Selasa, 24 Februari 2015

Perbedaan D4 Kebidanan dengan S1 Bidan

Mungkin banyak pertanyaan tentang ini, terutama untuk pendidikan bidan yang sekarang ini (masih) ada D4 Kebidanan dan juga S1 Pendidikan Bidan. Terutama bagi yang sudah lulus D3 Kebidanan dan mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Awalnya saya juga bingung dengan keduanya, disini saya ingin mencoba untuk sharing apa yang saya dapat tentang D4 dan S1 ini. Semoga bermanfaat J
Perbedaan yang teramat jelas adalah jenisnya. D3/D4 (Diploma) masuk ke dalam vokasisedangkan S1/S2 (Sarjana) adalah sarjana. “tapi kok lulusannya D4  title nya tetap sarjana?” iya, title nya lulusan D4 adalah sarjana sains terapan (S.SiT) dan aq juga baru tau kalo lulusan D4 lainnya (selain bidan) juga menggunakan title yang sama. Berbeda dengan lulusan S1 yang disesuaikan dengan nama keilmuan yang diambil, misalnya S1 Pendidikan Bidan yang title nya adalah Sarjana Kebidanan (S.Keb) ; S1 Ekonomi yang title nya Sarjana Ekonomi (SE) atau juga S1 Keperawatan yang title nya Sarjana keperawatan (S.Kep), dsb.
Kuliahnya kok lebih lama yang S1 ya?” iya nih lebih lama, kalau transfer dari D3 ke D4 hanya menghabiskan waktu satu tahun dan materi yang diterima adalah sesuai dengan ilmu terapan yang diambil, misalnya D4 pendidik, maka materi yang diterima adalah cara mendidik sedangkan kalau melanjutkan ke S1, rata-rata waktu yang dihabiskan adalah 1,5 tahun (termasuk transfer dari D3 ke S1 Bidan) dan materi yang diajarkan adalah mendalami keilmuan jurusan. FYI, S1 Pendidikan bidan selain mahasiswa mendalami tentang ilmu kebidanan (1,5 tahun ) juga mengikuti profesi, lamanya 1 tahun (kalau di Unair, wajib diambil).
kalau mengambil D4 pendidik Bidan bisa langsung ngajar ya?” Menurut UU no 14 tahun 2005, pendidikan terakhir untuk pengajar adalah S2. Banyak teman saya yang sudah lulus D4 melanjutkan sekolah lagi ke S2 agar bisa menjadi dosen karena kalau masih D4 katanya belum bisa mengajar, tapi kembali lagi ke kebijakan kampus.
yang saya dapat didalam UU no 14 tahun 2005
katanya kalau mau jd dosen harus linier ya? S2 linier itu seperti apa? Kalau sudah terlanjur mengambil D4 bidan, trus lanjutnya kemana?” linier itu yang sejurusan. Kalau sebelumnya mengambil D3 kebidanan, bisa melanjutkan ke D4 atau S1 kebidanan ataupun Kesmas yang Kespro *. Kalo udah punya title Sarjana Sains Terapan? S2 yang diambil (yang linier) adalah S2 sains Terapan. Tenaangg..... udah ada kok di UNDIP. Beda ya S2 Sains Terapan dengan S2 Kebidanan? iya beda. Berarti S2 Kebidanan (UNPAD) dinyatakan linier kalau yang melanjutkan kesana adalah lulusan S1 Kebidanan? yup, seharusnya  seperti itu.
tapi kok bisa D4 masuk S2 Kebidanan di UNPAD?” pertanyaan ini juga muncul dalam pikiran saya. memang bisa tapi (sebenarnya) bukan selinier  dan yang saya lihat juga untuk sekarang masih dianggap selinier, tapi belum tau kedepannya seperti apa, karena pasti selalu ada pembaharuan. Jadi jangan diambil pusing dulu, ikuti saja peraturan yang sekarang alias kalo mau daftar ke S2 Unpad dan keterima disana ya lanjut aja gapapa.
sebaiknya saya lanjut kemana? S1 atau D4 Kebidanan?” kalau ingin lebih aman, lebih baik melanjutkan ke S1 kebidanan (bukan promosi lhoo) karena setau saya, sekarang ini pendidikan D4 di Jawa Timur hanya dibuka untuk lulusan SMA. Jadi ada kemungkinan akan ada perubahan. Walaupun begitu,di daerah selain di Jatim masih membuka pendaftaran untuk transfer dari D3. Itu artinya, masih belum ada larangan untuk melanjutkan pendidikan dari D3 ke D4 Kebidanan.
Kalau ingin tetap masuk D4, saran saya adalah tetap memilih kampus dengan akreditasi yang baik. Usahakan mencari D4 dengan akreditasi (minimal) B.

*untuk Kespro, saya masih belum tau (untuk saat ini) apakah termasuk selinier atau tidak.

Sejarah Bidan

 Sejarah Pendidikan Bidan di Indonesia dari masa ke masa. (Rangkuman dari buku 50 Tahun IBI)
(Pendidikan bidan adalah pendidikan formal dan non formal)

Penjajahan Hindia Belanda1851Dr. W. Bosch
Seorang Dokter Militer Belanda

Bidan Membuka Pendidikan bidan bagi wanita pribumi di Batavia. Pendidikan ini tidak berlangsung lama karena kurangnya peserta didik yang disebabkan adanya larangan pembatasan bagi wanita untuk keluar rumah.1902 Bidan Dibuka kembali bagi wanita pribumi di RS Militer di Batavia 1904 Bidan Pendidikan bidan bagi wanita Indonesia di buka di Makassar. 1914 Tenaga Keperawatan & Bidan Di CBZ (RSUP) Semarang dan Batavia.
Di terima juga peserta didik wanita pertama dan bagi perawat wanita yang lulus dapat meneruskan kependidikan kebidanan selama 2 tahun.
1935-1938 Pemerintah colonial Belanda Bidan Mulai mendidik bidan lulusan Mulo (Setingkat SLTP bagain B)
Dibuka di beberapa kota besar antara lain Jakarta di RSB Budi Kemulian, RSB Palang Papua, RSB Mardi Waluyo di Semarang.
Penjajahan Jepang Pemerintah mendirikan sekolah perawat atau sekolah bidan dengan nama dan dasar yang berbeda, namun memiliki persyaratan yang sama dengan zaman belanda. Peserta didik kurang berminat dan mereka mendaftar karena terpaksa karena tidak ada pendidikan lain.1950-1953Dibuka sekoalah bidan dari lulusan SMP dengan batasan minimal 17 tahun dan lama pendidikan 3 tahun.
Dibuka pendidikan pembantu bidan yang disebut Penjenang Kesehatan E (PK/E) atau pembantu bidan, sampai dengan tahun 1976 & setelah itu ditutup. Peserta PKE adalah lulusan SMP ditambah 2 tahun kebidanan dasar. Lulusan dari PKE sebagian besar melanjutkan pendidikan bidan selama 2 tahun.
1953-1967 Kursus Tambahan Bidan (KTB)Diadakan di Yogyakarta, lamanya kursus antara 7-12 minggu.
Tahun 1960 dipindahkan di Jakarta.
Pada tahun 1967 KTB ditutup (Tidak dilanjutkan)
1954 Guru Bidan Dibuka pendidikan guru bidan secara bersama-sama dengan guru keperawatan dan perawat kesehatan masyarakat di Bandung. 1972 Guru Bidan Institusi pendidikan guru bidan, perawat & perawat kesehatan masyaraka, melebur menjadi Sekolah Guru Perawat (SGP).1970BidanDibuka program pendidikan bidan yang menerima lulusan dari sekolah pengatur perawat (SPR) ditambah 2 tahun pendidikan bidan yang sebut Sekolah Pendidikan Lanjutan Jurusan Kebidanan (SPLJK). 1974 Mengingat jenis tenaga kesehatan menengah dan bawah banyak (24 kategori), Departemen Kesehatan melakukan penyederhanaan pendidikan tenaga kesehatan non sarjana. Sekolah bidan ditutup dan dibuka Sekolah Perawat Kesehatan (SPK). Namun karena adanya perbedaan falsafah dan kurikulum, maka tujuan pemerintah agar SPK dapat menolong persalinan tidak tercapai atau terbukti gagal.1975-1984Bidan
DITUTUP
Institusi pendidikan bidan ditutup, sehingga selama 10 tahun tidak menghasilkan bidan. 1985 Bidan
DIBUKA kembali
Dibuka lagi program pendidikan bidan yang disebut (PPB) yang menerima lulusan dari SPR dan SPK. 1989 Crash program pendidikan bidan yang memperbolehkan lulusan SPK untuk langsung masuk program pendidikan bidan. Program ini dikenal sebagai Program Pendidikan Bidan A (PPB/A). Lama pendidikan 1 tahun dan lulusannya ditempatakan di desa-desa. 1993 Bidan (Dosen Bidan) Dibuka program pendidikan bidan program B yang peserta didiknya dari lulusan Akper dengan lama pendidikan 1 tahun. Tujuan program ini adalah untuk mempersiapkan tenaga pengajar pada program pendidikan bidan A.
Pendidikan ini hanya berlangsung 2 angkatan kemudian ditutup.
1993 Bidan Dibuka pendidikan bidan Program C (PPB/C) yang menerima siswa dari lulusan SMP. 1994-1995 DJJ (Diklat Jarak Jauh) Pemerintash menyelenggarakan uji coba pendidikan bidan jarak jauh (distance learning), tujuan untuk meningkatkan mutu tenaga kesehatan dalam pelaksanaan mutu pelayanan kesehatan.1996 Pelatihan TOT untuk LSS.IBI bekerja sama dengan Depkes & American College of nurse Midwive (ACNM) dan Rumah Sakit Swasta mengadakan training of trainer kepada anggita IBI sebanyak 8 orang untuk LSS. 2000 Pelatihan APN.Pelatihan APN.

Senin, 16 Februari 2015

Lakukan ini supaya nyaman tinggal bersama mertua

Lakukan Ini Agar Nyaman Serumah Mertua

Ketidaksiapan finansial untuk membeli rumah, orang tua suami membutuhkan perawatan, hingga budaya yang mengharuskan hidup bersama mertua, antara lain keadaan yang memaksa hidup bersama mertua. Walaupun bukan keadaan ideal yang diinginkan, tapi beberapa aturan berikut bisa membantu Anda untuk hidup nyaman di rumah mertua indah. 

Santai dan senyum
Tak harus selalu bersikap manis. Sewajarnya saja. Tapi, tak gunanya juga memasang muka cemberut. Meski hati mendidih, coba tetap kalem. Jika ada masalah dengan mertua, tahan beberapa waktu, lalu bicarakan tanpa meninggikan suara  dan merendahkan mereka.

Bersikap netral jika ada masalah
Seperti ketika ia kecil atau remaja dulu, sangat mungkin suami Anda terlibat pertengkaran dengan orang tuanya atau saudaranya. Terlebih di masa awal Anda dan keluarga tinggal bersama. Jika ini terjadi, lebih baik Anda menahan diri atau masuk ke dalam kamar. Cobalah untuk tidak ikut-ikutan panas. Pahami ini sebagai dinamika untuk mencari irama yang pas hidup bersama mertua.

Tegas dengan penjelasan
Si kecil dibiarkan menonton TV terus menerus atau jajan di warung. Itu antara lain cara  nenek dan kakek memanjakan cucunya. Jika caranya memanjakan ini tak sesuai dengan cara Anda, maka tegaskan sikap Anda dengan alasan jelas dan cara yang sopan untuk membuat mereka mengerti. 

