Selasa, 05 Januari 2016

Deteksi Kanker Lewat Tes Darah


“Biayanya memang lebih mahal, sekitar Rp 200-500 ribu per item,” kata Kepala Unit Executive Health Check-up Rumah Sakit Pondok Indah, dr Yuliana, saat ditemui di kantornya, Kamis 21 Januari 2010.
Penanda tumor merupakan subtansi yang biasa ditemukan dalam tubuh akibat kanker. Penanda tumor diproduksi langsung oleh sel–sel kanker sebagai respons terhadap adanya kanker atau kondisi lain.
Mayoritas penanda tumor berupa protein, yang biasanya ditemukan dalam darah atau urine.
Namun, penanda tumor bukan satu-satunya variabel petunjuk adanya tumor. Pasien yang diketahui memiliki penanda tumor perlu melakukan pemeriksaan penunjang seperti USG atau tes radiologi. “Standarnya, memang perlu tetap ada pemeriksan penunjang baik dengan wawancara atau dengan USG dan radiologi. Ini untuk memastikan apakah hasilnya benar-benar positif,” ujarnya.
Selain itu, tim medis juga perlu melihat variabel lain seperti berat badan pasien yang memiliki penanda tumor. “Kami juga tetap harus melakukan pengecekan lain, seperti apa ada penurunan berat badan yang drastis. Jika memang ada, berarti benar ada keganasan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar