BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BPS adalah sebuah balai pemgobatan swsta yang melayani pemeriksaan kebidanan seperti ANC, pertolongan persalinan normal, KB yang sesuai dengan Standart Pelayanan Kebidanan.
Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (Ancaman). Analisa SWOT merupakan salah satu tolak ukur yang di pakai dalam menjaga mutu pelayanan kebidanan.Di sini kami akan mengambil sebuah analisa dari pelayanan di BPS bidan "R".
Pada umumnya,sebuah pelayanan di BPS memiliki kekurangan serta kelebihan yang mana dengan keduanya dapat dijadikan untuk merevisi segala kekurangan yang ada dan meningkatkan mutu dalam pelayanan kebidanan, analisa SWOT di dalamnya berisi tentangn: kekuatan, kelemahan, harapan serta ancaman.
Metode analisys SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yg paling dasar, yg berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.Jika digunakan dgn benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis SWOT pada BPS dalam upaya peningkatan kulaitas pelayanan.
B. Rumusan masalah
Bagaimana hasil analisis SWOT pada pelayanan BPS?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT pada BPS.
2. Untuk menambah wawasan penulis tentang analisis SWOT.
3. Untuk memenuhi tugas final mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Stengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Analisis swot adalah adalah suatu instrument dan kerangka perencanaaan strategi. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.
Teknik analisis SWOT yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Analisis Internal
Analisis Kekuatan (Strenght)
Setiap bidan perlu menilai kekuatan dari kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelaggan yang dimiliki. Strenght (kekuatan) adalah keahlian dan kelebihan yang dimiliki oleh bidan pesaing.
Analisis Kelemahan (Weaknesses)
Merupakan keadaan bidan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.
2. Analisis Eksternal
Analisis Peluang (Opportunity)
Setiap bidan memiliki sumber daya yang membedakan dirinya dari bidan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat dimanfaatkan. Dipihak lain, bidan-bidan baru bemunculan. Peluang pemasaran adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana bidan dapat beroperasi secara menguntungkan.
Analisis Ancaman (Threats)
Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau diragukan oleh suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntung-kan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan seorang bidan. Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan.
Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Dengan melakukan kedua analisis tersebut maka seorang dikenal
dengan melakukan analisis SWOT.
Matriks Analisis SWOT
B. Tujuan Analisis SWOT
Tujuan utama perencanaan strategi adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya. Proses pengambilan keputusan strategi selau berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Faktor eksternal adalah faktor lingkungan luar perusahaan baik langsung maupun tidak langsung. Faktor eksternal ini dapat berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan, artinya ada yang memberikan peluang dan sebaliknya ada yang memberikan ancaman.
Faktor internal adalah lingkungan yang berada dari dalam perusahan itu sendiri. Faktor inilah yang menunjukkan adanya kekuatan atau kelemahan perusahaan itu sendiri, baik yang sudah lampau, kini maupun yang akan datang.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan melalui telaah terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi perusahaan yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya.
Maka tujuan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang.
C. Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa perusahaan beroprasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Manfaat dari analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
D. Fungsi Analisis SWOT
Ketika suatu perusahan mengorbitkan suatu produk tentunya pasti telah mengalami proses penganalisaan terlebih dahulu oleh tim teknis corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan kapabilitas memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru. Sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan dibuat perusahaan.
Maka, fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.
Analisis SWOT dapat dibagi dalam lima langkah:
1. Menyiapkan sesi SWOT.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman.
4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.
5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
E. Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan
Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien, masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas kesehatan, dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda tentang unsur penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan kepentingan.
1. Bagi Pemakai Jasa Pelayanan Kesehatan/Masyarakat
Pasien/masyarakat (konsumen) melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembangnya atau meluas penyakitnya.
2. Bagi Pemberi Layanan Kesehatan
Pemberi layanan kesehatan (provider) mengaitkan layanan kesehatan yang bermutu dengan ketersediaan peralatan, prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam melakukan setiap layanan kesehatan sesuai dengan teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana keluaran (outcome) atau hasil layanan kesehatan tersebut. Komitmen dan motivasi pemberi layanan kesehatan bergantung pada kemampuannya dalam melaksanakan tugas dengan cara yang optimal. Profesi layanan kesehatan membutuhkan dan mengaharapkan adanya dukungan teknis, administratif, dan layanan pendukung lainnya yang efektif serta efisien dalam menyelenggarakan layanan kesehatan yang bermutu tinggi.
3. Bagi Penyandang Dana Pelayanan Kesehatan
Penyandang dana atau asuransi kesehatan menganggap bahwa layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan kesehatan yang efektif dan efisien. Pasien diharapkan dapat disembuhkan dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga biaya pengobatan dapat menjadi efisien.
4. Bagi Pemilik Sarana Layanan Kesehatan
Pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan kesehatan yang bermutu merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif yang masih terjangkau oleh pasien/masyarakat, yaitu pada tingkat biaya yang tidak mendapat keluhan dari pasien dan masyarakat.
5. Bagi Administrator Layanan Kesehatan
Administrator dapat menyusun prioritas dalam menyediakan apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pasien serta pemberi layanan kesehatan.
F. Manfaat Analisis Swot Dalam Perencanaan Mutu Pelayanan Kebidanan
1. Strengths (kekuatan)
a. Tenaga kesehatan terjun langsung kemasyarakat dengan melakukan pemeriksaan secara langsung melalui posiandu kepada ibu hamil,post partum dan balita
b. Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan.
c. Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas).
d. Bumil telah menerima pelayanan rujukan baik ke Puskesmas perawatan maupun ke rumah sakit.
e. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan KIA langsung di tengah-tengah masyarakat bekerja sama dengan masyarakat setempat baik individu, kelompok, tenaga kesehatan lain (bidan desa, dukun beranak, dokter, dsb.
f. Pelayanan yang diberikan maksimal dari tenaga kesehatan ( mengenai penyampaian informasi ).
g. Meningkatnaya motifasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.
h. Pelayanan yang diberikan cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai masalah kesehatan
2. Weakness (kelemahan)
a. Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urine
b. Tempat penyimpanan vaksin kurang tertata rapih
c. Masih ada ibu yang belum termotifasi tentang pentingnya imunisasi pada anak
d. Banyaknya kegiatan posyandu dan puskesmas tidak terlaksana jika tidak ada tenaga kesehatan.
3. Opportunities (peluang)
a. Pemerintah daerah telah melatih banyak bidan, dan mengirim mereka ke seluruh daearah pedesaan
b. Adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu.
c. Tersedianya fasilitas media massa yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi tentang kesehatan.
d. Adanya keterlibatan kader dalam kegiatan posyandu.
e. Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem JPKM yang disubsidi oleh pemerinta, dan JAMPERSAL untuk ibu melahirkan.
f. Pemerintah telah menyukseskan program kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan dan memperluas sarana dan prasarana kesehatan
g. Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan persalinan ditolong oleh bidan bukan oleh dukun.
h. Adanya kebijakan Jamkesmas.
4. Threats (ancaman)
a. Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada peningkatan resiko lebih tingginya angka kematian ibu.
b. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.
c. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul seperti pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang - kejang, aborsi, dan infeksi.
d. Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun berpotensi menjadi keadaan darurat.
G. Penggunaan Metode Analisis SWOT dalam BPS
Dalam menilai mutu pelayanan BPS Ny ”R” , saya menggunakan analisis SWOT. Sebagaimana yang dapat saya sebutkan sebagai berikut:
1. S = Strength (kekuatan yang di miliki oleh BPS Ny ”R”)
a. Bidan Ny ”R” merupakan orang yang ramah, sopan, mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
b. Bidan Ny “R” mempunyai keterampilan/skill yang baik.
c. Bidan Ny “R” mempunyai kemampuan konseling yang bagus.
d. Bidan Ny “R” selalu melakukan tindakan sesuai standart pelayanan kebidanan.
e. Bidan Ny “R” selalu mengikuti perkembangan teori yang baru.
f. Bidan Ny “R” orang yang bertanggung jawab dalam melakukan tindakan.
2. W = Weaknes (kelemahan / kekurangan yang di miliki BPS Ny ”R”)
Kelemahan dari BPS Ny”R” adalah
a. BPS ini memiliki kekurangan dalam hal sarana / peralatan yang di miliki.
b. Bidan Ny “R” mempunyai kasibukan lain yaitu Sebagai Pegawai Negeri Sipil di salah satu rumah sakit daerah sehinggawaktunya kurang dan tidak bisa melayani pasien dengan maksimal.
3. O = Opportunity (peluang yang bisa di raih)
a. Bidan Ny ”R” memiliki keterampilan/skill yang baik sehingga klien tidak takut terhadap tindakan yang dilakukan olehnya.
b. Bidan Ny ”R” memiliki kemampuan konseling yang bagus, sehingga klien merasa lebih puas.
c. Dan bidan Ny”S” bekerja sama dengan bidan lainnya dan seorang dokter Obgyn sehingga banyak klien/pasien yang tetap menjadi pelanggan tetap dan menjadi pilihan banyak klien/pasien.
4. T = Threat (ancaman yang dapat merugikan BPS)
a. BPS Ny “R” berdekatan dengan BPS lainnya sehingga ada ancaman klien/pasiennya pindah ke BPS lain.
b. Lokasi BPS Ny “R” agak jauh dari jalan raya sehingga kurang terlihat oleh klien baru/kurang strategis.