Privasi itu penting
Walaupun sulit, tetap harus ada ruang bagi privasi untuk keintiman Anda bersama suami, karena ini salah satu penegak rumah tangga Anda. Jadi, perlu area yang tidak bisa sembarang mertua dan keluarganya masuk. Dan, meski terkesan egois, Anda dan suami sesekali perlu mengusahakan waktu yang hanya melibatkan Anda bersama keluarga inti. 

Bantu semampunya
Anda tak bisa menanggung semua pengeluaran bulanan? Ungkapkan saja. Buat perhitungan dan perincian jelas di bagian mana Anda bisa membantu. Biarkan suami yang menjadi jembatan penjelasan kepada orang tua. Bagaimanapun, Anda dan suami perlu kalkulasi sendiri untuk masa depan anak dan keluarga Anda. Tapi, jangan pelit memberi, lantas bermewah-mewah di belakang. Bantuan ini juga menyangkut soal pengelolaan rumah tangga. Tak mungkin Anda menjadi upik abu di rumah mertua. Jika perlu buat aturan jelas pembagian tugas rumah tangga. 

Kenali kebiasaan dan menahan diri
Setiap orang punya kebiasaan sendiri-sendiri. Sebagai pihak yang lebih muda, tak ada salahnya Anda menyesuaikan diri dengan kebiasaan mertua agar tidak jadi alasan untuk berbenturan. Misalnya, hobi  Anda bangun siang dijalankan hanya pada weekend. Hobi pakai baju tank top di rumah cukup di area privasi Anda dan keluarga. Sebaiknya kebiasaan ini Anda cari tahu dulu, entah lewat obrolan bersama suami, pengamatan sendiri atau bertanya langsung kepada mertua sebelum Anda hidup bersamanya.

Buang buruk sangka
Pikiran negatif melahirkan sikap negatif. Itu betul. Karena itu, cobalah selalu berpikir positif, maka akan selalu hadir segala yang positif dalam hubungan Anda bersama mertua. Hidup bersama mertua juga bermanfaat. Misalnya, jika Anda bekerja, ibu mertua bisa membantu memasak atau setidaknya mengawasi gizi makanan yang dibuat ART untuk anak-anak Anda. Ayah mertua mungkin bisa membantu antar jemput anak sekolah.

Hargai mereka
Orang yang berusia lebih tua cenderung untuk dihormati. Jika ada kebiasaan yang kurang berkenan, jangan tegur secara langsung. Gunakan cara yang lebih halus. Apresiasi hal kecil yang mereka lakukan untuk Anda dan keluarga. 

9 cara gratis & menyenangkan supaya bisa mendalami kemampuan bahasa Inggrismu

n klien.

Jaman gini, nonton film dan dengar lagu pun banyak yang pakai Bahasa Inggris…


Wajar kok sebagai orang Indonesia yang hanya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua kita masih melakukan kesalahan di sana-sini. Tapi tentunya ada dong cara untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrismu dengan gratis, mudah dan menyenangkan? Di artikel ini Swearline dan Hipwee akan mengungkapkan beberapa caranya.

 

 

1. Belajar bahasa itu seperti pacaran. Harus akrab dulu sebelum bisa mengikat komitmen dan berjalan

Harus akrab dulu sebelum bisa berjalan via humansofsg.com

Sebenarnya cara paling mudah untuk membuatmu terbiasa dengan suatu bahasa adalah dengan mengakrabkan dirimu padanya. Advance di suatu bahasa asing tak jauh beda dari proses pacaran: PDKT dulu-jalan beberapa kali-kenal calon pasangan dengan baik-jadian deh!

Jika memang kamu berniat bisa fasih menggunakan Bahasa Inggris, dekatkan diri dan akrabkan seluruh inderamu padanya. Bagaimana caranya? Mulai dari yang sederhana dulu deh. Sering-sering putar lagu berbahasa Inggris di ponsel atau iPodmu, mulai ganti novel terjemahanmu dengan novel Bahasa Inggris saja, tonton film dengan subtitle Bahasa Inggris bukan Bahasa Indonesia. Jika seluruh inderamu sudah akrab dengan bahasa ini, prosesmu belajar akan makin mudah dirasa.

 

 

2. Selalu ajak rasa ingin tahu setiap kamu mendengarkan lagu. Bongkar arti kata yang masih terdengar asing di telingamu

Selalu bongkar lagu yang masih asing di telingamu via imgkid.com

Lagu berbahasa Inggris yang dengan mudah bisa kamu temukan di manapun adalah pintu menyenangkan untuk membuatmu lebih luwes ber-cas cis cus dalam Bahasa Inggris. Coba deh, mulai sekarang jangan cuma mendengarkan dan mendendangkannya saja. Cari tahu liriknya juga, kemudian cari arti kata-kata yang belum kamu ketahui dalam Bahasa Indonesia.

Contohnya nih ya, kamu bisa membongkar makna dari lagu sederhana “When We First Met” Hello Goodbye:

As I kept track of every haircut that we ever had
I could, I could see how long it had been, oh
Oh, how long it had been

And this thought, made it clearer
I ought to be near her


Apa yang masih terlihat asing di matamu? Kalimat “Kept track”; “ought”? Atau kamu justru tergelitik membongkar makna di balik lagu yang kata-katanya super simple itu? Mulailah dari hal yang paling membuatmu penasaran. Buka kamus, or you can just search the terms you want to know through Google. 

Dengan cara ini kata-kata asing itu akan lebih mudah tertancap di kepala. Jika cara ini rutin kamu lakukan tanpa sadar perbendaharaan katamu akan meningkat dengan signifikan, dan tentunya tanpa perlu membuatmu tertekan.

