Selasa, 25 Agustus 2015

METODE ANALISIS SWOT PADA BPS


BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

BPS adalah sebuah balai pemgobatan swsta yang melayani pemeriksaan kebidanan seperti ANC, pertolongan persalinan normal, KB yang sesuai dengan Standart Pelayanan Kebidanan.

Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (Ancaman). Analisa SWOT merupakan salah satu tolak ukur yang di pakai dalam menjaga mutu pelayanan kebidanan.Di sini kami akan mengambil sebuah analisa dari pelayanan di BPS bidan "R".

Pada umumnya,sebuah pelayanan di BPS memiliki kekurangan serta kelebihan yang mana dengan keduanya dapat dijadikan untuk merevisi segala kekurangan yang ada dan meningkatkan mutu dalam pelayanan kebidanan, analisa SWOT di dalamnya berisi tentangn: kekuatan, kelemahan, harapan serta ancaman.

Metode analisys SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yg paling dasar, yg berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan  dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.Jika digunakan dgn benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis SWOT pada BPS dalam upaya peningkatan kulaitas pelayanan.

B.   Rumusan masalah

Bagaimana hasil analisis SWOT pada pelayanan BPS?

C.   Tujuan penulisan

1.    Untuk mengetahui hasil analisis SWOT pada BPS.

2.    Untuk menambah wawasan penulis tentang analisis SWOT.

3.    Untuk memenuhi tugas final mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.






















BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.   Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Stengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

Analisis swot adalah adalah suatu instrument dan kerangka perencanaaan strategi. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.

Teknik analisis SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.    Analisis Internal

Analisis Kekuatan (Strenght)

Setiap bidan perlu menilai kekuatan dari kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan  pemasaran,  dan basis pelaggan  yang dimiliki. Strenght (kekuatan) adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh bidan pesaing.

Analisis Kelemahan (Weaknesses)

Merupakan keadaan bidan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan  yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai  dengan tuntutan pasar, dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.

2.    Analisis Eksternal

Analisis Peluang (Opportunity)

Setiap bidan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya  dari bidan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, bidan-bidan baru  bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana bidan dapat beroperasi secara menguntungkan.

Analisis Ancaman (Threats)

Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan seorang bidan. Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan.

Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut maka seorang  dikenal


dengan melakukan analisis SWOT.

Matriks Analisis SWOT

B.   Tujuan Analisis SWOT

Tujuan utama perencanaan strategi adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya. Proses pengambilan keputusan strategi selau berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

Faktor eksternal adalah faktor lingkungan luar perusahaan baik langsung maupun tidak langsung. Faktor eksternal ini dapat berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan, artinya ada yang memberikan peluang dan sebaliknya ada yang memberikan ancaman.

Faktor internal adalah lingkungan yang berada dari dalam perusahan itu sendiri. Faktor inilah yang menunjukkan adanya kekuatan atau kelemahan perusahaan itu sendiri, baik yang sudah lampau, kini maupun yang akan datang.

Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.

Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan  faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.

C.   Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.

D.   Fungsi Analisis SWOT

Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan.

Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.

Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.

Analisis SWOT dapat dibagi dalam lima langkah:

1.    Menyiapkan sesi SWOT.

2.    Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.

3.    Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.

4.    Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.

5.    Menganalisis kekuatan dan kelemahan.

E.   Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan

Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan kepentingan.

1.    Bagi Pemakai Jasa Pelayanan Kesehatan/Masyarakat

Pasien/masyarakat (konsumen) melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya atau meluas penyakitnya.

2.    Bagi Pemberi Layanan Kesehatan

Pemberi layanan kesehatan (provider) mengaitkan layanan kesehatan yang bermutu dengan ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam melakukan setiap layanan kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana keluaran (outcome) atau hasil layanan kesehatan tersebut. Komitmen dan motivasi pemberi layanan kesehatan bergantung pada kemampuannya dalam melaksanakan tugas dengan cara yang optimal. Profesi layanan kesehatan membutuhkan dan mengaharapkan adanya dukungan teknis, administratif, dan layanan pendukung lainnya yang efektif serta efisien dalam menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi.

3.    Bagi Penyandang Dana Pelayanan Kesehatan

Penyandang dana atau asuransi kesehatan menganggap bahwa layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efektif dan efisien. Pasien diharapkan dapat disembuhkan dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga biaya pengobatan dapat menjadi efisien.

4.    Bagi Pemilik Sarana Layanan Kesehatan

Pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan kesehatan yang bermutu merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif yang masih terjangkau oleh pasien/masyarakat, yaitu pada tingkat biaya yang tidak mendapat keluhan dari pasien dan masyarakat.

5.    Bagi Administrator Layanan Kesehatan

Administrator dapat menyusun prioritas dalam menyediakan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pasien serta pemberi layanan kesehatan.

F.    Manfaat Analisis Swot Dalam Perencanaan Mutu Pelayanan Kebidanan

1.         Strengths (kekuatan)

a.    Tenaga kesehatan terjun langsung kemasyarakat dengan melakukan pemeriksaan secara langsung melalui posiandu kepada ibu hamil,post partum dan balita

b.    Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan.

c.    Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas).

d.    Bumil telah menerima pelayanan rujukan baik ke Puskesmas perawatan maupun ke rumah sakit.

e.    Tenaga kesehatan memberikan pelayanan KIA langsung di tengah-tengah masyarakat bekerja sama dengan masyarakat setempat baik individu, kelompok, tenaga kesehatan lain (bidan desa, dukun beranak, dokter, dsb.

f.     Pelayanan yang diberikan maksimal dari tenaga kesehatan ( mengenai penyampaian informasi ).

g.    Meningkatnaya motifasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.

h.    Pelayanan yang diberikan cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai masalah kesehatan

2.      Weakness (kelemahan)

a.    Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urine

b.    Tempat penyimpanan vaksin kurang tertata rapih

c.    Masih ada ibu yang belum termotifasi tentang pentingnya imunisasi pada anak

d.    Banyaknya kegiatan posyandu dan puskesmas tidak terlaksana jika tidak ada tenaga kesehatan.

3.         Opportunities (peluang)

a.    Pemerintah daerah  telah melatih banyak bidan, dan mengirim mereka ke seluruh daearah pedesaan

b.    Adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu.

c.     Tersedianya fasilitas media massa yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi tentang kesehatan.

d.    Adanya keterlibatan kader dalam kegiatan posyandu.

e.    Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem JPKM yang disubsidi oleh pemerinta, dan JAMPERSAL untuk ibu  melahirkan.

f.      Pemerintah telah menyukseskan program kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan dan memperluas sarana dan prasarana kesehatan

g.    Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan persalinan ditolong oleh bidan bukan oleh dukun.

h.    Adanya kebijakan Jamkesmas.

4.         Threats (ancaman)

a.     Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada peningkatan resiko lebih tingginya angka kematian ibu.

b.     Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.

c.     Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul seperti  pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang - kejang, aborsi, dan infeksi.

d.     Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun berpotensi menjadi keadaan darurat.

G.   Penggunaan Metode Analisis SWOT dalam BPS

Dalam menilai mutu pelayanan BPS Ny ”R” , saya menggunakan analisis SWOT. Sebagaimana yang dapat saya sebutkan sebagai berikut:

1.    S = Strength (kekuatan yang di miliki oleh BPS Ny ”R”)

a.    Bidan Ny ”R” merupakan orang yang ramah, sopan, mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

b.    Bidan Ny “R” mempunyai keterampilan/skill yang baik.

c.    Bidan Ny “R” mempunyai kemampuan konseling yang bagus.

d.    Bidan Ny “R” selalu melakukan tindakan sesuai standart pelayanan kebidanan.

e.    Bidan Ny “R”  selalu mengikuti perkembangan teori yang baru.

f.     Bidan Ny “R” orang yang bertanggung jawab dalam melakukan tindakan.

2.    W = Weaknes (kelemahan / kekurangan yang di miliki BPS Ny ”R”)

Kelemahan dari BPS Ny”R” adalah

a.    BPS ini memiliki kekurangan dalam hal sarana / peralatan yang di miliki.

b.    Bidan Ny “R” mempunyai kasibukan lain yaitu Sebagai Pegawai Negeri Sipil di salah satu rumah sakit daerah sehinggawaktunya kurang dan tidak bisa melayani pasien dengan maksimal.

3.    O = Opportunity (peluang yang bisa di raih)

a.    Bidan Ny ”R” memiliki keterampilan/skill yang baik sehingga klien tidak takut terhadap tindakan yang dilakukan olehnya.

b.    Bidan Ny ”R” memiliki kemampuan konseling yang bagus, sehingga klien merasa lebih puas.

c.    Dan bidan Ny”S” bekerja sama dengan bidan lainnya dan seorang dokter Obgyn sehingga banyak klien/pasien yang tetap menjadi pelanggan tetap dan menjadi pilihan banyak klien/pasien.

4.    T = Threat (ancaman yang dapat merugikan BPS)

a.    BPS Ny “R” berdekatan dengan BPS lainnya sehingga ada ancaman klien/pasiennya pindah ke BPS lain.

b.    Lokasi BPS Ny “R” agak jauh dari jalan raya sehingga kurang terlihat oleh klien baru/kurang strategis.

Senin, 24 Agustus 2015

S2 Kebidanan di Australia

Profesi kebidanan adalah salah satu profesi yang sudah diakui di dunia Internasional sebagai profesi yang paling dekat dengan perempuan selama siklus kehidupannya. Sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan bidan memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kebidanan yaitu kesehatan reproduksi kepada perempuan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, bersalin, nifas, masa interval, klimakterium, dan menopause, bayi baru lahir, anak balita dan prasekolah. Selain itu Bidan juga berwenang untuk memberikan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan masyarakat.

Pendidikan bidan merupakan wadah dimana calon bidan ditempa yang nantinya akan diterjunkan ke masyarakat untuk pengabdian. Pendidikan langsung atau setelah menempuh pendidikan perawat merupakan pola pendidikan bidan yang awalnya diterapkan diseluruh dunia, karena memang awalnya profesi bidan masih menjadi satu dengan profesi keperawatan. Setelah bidan menemukan jati dirinya yang berbeda dengan keperawatan maka pola pendidikan khusus bidan pun dikembangkan didunia. Dimulai dari tingkat pendidikan bidan yang setara dengan diploma sampai pascasarjana.

Disetiap negara sangat berharap bahwa dengan berkembangnya pendidikan bidan sampai jenjang master, maka profesionalisme dalam menjalankan praktik kebidanan juga meningkat. hal ini tentu saja akan diiringi dengan menurunya angka kematain ibu dan bayi serta meningkatkan status kesehatan masyrakat.

Australia adalah salah satu negara yang juga menyelenggarakan pendidikan kebidanan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme bidan dalam memberikan asuhan kebidanan melalui pendidikan berjenjang dan berkelanjutan sampai ketingkat master. Pada umunya pendidikan di Australia terpengaruh oleh model kolonialisme Inggris terhadap penerimaan bidan yang direkrut dari perawat, walaupun pada perkembangan terakhir model ini perlahan mulai ditinggalkan dan mengarah pada pola pendidikan khusus bagi bidan.

 

A. Pendidikan Master Kebidanan di Australia
Agar mendapatkan pengakuan dan registrasi dari pemerintah, seorang bidan harus telah menyelesaikan pendidikan yang diakui oleh pemerintahan dimana tempat bidan berada. Di Negara Australia berlaku juga hal yang sama, yang mana bidan yang telah mendapatkan registrasi harus sudah mempunyai kualifikasi sebagai perawat umum sebelum menempuh pendidikan bidan, walaupun sudah ada beberapa bidan praktik yang terlatih sebelum program ini dicanangkan.

Pendidikan perawat umum ditempuh dalam waktu tiga tahun. Pendidikan perawat ini adalah pendidikan bergelar dan mempelajari seluruh aspek kesehatan dan keperawatan yang setelah tamat diberi gelar “Bachelor of Health Science Nursing”. Lulusannya dapat bekerja di institusi yang berhubungan dengan keperawatan psikiatri, geriatric, dan perawatan anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. Beberapa perawat umum juga bekerja di unit kebidanan dan NICU.

Selama 10 tahun terakhir, pendidikan bidan dibeberapa Negara bagian Australia telah berpindah dari pendidikan di rumah sakit menjadi pendidikan di universitas. Ada yang berpindah secara keseluruhan, ada yang berpindah sebagian ( kombinasi dari rumah sakit dan universitas).

Program pendidikan yang ditawarkan di universitas berupa “Graduate Diploma” dan ada pula yang berupa “Master”. Program master biasanya ditempuh dengan kuliah jarak jauh atau e-learnig program, sehingga peserta didik selain dapat bekerja juga dapat mengembangkan jenjang pendidikannya sampai pada master.
Calon peserta didik biasanya harus mempunyai pengalaman kerja minimal dua tahun sebelum menempuh pendidikan bidan. Sebagian besar program pendidikan diselesaikan dalam satu tahun dan ada yang dua tahun.

Pendidikan Bidan jenjang master telah banyak didirikan oleh universitas – universitas di Negara bagian di Australia. Beberapa contoh program master sebagai acuan bagi bidan di Indonesia.

1.NEW CASTLE UNIVERSITY
Gelar : M.Mid
Lama pendidikan : 7 – 20 bulan ( 2- 5 trimester)
Row Input
1) Bachelor of Midwifery
2) Lulusan diploma yang sudah terregristrasi
3) Bidan yang belum menempuh pendidikan tersebut diatas tetapi juga mempunyai angka kredit akademik lain sebagai persyaratan seperti:
a) Bidan yang mempunyai pengalaman klinis kebidanan, pendidik, training dan kualifikasi seperti: sertifikat ANC, sertifikat konsultan laktasi, sertifikat Advance Life Suport Obstetric (ALSO), sertifikat teaching and learning.
b) Bidan yang mempunyai tulisan ilmiah kebidanan dengan level setara dengan master.
b. Kurikulum
Kurikulum sebanyak 120 unit sks dengan masa didik ditempuh tiap trimester dengan metoda
e-learning.
c. Biaya : beasiswa dari pemerintahan persemakmuran Australia.
d. Pelaksanaan
1. Bidan Lulusan Diploma
Diploma bidan biasanya sudah menempuh 60 unit sks, sedangkan Diploma lulusan bidan dari
New Castle University telah menempuh 80 unit sks, sehingga bagi diploma bidan lulusan diluar
New Castle University wajib menempuh sks 60 unit untuk melengkapi menjadi 120 unit sks.
Mata kuliah wajib:
a) Contrac learning A = 10 unit
b) Contrac learning B = 10 unit
c) Mata kuliah pilihan = 40 unit
Mata kuliah pilihan masing – masing 10 unit
Investigative Methods for Clinical Practice
Counselling 1
Contemporary Midwefery
Midwifery Practice Issue
The childbearing Woman and Her Family
Teaching and Learning in the Clinical Context
Special Care of Newborn (mata kuliah yang dianjurkan)
Neonatal Intensive Care Nursing (mata kuliah yang dianjurkan)
Leadership and Management in Practice
Leading Change in Practice
Biostatistics A
Research Protocol Design
Epidemiology A Basic Methods
Qualitative Methods in Health Researchv
2) Bagi Bidan Non lulusan diploma
Bidan tersebut harus mempunyai kredit akademik yang bisa disetarakan 60 unit atau sebesar 50%
dari total sks. 120 sks harus tetap diterima, baik melaui laporan (sertifikat – laporan) dan beberapa
mata kuliah pilihan.
Mata kuliah wajib:
a) Contrac learning A = 10 unit
b) Contrac learning B = 10 unit
c) Mata kuliah pilihan minimum 4 mata kuliah ( yang setara 40 sks) dengan beban maksimal 100 sks.
Mata kuliah pilihan:
Investigative Methods for Clinical Practice
Counselling 1
Contemporary Midwefery
Midwifery Practice Issue
The childbearing Woman and Her Family
Teaching and Learning in the Clinical Context
Special Care of Newborn (mata kuliah yang dianjurkan)
Neonatal Intensive Care Nursing (mata kuliah yang dianjurkan)
Leadership and Management in Practice
Leading Change in Practice
Biostatistics A
Research Protocol Design
Epidemiology A Basic Methods
Qualitative Methods in Health Research

 

2. FLINDERS UNIVERSITY
a. Penyelenggaraan : Diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan
b. Gelar :M.Mid
c. Jumlah SKS : 54 SKS
d. Tujuan akhir program Master
1) Memperoleh disiplin ilmu kebidanan tingkat advance meliputi tingkat konseptual dan promosi praktik kebidanan yang lebih baik.
2) Mampu berpartisipasi dalam pertolongan persalinan, meliputu perencanaan, implementasi, dan penelitian kebidanan.
3) Mampu mendemontrasikan praktik kebidanan berdasarkan penelitian kebidanan dan praktik kebidanan yang baik.
4) Mengaplikasi etik dan konsep teoritis untuk analisis dan pengembangan keputusan kilinik yang profesional.
5) Mengembangkan koalitas praktik kebidanan dalam tatanan praktik dengan critical analysis dan pemikiran reflektif.
6) menganalisis lingkungan yang mempengaruhi asuhan kebidanan persalinan pada multicultural masyarakat
7) Mengmbangkn kepemimpinan pada profesi kebidanan
8) Berkontribusi secara profesional baik dalam politik dan sosial kultur berhubungan dengan kebidanan dan komunitas.
9) Mendemontrasikan pemahaman kemampuan aturan yang berkaitan dengan kebidanan.
e. Syarat
Pendaftaran diprogram master kebidanan harus seorang yang telah lulus sebagai perawat kebidanan atau yang setara dengan kualifikasi yang telah disetujui oleh fakultas, harus sudah menjadi bidan yang terregristrasi, dan sudah mempunyai sertifikat praktik.
f. Program Studi
Untuk memenuhi kulifikasi magister kebidananan, mahasiswa harus menempuh 54 sks dan semuanya harus lulus dengan baik dan tidak terdapat mata kuliah pilihan pada program ini.
g. Mata kuliah utama
Mata kuliah utama
1) Issue and Methods in Nursing and Midwifery Research 6 unit
2) Epidemiology for Nurses and Midwives 3 unit
3) Qualitative Research 3 unit
4) Health Statistics 3 unit
5) Clinical Science for Midwives 6 unit
6) Sociology of Childbirth 3 unit
7) Elective topic 3 unit
8) Thesis 36 unit
Pathway 2 (tidak ditawarkan pada 2008)
1) Midwifery 1 9 unit
2) Midwifery 2 9 unit
3) Research Project 18 unit
Pathway 3 (tidak ditawarkan pada 2008)
1) Midwifery 1 9 unit
2) Midwifery 2 9 unit
3) Practice Project in Nursing and Midwifery 9 unit
4) Elective topics 9 unit

ELECTIVE TOPIK (tidak semua topic diselenggarakan tiap tahun atau semester).
1) Midwifery History and Politics 6 unit
2) Law and Ethic for Advanced Practice 3 unit
3) Introduction to Clinical Audit 3 unit
4) Conducting a clinical Audit 3 unit
5) Clinical Audit Paper 3 unit
6) Independent Study 3 unit
7) Independent Study 6 unit
8) Therapeutic Touch : Complementary Healing Modality
in Health and Illness 3 unit
9) Infertility and Issue in Asissted Reproduction 6 unit
10) Independent Study 4.5 unit

 

3. JAMES COOK UNIVERSITY (JCU) – QUEENSLAND
a. Gelar : Master Midwifery
b. Proses pembelajaran
Program master kebidanan bersifat fleksibel, hasiswa bisa full time bisa part time. Jumlah beban sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebesar 36 sks. untuk mahasiswa lulusan diploma kebidanan Dari James Cook University harus menempuh maksimal 24 kredit point sedangkan mahasiswa selain lulusan James Cook University atau mahasiswa yang berlatang belakang praktik bidan dirumah sakit harus menempuh mata kuliah tambahan yang relevan dengan jurusan kebidanan dengan jumlah angka kredit maksimal 18 sks.
c. Tujuan Program Master:
1) Mencetak Bidan yang kompoten dalam memberikan pelayanan kebidanan yang baik sesuai dengan wewenangnya.
2) Bidan yang mempunyai legal aspek dan etik profesi
3) bidan yang mampu menghargai kepercayaan dan nilai – nilai yang terkait dalam praktik kebidanan dalam seluruh latar belakang social budaya.
4) Bidan yang mampu memberikan pelyanan kebidanan berdasarkan hasil penelitian.
5) Bidan yang mempunyai fungsi mandiri dalam kolaborasi dalam tim.
6) Mampu melakuk penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan.
d. Mata Kuliah
1) Mata Kuliah Level 1
a) Phisicologycal Processes in Midwifery
b) Phatophysiological Processes in Midwifery
c) Precnancy, Birth and Postnatal Midwifery Care
d) Midwifery Care in ‘ At Risk’ Events
2) Mata Kuliah Level 2
a) Perinatal Critical Care and the pregnant Woman
b) Research: Theory and Methodology
c) Professional Midwifery Care
d) Elective Subject
3) Mata Kuliah Level 3
a) Advanced Midwifery Care
b) Dispute Resolution: A Nursing Perspective
c) Independent Project, atau Clinical Governance Project
d) Elective Subject
Mata kuliah pilihan yang bisa diambil oleh mahasiswa program master:
a) Family Planning Queensland Introduction to Sexual & Reproductive Health Theory.
b) Family Planning Queensland Pap Smear Provider Module
c) QNC- Accredited Immunisation Endorsement Program
e. Jadwal Pelaksanaan Perkuliahan
1) Mata Kuliah Periode 1 (February – June)
a) Advanced Phisicologycal Nursing
b) Nursing Inquiry for Specialist Practice
c) Research: Proposal Writing (1)
d) Clinical Governance Project
e) Itroduction to Nurse Education
f) Contemporary Issue in Nurse Education
g) Advanced Surgical Nursing ( tidak diselenggarakn pada tahun 2008)
h) Qualitative Data Management in Nursing (1)
2) Mata Kuliah Periode 2 ( Augustus – Desember)
a) Advanced physiological Nursing
b) Nursing Inquiry for Specialist Practice
c) Research: Proposal Writing (1)
d) Clinical Governance Project
e) Clinical Teaching in Nursing
f) Implementation of Clinical Teaching Strategies
g) Contemporary Issue in Acute Care Nursing (akan dibuka pada tahun 2009)
h) Nursing Management Across the Health Sector
i) Advanced Medical Nursing
j) Nursing Leadership
f. Output
Program magister kebidanan ini mempersiapkan lulusanya untuk menjadi bidan praktik yang mempunyai:
1) Fungsi sebagai bidan praktik yang berkompeten sebagai bidan fasilitator dalam kehamilan, persalinan, nifas tampa komplikasi.
2) Fungsi interdependen dalam berkooperatif dengan tenaga kesehatan lain dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan melaiputi pelayanan kehamilan, persalinan, nifas dengan komplikasi.
3) Funagsi sebagai pendidik dan konselor dalam keluarga dan keluarga berencana.
g. Syarat
Telah menempuh pendidikan bidan (program diploma kebidanan) dan menjadi bidan yang terregristrasi dalam lingkungan negara Australia. Pendaftar yang memenuhi syarat tersebut, maka pengalaman praktiknya tidak akan diperhitungkan. Pendaftaran untuk program ini dilakukan 2 kali dalam satu tahun.
h. Pembiayaan
Pembiayaan program ini bisa dipilih dari beasiswa Negara persemakmuran (dengan syarat tertentu) atau biaya sendiri.

 

4. MASSEY UNIVERSITY (NEW ZEALAND)
a. Gambaran Umum
Program Master kebidanan ini diperuntukkan kepada semua praktisi bidan/ bidan yang bekerja diklinik dan tertarik untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan kebidanan. Proses pembelajaran yang diselenggarakan secara moduler dan fleksibel meliputi beberapa mata kuliah yang mendukung praktik kebidanan. Program master kebidanan ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan bidan terutam untuk bidang penelitian dan keterampilan klinik yang lebih baik, serta dibuka untuk tenaga professional lain yang bekerja dibidang ibu, bayi dan keluarga.
b. Tujuan Program Master Kebidanan:
1) Mengembangkan kemampuan bidan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan klinik melalui metode pembelajaran tiori, praktik klinik dan tugas mandiri yang digabung dalam penelitian berdasarkan avidence based.
2) Menyediakan pendidikan bagi para bidan sebagai alternatif dari master of Art/Master of Philosophy, dengan kualifikasi yang sama dengan lulusan pascasarjana.
c. Lulusan
Lulusan dari program master kebidanan ini akan melanjutkan memberikan asuahan kebidanan dalam berbagai aspek sesuai kewenangannya dan mampu utnuk melakukan penelitian dibidang yang terkait. Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan bagi bidan yang belaum melanjutkan pendidikannya serta membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan maternal.
d. Mata Kuliah
Master of Midwifery (M.Mid) merupakan program yang terintegrasi yang mempunyai mata kuliah yang mendukung pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kebidanan melalui gabungan dari pembelajaran teori, praktikklinik, dan proyek.
e. Mata Kuliah wajib (teori)
1) Midwifery Knowledge Philosophy
2) Avidence Based Midwifery Practice
3) Health Recearch design Methods Practicum
4) Recearch Report
Mata Kuliah Pilihan I (mahasiswa diwajibkan memilih satu mata kuliah ).
1) Breastfeeding
2) Maternal Mental Health
3) Special Topik or an approvide alternative
Mata Kuliah Pilihan II (mahasiswa diwajibkan memilih satu atau dua mata kuliah)
1) Ethical Dilemamas and Decision in Professional Practice
2) Personal and Community Health
3) Special topic II
4) Special topic III
5) Woment’s Helath
6) Contemporary Trends in Clinical Teaching and Learning
7) Pain Management
8) Health Systems Management.

 

5. GRIFFITH UNIVERSITY
a. Nama Program : Master of Midwifery
b. Gelar : M.Mid
c. Lokasi : Logan campus
d. Penyelenggara : School of Nursing and Midwifery
e. Lama Pendidikan : 1 tahun full time dan 2 tahun part time
f. SKS : 80 SKS
g. Row input
Program master kebidanan ini dipersiapkan bagi perawat yang terregristrasi dan bidan klinik yang professional. Program ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan bagi klien dan keluarga.
h. Jenis Program yang dibuka
Program Code Program title Campus Semester Intake
1. 5230 Master of Midwifery Logan S1 / S2
2. 5244 Master of Midwifery with Honours Logan S1 / S2

Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Master of Midwefery (M.Mid) mahasiswa harus:
1) Menyelesaikan 60 SKS
2) Ditambah 20 kredit Point untuk penelitian
3) Ditambah jam praktik klinik minimum 500 jam. kegiatan praktik klinik dapat dilaksanakan mahasiswa 2 -3 hari selama seminggu di semester I dan pada saat libur semester.
Sedangakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar Master of Midwefery with Honours (MMid), mahasiswa harus:
1) Menyelesaikan 60 SKS bobot inti kebidanan.
2) Ditambah 20 SKS penelitian
3) Ditambah 40 SKS disertasi

i. Mata Kuliah
1) Master of Midwifery (80 SKS)
a) Full Time
Full Time Course List
Year Semester Cataloc Numbers Course SKS
1 I 7951NRS Pre and Postnatal Midwifery 20
1 I 7952NRS Promoting Normal Childbirth 20
1 II 7019NRS Quantitative Research 10
1 II 7018NRS Quantitative Research 10
1 II 7054NRS Complication of Childbearing 20

b) Part Time
Part Time Course List
Year Semester Cataloc Numbers Course SKS
1 I 7951NRS Pre and Postnatal Midwifery 20
1 I 7952NRS Promoting Normal Childbirth 20
1 II 7019NRS Quantitative Research 10
1 II 7018NRS Quantitative Research 10
1 II 7054NRS Complication of Childbearing 20

2) Midwifery with Honours (120 SKS)
a) Full Time
Selain menyelesaikan 80 SKS mahasiswa harus menelesaikan tambahan 40 SKS melalui:
Full Time Course List
Year Semester Cataloc Numbers Course SKS
3 I 7999NRS P1 Dissertation 1 10
3 I 7999NRS P2 Dissertation 2 10
3 I 7999NRS P3 Dissertation 3 10
3 I 799NRS P4 Dissertation 4 10

b) Part Time
Part Time Course List
Year Semester Cataloc Numbers Course SKS
3 I 7999NRS P1 Dissertation 1 10
3 I 7999NRS P2 Dissertation 2 10
3 II 7999NRS P3 Dissertation 3 10
3 II 799NRS P4 Dissertation 4 10

 

Simpulan
Dari 5 universitas yang menyelenggarakan program pendidikan magister yang ada di negara bagian Australia ditemui beberapa persamaan model program meliputi:
1. Program Pendidikan : Master of Midwifery
2. Gelar : M.Mid
3. Row Input
Bidan atau perawat yang telah lulus diploma kebidanan dengan kualifikasi sudah terregritrasi, bekerja secara kilinik dibidang kebidanan, yang disertai dengan sertifikasi kemampuan – kemampuan lain yang berhubungan dengan kebidanan.
4. Beban Studi : Rata – rata 40 – 120 SKS
5. Lama pendidikan : 1 – 3 tahun (2 samapai 5 semester)
6. Mata kuliah
Mata kuliah yang diajarkan meliputi pengetahuan dan keterampilan yang berbasis kompetensi kebidanan (kehamilan, persalinan, nifas, bayi / anak fisiologi maupun patologis) sesuai dengan issue yang berkembang dan berdasarkan evidence based, pengetahuan tentang hukum, epidimiology, keluarga berencana, psikologi, kemampuan managerial dan pengembangna kemampuan penelitian setingkat master.
7. Metode Pembelajaran
Lebih ditekankan pada pembelajaran SPICES:
Student Centre
Problem Based
Integrited
Community Based
Elective
Sistematic
7. Tujuan Program
Upaya pengembangan kemampuan bidan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan klinik melalui metoda pembelajaran tiori dan praktik klinik serta tugas mandiri yang dipadukan dengan penelitian berdasarkan evidance based, dapat ikut serta dalam pengembangan pendidikan bagi bidan yang belum melanjutkan pendidikan serta membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.

 

Sumber
http://bidanshop.blogspot.com/2009/12/s2-kebidanan-di-australia.htm

Jangan Takut Menikah, Inilah Janji Allah Untuk Kamu Yang Berani !!


Ketika seorang Muslim-pria atau wanita-akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping.

Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada perasaan keraguan.Namun, ada juga muncul rasa kekhawatiran. Bagi calon suami, maka rasa khawatir menghantui pikirannya. Khawatir bagaimana nanti setelah menikah? Apakah bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga atau tidak? Bagaimana nanti setelah mempunyai anak, mampukah membimbing dan mendidik mereka? Apalagi kebutuhan hidup sehari-hari semakin mahal dari tahun ke tahun.

Sebaliknya, bagi mereka yang tidak memiliki kekhawatiran soal ekonomi dan sudah memiliki calon pasangan, namun sengaja tidak segera menikah. Mereka berasalan, bahwa menikah itu tidak gampang, harus menemukan kecocokan dulu, harus berpendidikan tinggi dulu, harus kaya terlebih dulu. Maka hal itu akan menjadi tumpukan dosa jika melewati masa-masa matang tidak mempersibuk diri dengan kebaikan.

Persoalan utama seseorang yang akan menikah adalah penyakit ragu-ragu. Jika penyakit tersebut hinggap dalam pikiran dan hati seseorang, maka saat itu juga waktu yang paling tepat untuk introspeksi diri terhadap keyakinannya. Karena itulah kunci utama dalam melangkah ke depan dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup.

Berkaitan dengan kekhawatiran itu, yang karenanya seseorang tidak segera menikah padahal sudah mempunyai calon pasangan, Allah Taala berkalam,

 “Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-Nur [24]: 32)

Jika memang Allah Taala berjanji demikian, kenapa harus ragu? Jika memang janji dari Zat yang Mahabenar itu sudah jelas tertulis di dalam al-Quranul Karim, mengapa mesti ada ketakutan untuk segera menikah? Padahal, calon pasangan sudah ada. Padahal, umur sudah waktunya dan memang pantas segera menikah.

Maka jalan keluarnya adalah berikhtiar. Jika berikhtiar sudah dilakukan, maka jangan pernah berhenti sekaligus berdoa. Percayalah, Allah Taala telah menentukan saat-saat yang tepat dan terbaik bagi hamba-Nya yang tak pernah putus asa dari Rahmat-Nya.

Adalah kewajiban kita untuk mempercayai janji Allah. Jangan sampai bisikan-bisikan setan menyusup ke dalam hati. Karena itu dapat menggoyahkan keimanan kita terhadap kebenaran janji Allah Taala, termasuk ketika Allah Taala berjanji akan memampukan hamba-Nya yang miskin bila menikah. Tiada yang sulit bagi Allah Taala jika ingin memberikan karunia kepada hamba-Nya. Sungguh, Allah Taala Maha Pemurah dan Pemberi rezeki. Tinggal kita meyakini atau tidak. Dengan keyakinan itu, hidup kita akan optimis dan selalu berpikir posititf.

Berkaitan dengan karunia Allah Taala, yang dimaksud adalah rezeki. Rezeki dapat berupa materi atau non materi. Namun dikatakan rezeki jika di dalamnya terdapat manfaat bagi dirinya dan orang lain.

Misalnya, seorang ikhwan tidak memiliki sepeda motor yang dapat memberikan manfaat yang banyak setelah menikah. Pergi ke mana-mana naik angkutan umum atau bis. Namun, dengan kebaikan-kebaikan yang tulus, maka Allah Taala membuka pintu-pintu rezeki. Tiba-tiba ada dermawan yang menghibahkan sepeda motor untuk keperluan dakwah dan sebagainya. Maka motor tersebut menjadi manfaat untuk menambah kebaikan. Sehingga Allah Taala terus membukakan pintu-pintu karunia-Nya sebagai “hadiah” karena memanfaatkan nikmat pada jalur yang bijak.

Demikian pula rezeki non materi. Sebagai contoh, seseorang yang belum menikah juga mempunyai kesehatan, kesempatan, atau bahkan kemampuan yang sama dengan setelah menikah. Memang hidupnya sederhana setelah menikah. Namun dia dapat hidup bahagia dengan keadaan yang dijalani. Karirnya semakin memuncak, tatapan matanya terhadap masa depan senantiasa optimis, dan dapat memberikan manfaat kepada orang lain. Itulah janji-janji Allah Taala bagi yang telah menikah dengan keyakinan yang mantap dan keimanan yang benar.

Pintu-pintu rezeki akan terbuka lebar jika seseorang telah mengalami sebuah jenjang membahagiakan bernama pernikahan. Setelah kita berusaha dan berdoa, rezeki akan datang dengan segera.

 Dengan menikah, kita mengharapkan Allah Taala menganugerahkan rezeki yang barakah. Yaitu rezeki yang dapat menentramkan hati dan mensucikan jiwa. Sehingga semakin membuat kita berbahagia dan meningkatkan rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah Taala berikan dengan semakin giat dan tekun dalam beribadah dan bekerja.

Hanya kepada Allah kita menyembah, dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan. (mozaik.inilah)

Sumber : Akhwatindonesia