 

 

3. Jangan puas hanya dengan tahu artinya. Untuk setiap lagu yang kamu dengar coba juga bongkar maknanya

Setelah arti kata yang masih asing kamu ketahui, lanjutkan perjalananmu dengan membongkar makna di balik lagu

Hah, buat apa? Ribet amat


Apakah begitu yang ada di pikiranmu? Hey, jangan salah. Membongkar makna di balik lagu bukan cuma boleh dilakukan mahasiswa Sastra Inggris atau mereka yang kurang kerjaan. Jika ingin kemampuan berbahasamu meningkat dengan signifikan kegiatan ini juga wajib kamu lakukan.

Bongkar lagu dari band yang kamu suka via www.zap2it.com

Lagu “Sugar” dari Maroon 5 yang sempat jadi perbincangan di media sosial, contohnya. Jika tidak dipahami maknanya arti lagu Sugar Maroon 5 bisa sekadar lagu “minta gula” pada pelayan kafe saat minumanmu terasa kurang manis. Tapi saat kamu bongkar, makna lagu ini bisa jauh lebih dalam dan menyentuh.

Sugar
Yes, please
Won’t you come and put it down on me
I’m right here, ’cause I need
Little love and little sympathy

(di sini Mas Adam bukan minta gula ternyata, tapi dia malah kesepian dan ingin minta ditemani)

Yeah
I want that red velvet
I want that sugar sweet
Don’t let nobody touch it
Unless that somebody’s me
I gotta be a man
There ain’t no other way
‘Cause girl you’re hotter than southern California Bay

(sekilas Mas Adam meminta semua cake manis itu. Padahal jika dilihat lagi Mas Adam hanya ingin mempertahankan “manisnya” gadis hanya untuk dirinya sendiri)


Membongkar makna di balik lagu melatih kepekaanmu berbahasa. Kamu akan tahu dalam kesempatan macam apa sebuah kata layak digunakan, serta emosi macam apa yang bisa ditimbulkan dari deretan kata yang tersusun menjadi kalimat.

 

 

4. Dua cara ampuh yang bisa kamu coba untuk meng-upgrade kemampuan listeningmu: menikmati program berbahasa Inggris tanpa terjemahan Bahasa Indonesia atau dengar lagu kemudian catat liriknya

Coba ikuti program berbahasa Inggris tanpa terjemahan via aerogid.net

Urusan tata bahasa dan vocabulary sudah aman, kini saatnya meningkatkan kemampuan listening-mu supaya lebih sepadan. Kalau mau sedikit berusaha sebenarnya tidak sulit lho meningkatkan kemampuan bahasa, toh sekarang sudah banyak channel yang memudahkanmu untuk melakukannya.

Swearline contohnya, laman yang satu ini punya opsi yang bisa membantumu meningkatkan kemampuan listening. Swearline punya fitur subtitle yang bisa kamu pilih dinyalakan atau dimatikan dalam setiap episodenya. Jika memang ingin membuat kemmapuan listeningmu meroket saran Hipwee coba matikan saja fitur terjemahan yang ada, kemudian dengar baik-baik percakapan yang terjadi dalam episode yang sedang kamu putar.

Tidak yakin dengan apa yang kamu dengar atau sekadar ingin memastikan apa yang kamu terima benar? Nyalakan kembali fitur terjemahan kemudian dengarkan kembali episode itu.

Atau tonton film tanpa terjemahan via youqueen.com

Cara mudah lain yang bisa dicoba adalah nonton film berbahasa Inggris tanpa terjemahan di bawahnya. Paksa dirimu memahami apa maksud dari dialog yang sedang diucapkan oleh aktor-aktor di dalam film yang sedang diputar di depan matamu.

Cara lain yang juga tak kalah efektif adalah dengan berusaha mencatat kata per-kata dari lirik lagu yang sedang kamu putar. Sebutlah kamu sedang memutar lagu “All About That Bass”, Meghan Trainor. Nah, jangan langsung gatal mencari lirik lagu tersebut dari laman di internet — dengarkan dulu baik-baik dan berusaha pahami liriknya semampu yang kamu bisa. Kalau perlu pause dulu lagunya, catat lirik yang tertangkap telinga, baru bandingkan dengan lirik aslinya.

 

 

5. Untuk urusan paramasastra (grammar) kamu bisa meningkatkan kemampuanmu dengan rajin membaca

Latih kemampuan paramasastramu dengan rajin membaca via phlearn.com

Paramasastra Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris cukup berbeda. Dalam proses belajar Bahasa Inggris urusan paramasastra atau grammar ini sering jadi batu sandungan karena kita sering merasa belum terbiasa.

Bahasa Indonesia: pergi HARI INI, pergi KEMARIN, AKAN pergi BESOK

Bahasa Inggris: go, went, will go


Perbedaan struktur Bahasa macam ini sering kita lupakan penggunaannya, terutama dalam urusan bicara dan penulisan. Cara termudah untuk membuat paramasastra Bahasa Inggris tetap melekat kepala adalah dengan rajin membaca.

Mulai saja dari novel populer, macam John Green dan JK Rowling — karena cerita dan gaya bahasanya mudah diterima. Siapkan novel terjemahannya kalau perlu, jika kamu belum PD dengan kemampuan Bahasa Inggrismu.

Saat harus menulis atau bicara, kamu akan lebih peka pada kesalahan dan struktur kalimat yang kamu ciptakan. Ketika kamu hendak menulis “I were playing with my friends yesterday” , akan ada rasa tidak nyaman karena dalam benakmu terselip bayangan line dari novel Harry Potter yang menulis, “I was happy with my life at Hogwarts, I wish i can come back now.”

Secara tidak langsung buku-buku yang kamu baca berperan sebagai wasit di lapangan agar kamu tidak salah aturan. Jika sudah rajin membaca tak perlulah kamu repot memikirkan apa itu past tense, present tense, atau future tense. Berbagai paramasastra akan datang dengan sendirinya.

 

 

6. Sering streaming program berbahasa Inggris juga bisa jadi cara oke untuk memperbaiki aksenmu bicara. Tirukan saja logat dan gaya bicara aktor-aktornya

Tirukan aksen aktor kesukaanmu via www.fanpop.com

“Ron, are you mad? Can you stop eating, your best friend is missing.”


Selarik kalimat di atas adalah nukilan dari dialog Harry Potter and The Goblet of Fire antara Harry Potter dan Hermione. Lewat kalimat itu saya dan kawan-kawan sempat keranjingan bicara menggunakan Bahasa Inggris dengan logat British, aksen yang unik membuat kami gatal mencoba mengucapkannya dengan kata-kata lain.

Saat ini tak hanya lewat film saja aksen bicara kita bisa ditingkatkan. Banyak program online yang menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi beragam gaya bicara yang bisa dengan mudah kamu temukan.

Cukup dengan streaming Meejmuse Channel, vlogger Australia yang tinggal di Korea kamu bisa tahu logat Bahasa Inggris Aussie-Korea dan bisa menirukannya. Kalau ingin mendalami aksen British yang kental kamu tinggal mengaksesSwearline dan mendengarkan episode-episodenya. Jika kamu ingin tahu aksenAmerican English juga gampang, streaming saja reality show The Voice dan temukan beragam logat khas Amerika yang unik.

 

 

7. Karena kemampuan berbahasa yang tidak digunakan adalah bentuk kesia-siaan, ceburkan diri dalam komunitas yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai metode komunikasi utama

Coba ikut MUN atau English Debate untuk meningkatkan skill via mun-mannheim.de

Banyak dari kita sudah paham paramasastra Bahasa Inggris yang baik, hapal ratusan vocab, tapi masih takut bicara menggunakan bahasa yang sudah kita ketahui pakemnya. Alasan takut salah, belum lancar, sampai masih terasa kaku di lidah sering kita gunakan. Padahal tanpa dilatih kemampuan bahasa itu hanya akan menguap ke udara– tak ada artinya.

Jika sampai sekarang kamu masih jengah menggunakan Bahasa Ingris dalam kehidupan sehari-hari ceburkan dirimu dalam komunitas yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai metode komunikasi utamanya. Komunitas MUN, english Debate, sampai Couchsurfer dan Steam Community bisa kamu coba — pilih saja sesuai hobi dan ketertarikanmu.

 

 

8. Cari kalimat lucu sebanyak-banyaknya. Pancing ketertarikanmu dengan kata-kata umpatan yang terdengar lebih cool di telinga

Cari kalimat lucu yang bisa membuatmu tertarik via tumblr.com

Cara yang sama bisa kamu terapkan dalam mempelajari Bahasa Inggris. Pancing semangatmu untuk belajar dengan kata-kata umpatan dan pilihan kata yang lucu. Bukan ingin mengajari untuk berkata-kata buruk ya, tapi dengan memilih kata-kata yang unik kita akan lebih mudah menghapal vocabulary dan memperkaya diksi.

Atas alasan pemilihan materi yang catchy inilah Swearline layak kamu coba. Dalam laman ini kamu akan diajak menggunakan kata-kata makian sebagai jembatan untuk mempelajari Bahasa Inggris .Jika dalam les Bahasa Inggris konvensional kamu diajari membuat kalimat sesuai grammar — di episode Swearline kamu justru diperdengarkan kata-kata umpatan yang kemudian dikembangkan sebagai cara untuk mengenal Bahasa Inggris lebih dalam. Contohnya begini, nih:

(Swearline Words of The Day: Cock)

Dick: “Cock is a noun. Is a thing. It comes with an adjective, usually. It can be large it can be small.”

Missy: “Would you say I have a small cock?”

Dick: “I’ve often said I have a small cock. I like to be truthful.”


Dari kata “Cock” tanpa sadar kamu belajar soal adjective dan cara menggunakan kalimat tanya yang benar. Pelajaran yang kamu dapat lewat jembatan kata-kata umpatan macam ini akan lebih mudah diingat dan tentunya bisa dipelajari dengan menyenangkan.

 

 

 

9. Tanpa perlu keluar uang untuk biaya les Swearlinebisa kamu jajal untuk belajar Bahasa Inggris secara kasual

Swearline is a swearable place to improve your English via tumblr.com

Tidak punya biaya untuk ikut les Bahasa Inggris seharusnya tidak jadi alasan untukmu berhenti belajar. Man, jaman sekarang man. Yang gratisan juga banyak asal mau cari. Swearline contohnya, laman ini bisa jadi tempat belajarmu untuk belajar Bahasa Inggris dengan kasual, menyenangkan, dan tentunya gratis!

Caranya mudah. Kamu hanya perlu log in ke web Swearline dengan menggunakan alamat e-mailmu. Setelah itu kamu bisa mengakses seluruh episode Swearline yang di-update secara mingguan secara gratis.

Ada lagi yang lebih menyenangkan, kamu juga akan mendapatkan kesempatan belajar di SwearClinic secara gratis selama 30 menit. Di sini kamu bisa berbicara langsung dengan native speaker melalui Skype. Kesempatan belajar langsung dengan native speaker ini tersedia selamanya asal kamu mengajak 2 orang teman lain untuk ikut login ke Swearline.

Kamis, 12 Februari 2015

Ketika Anak bertanya "Dimana Allah?"

Risalah kecil ini kami buat mengingat beberapa hari yang lalu ada anak salah seorang kakak kami bertanya kepada kakaknya: “Kak Ridha, Allah itu dimana?” Lalu si kakak yang masih berumur 6 tahun ini menjawab: “Allah itu ghaib sayaaang, gak bisa ditanya dimana tempat-Nya.” Sungguh bijak jawaban kakak ini, lebih bijak daripada orang-orang dewasa yang mengatakan Allah di atas langit. Allah bisa dijumpai dengan pesawat jet yang canggih. Laa haula wala quwwata illa Billah.

Kami kira bukan adik kakak ini saja yang sering menanyakan Allah kepada ibunya, tetapi anak-anak anda juga pasti melakukan hal yang serupa, begitu pula dengan anak kami nanti. Kira-kira apa yah yang akan kita jawab ketika anak kita bertanya; “Dimana Allah?“

Kami pikir ini sangat penting, mengingat pendidikan anak mesti kita lakukan sejak dini, terlebih pendidikan tentang Allah. Subhanallah, alangkah bahagianya kita jika tidak hanya ilmu membaca al-Qur’an saja yang kita tanamkan kepada anak-anak sejak dini, tetapi ilmu tentang Allah jauh lebih penting, agar kelak anak-anak kita bukan hanya menjadi seorang hamba yang Qur’ani tetapi juga mejadi seorang insan yang robbani.

وَلَكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ

“Tetapi jadilah hamba yang mengenal Tuhan…” (Qur’an Surat Al-Baqarah: 79)

Bahagianya kita jika sedari kecil anak-anak kita tidak diajarkan pemahaman yang rusak dan aqidah yang menyimpang tentang Allah. Kata Kak Ulfah: “Kalau kita kenalkan Allah sampai Allah dicintai dan ditakuti anak-anak akan aman, tidak berani berbuat jahat baik dalam keadaan sendiri ataupun ramai… karena cinta dan takut kepada Allah adalah kunci segala kebaikan..^^.”

Jangan seperti kami kecil dulu, yang mana jami kira Allah tempatnya di langit, Allah itu seperti Superman, kalau hujan turun kami kira Allah lagi mandi, kalau ada guntur kami kira Allah sedang geser kursi dan sebagainya. Jadi kalau mau berbuat jahat, pasti Allah tidak akan tahu karena Allah sama kayak kita. Wal ‘iyadzubillah min hadzal fahm. Makanya sekecil apapun kita hindarkan pikiran tersebut karena  Allah itu Maha Suci dan Maha Tinggi atas segala bentuk dan penyerupaan (tasybih). Jadilah seperti Ridha di atas, seorang gadis enam tahun yang bijak, yang aku yakin bukan hasil didikan biasa yang juga dari orang biasa, tapi ini adalah hasil tarbiyah dari kedua orang tua yang luar biasa.

Untuk memudahkan kita-kita yang awam, maka kami membuat format artikel ini dalam bentuk dialog. Silahkan simak dialog yang terjadi antara seorang ibu dengan anaknya di bawah ini:

-M U L A I-

Anak: “Ma, Allah itu dimana ci?”

Ibu: “Allah tidak bisa ditanya dengan ‘DIMANA’ sayaaang.., karena Allah tidak bertempat. Bahkan Allah sudah ada sebelum tempat diadakan“.

Anak: “Yang ngadakan tempat ciapa Ma?

Ibu: “Allah dong sayaaang….”

Anak: “Tapi tadi pagi, adek waktu maulid di cekolah dengal Pak Ustad celita kalau dulu ada calah ceolang cahabat Nabi Muhammad yang punya budak Mah, budaknya ini diculuh jaga kambing, eh tak taunya kambingnya dimakan cama cligala. Padahal cahabat itu udah belcumpah akan menjadikan kambing itu cebagai hadiah untuk Nabi. Telus cahabat itu malah-malah (red: marah-marah) Ma, budaknya didamplat.(red: damprat)”

Ibu: “Terus?”

Anak: “Ci Cahabat itu kecal bangat Mah,. Telus dia mau menjadikan budaknya itu caja cebagai ganti menebus cumpahnya yang gak jadi dilakcanakan gala-gala kambingnya uda dimakan cligala.”

Ibu: “Terus-terus?” *si ibu penasaran*

Anak: “Ci budak akhilnya mendatangi Nabi Muhammad dan ngelapol, kalau dia ingin menebus cumpah, Ma.”

Ibu: “Terus Nabi Muhammad bilang apa?”

Anak: “Nabi Muhammad nyuluh manggil budaknya itu. Pas uda datang, Nabi nanyain budak itu Ma.”

Ibu: “Nabi nanya apa Dek?”

Anak: “Nabi nanya: ‘Dimana Allah?’ Telus budak itu menjawab: ‘Di langit’.”

Ibu: “Terus budak itu dibebasin?”

Anak: ” Iya Mah, budak itu dibebacin cama Nabi gala-gala bilang Allah di langit.

Ibu: “Adek sayaaang…, dalam agama kita, syarat budak dibebaskan untuk menebus sumpah adalah budaknya harus budak yang mukmin, maksud mamah budak yang beriman, gak boleh budak yang kafir. Jadi Nabi bukan ingin menanyakan tempatnya Allah dimana, tapi ingin menguji iman si budak tersebut, apakah dia beriman atau tidak.”

Anak: “Tapi kenapa nanyanya pakai ‘dimana Allah’ Mah?”

Ibu: “Karena Rasulullah ingin menguji iman si budak, apakah si budak meyakini Tuhannya adalah Tuhan yang ada di langit; Tuhan yang selalu orang-orang Islam panjatkan doa kepada-Nya itu, atau tuhan yang ada di bumi; tuhan-tuhannya orang-orang musyrik. Kalau tuh budak jawabnya; di bumi, habislah perkara, bukan mukminlah dia, tak jadi bebaslah dia. Tapi kalau ntuh budak jawabnya di langit, selamatlah tuh budak, maka bebaslah dia”

Anak: “Owh jadi ditanya ‘dimana’, hanya cebagai paladokci (red: paradoksi) aja ya Ma? *Duh nih bocah celat-celat tau pula’ dia komparatif*

Ibu: “Kamu pinter sayang, betul sekali. Agar si budak hanya tinggal menjawab apakah yang di bumi atau yang di langit. Tapi maksud Nabi bukan mau menanyakan tempat, namun ada yang lebih penting dari itu; yaitu Tuhan kamu Allah apa berhala? Begitu sayang.”

Anak: “Mamah ngalang (red: ngarang) ah.” *Gubraaaaaaaaaaaaak ^%$%%(^%$%#*

Ibu: “Bukan ngarang sayaaang…, itu yang diajarin Papa. Lihat dong buktinya; terakhir di akhir dialog, Nabi tanya dirinya siapa kan sama budak itu?”

Anak: “Eh iya Mah betul, adek lupa, telakhil Nabi bilang cama budak itu: Aku ini ciapa? Telus budak itu jawab: Engkau adalah utusan Allah.”

Ibu: “Naaaaaah, itu dia, itukan bukti bahwa sebenarnya Nabi ingin menanyakan syahadat si budak itu, bukan nanyakan tempat Allah dimana dengan sebenar-benar tempat. Sekarang mama tanya sama adek, pasangan dua kalimat syahadat: Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah apa?”

Anak: “Asyhadu an Laa ilaha illAllah”

Ibu: “Nah itulah dia bukti iman, yang menjadi syarat seseorang itu beriman apa tidak, bukan tempat Allah ada dimana. Tahu tempat Allah dimana; bukan syarat iman Dek. Adek kalau mau tahu seseorang itu beriman apa tidak, adek mesti tanya siapa Tuhannya dan siapa Rasulnya? Bukan tanya dimana tempat Tuhannya.

Anak: “Hmmm, tapi adek belum puas. Kila-kila, mamah punya bukti laen gak untuk menguatkan pelkataan mamah.” *Nih bocah mirip ane waktu kecil banget Gan, kritis bangat*

Ibu: “Owh tentu. Bentar yah mama buka kitab dulu. Nah ini dia:

Hadits-hadits ini sama seperti hadits yang adek ceritakan, cuman berbeda jalur periwayatan dan redaksi saja, tapi maksudnya sama, menceritakan budak yang menjaga kambing itu:

عن ابن جريج قال: أخبرنى عطاء أن رجلا كانت له جارية فى غنم ترعاها وكانت شاة صفى- يعنى غزيرة فى غنمه تلك- فأراد أن يعطيها نبى الله صلى الله عليه وسلم فجاء السبع فانتزع ضرعها فغضب الرجل فصك وجه جاريته فجاء نبى الله صلى الله عليه وسلم فذكر ذلك له وذكر أنها كانت عليه رقبة مؤمنة وافية قد هم أن يجعلها إياها حين صكها، فقال له النبى صلى الله عليه وسلم: إئتنى بها! فسألها النبى صلى الله عليه وسلم: أتشهدين أن لا إله إلا الله؟ قالت: نعم. وأن محمدا عبد الله ورسوله؟ قالت: نعم. وأن الموت والبعث حق؟ قالت: نعم. وأن الجنة والنار حق؟ قالت: نعم. فلما فرغ، قال: اعتق أو أمسك!

Dari Ibnu Juraij, ia berkata: Aku dikhabarkan oleh `Atha`, bahwasanya seorang laki-laki memiliki seorang budak perempuan yang dipekerjakannya untuk mengembalakan kambingnya dan kambing-kambing ini merupakan kambing pilihan – yakni dari kambingnya yang banyak itu-. Kemudian ia bermaksud memberikannya (kambing tersebut) kepada Nabi Saw. Lalu tibalah binatang buas dan menerkam kambingnya. Si laki-laki kemudian marah dan menampar wajah budak perempuan. Si lak-laki lantas mendatangi Nabi Saw dan menyebutkan semua yang terjadi kepada Nabi Saw. Ia juga menyebutkan bahwa ia mesti membebaskan seorang budak yang beriman sebagai kafarah dan ia bermaksud untuk menjadikan budak ini sebagai budak yang dibebaskannya ketika ia menamparnya itu. Maka Rasul Saw berkata kepadanya: “Datangkanlah ia kepadaku!”. Rasul Saw kemudian menanyainya (budak wanita): “Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?” Ia menjawab: “Iya”. Dan “bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah?” Ia menjawab: “Iya”. Dan “kematian serta kebangkitan adalah sesuatu yang haq?” Ia menjawab: “Iya”. Dan “surga dan neraka adalah haq?” Ia menjawab: “Iya”. Ketika selesai dialog tersebut, Rasul Saw. mengatakan: “Bebaskanlah ia atau tetap bersamamu!” (Hadits riwayat Mushannaf Abdur Razzaq)

Terus mamah masih punya hadits satu lagi, yang ini riwayat Imam Malik:

وَحَدَّثَنِى مَالِكٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِجَارِيَةٍ لَهُ سَوْدَاءَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَلَىَّ رَقَبَةً مُؤْمِنَةً فَإِنْ كُنْتَ تَرَاهَا مُؤْمِنَةً أُعْتِقُهَا. فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَشْهَدِينَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ؟ ». قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ « أَتَشْهَدِينَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ « أَتُوقِنِينَ بِالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ؟ ». قَالَتْ: نَعَمْ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَعْتِقْهَا ».

Disampaikan kepadaku oleh Imam Malik: dari Syihab dari `Ubaidillah Bin Abdullah Bin `Uthbah Bin Mas`ud bahwasanya seorang laki-laki dari kalangan Anshar mendatangi Rasul Saw. Ia memiliki seorang budak wanita berkulit hitam dan berkata: Wahai Rasul Saw, sesungguhnya saya mesti membebaskan seorang budak beriman, jikalau engkau melihatnya beriman, maka bebaskanlah ia. Maka Rasul Saw berkata kepadanya (budak wanita): “Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?” Ia menjawab: “Iya”. Dan “apakah engkau bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah?” ia menjawab: “Iya”. Dan “apakah engkau meyakini adanya kebangkitan setelah kematian?! Ia menjawab: “Iya”. Rasul Saw kemudian mengatakan: “Bebaskanlah ia”.

Anak: “Hiufth panjang bangat Mah. Oleng pala adek baca na”

Ibu: “Yeee, kan adek tadi yang minta dalil. Ckckckck. Nah jadi riwayat yang adek ceritakan tadi harus kita gabungkan dengan riwayat yang ada sama mamah. Setelah kita gabungkan, baru kita ambil kesimpulan. Adeeek, baca hadits itu gak boleh separoh-separoh, gak boleh satu rriwayat saja, tapi harus membaca dan menggabungkan semua riwayat yang berkenaan, agar kita gak salah dan sepihak dalam menyimpulkan. Begitu papah adek bilang.

Adek: “Owh… ai ci.. ai ci… (red:i see.. i see)”

-T A M A T-

Nah begitulah saudara-saudariku yang budiman, artikel ini sengaja kami buat dalam bentuk tanya jawab agar lebih mudah dipahami bagi yang awam. Lalu sebenarnya bagaimana bunyi redaksi hadits yang diceritakan oleh si Adek yang bersumber dari ustadnya tadi. Berikut saya cantumkan:

حَدَّثَنَا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَتَقَارَبَا فِي لَفْظِ الْحَدِيثِ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ حَجَّاجٍ الصَّوَّافِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ الْحَكَمِ السُّلَمِيِّ قَالَ
بَيْنَا أَنَا أُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ عَطَسَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ فَقُلْتُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَرَمَانِي الْقَوْمُ بِأَبْصَارِهِمْ فَقُلْتُ وَا ثُكْلَ أُمِّيَاهْ مَا شَأْنُكُمْ تَنْظُرُونَ إِلَيَّ فَجَعَلُوا يَضْرِبُونَ بِأَيْدِيهِمْ عَلَى أَفْخَاذِهِمْ فَلَمَّا رَأَيْتُهُمْ يُصَمِّتُونَنِي لَكِنِّي سَكَتُّ فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِأَبِي هُوَ وَأُمِّي مَا رَأَيْتُ مُعَلِّمًا قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ أَحْسَنَ تَعْلِيمًا مِنْهُ فَوَاللَّهِ مَا كَهَرَنِي وَلَا ضَرَبَنِي وَلَا شَتَمَنِي قَالَ إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ لَا يَصْلُحُ فِيهَا شَيْءٌ مِنْ كَلَامِ النَّاسِ إِنَّمَا هُوَ التَّسْبِيحُ وَالتَّكْبِيرُ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ أَوْ كَمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي حَدِيثُ عَهْدٍ بِجَاهِلِيَّةٍ وَقَدْ جَاءَ اللَّهُ بِالْإِسْلَامِ وَإِنَّ مِنَّا رِجَالًا يَأْتُونَ الْكُهَّانَ قَالَ فَلَا تَأْتِهِمْ قَالَ وَمِنَّا رِجَالٌ يَتَطَيَّرُونَ قَالَ ذَاكَ شَيْءٌ يَجِدُونَهُ فِي صُدُورِهِمْ فَلَا يَصُدَّنَّهُمْ قَالَ ابْنُ الصَّبَّاحِ فَلَا يَصُدَّنَّكُمْ قَالَ قُلْتُ وَمِنَّا رِجَالٌ يَخُطُّونَ قَالَ كَانَ نَبِيٌّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ يَخُطُّ فَمَنْ وَافَقَ خَطَّهُ فَذَاكَ قَالَ وَكَانَتْ لِي جَارِيَةٌ تَرْعَى غَنَمًا لِي قِبَلَ أُحُدٍ وَالْجَوَّانِيَّةِ فَاطَّلَعْتُ ذَاتَ يَوْمٍ فَإِذَا الذِّيبُ قَدْ ذَهَبَ بِشَاةٍ مِنْ غَنَمِهَا وَأَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي آدَمَ آسَفُ كَمَا يَأْسَفُونَ لَكِنِّي صَكَكْتُهَا صَكَّةً فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَظَّمَ ذَلِكَ عَلَيَّ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُعْتِقُهَا قَالَ ائْتِنِي بِهَا فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَقَالَ لَهَا أَيْنَ اللَّهُ قَالَتْ فِي السَّمَاءِ قَالَ مَنْ أَنَا قَالَتْ أَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ

Diriwayatkan dari Atho’ bin Yassar dari Mu`awiyah Bin Hakam Al Sulamiy: Ketika saya shalat bersama Rasulullah Saw. ada seorang laki-laki yang bersin, lantas saya mendo`akannya dengan mengucapkan yarhamukaLlah. Semua orang yang shalat lantas melihat kepadaku dan aku menjawab: “Celaka kedua orangtua kalian beranak kalian, ada apa kalian melihatku seperti itu?!” Kemudian mereka memukulkan tangan mereka ke paha-paha mereka. Aku tahu mereka memintaku untuk diam, maka akupun diam. Ketika telah selesai Rasul Saw. menunaikan shalat, demi ayah dan ibuku, aku tidak pernah melihat sebelum dan sesudahnya seorang guru yang lebih baik cara mendidiknya daripada Rasul saw.. Demi Allah, beliau tidak menjatuhkanku, tidak memukulku, dan juga tidak mencelaku. Beliau hanya berkata: “Sesungguhnya shalat ini tidak boleh ada perkataan manusia di dalamnya. Di dalam shalat hanyalah terdiri dari tasbih, takbir dan bacaan al Qur`an.” Atau sebagaimana yang dikatakan oleh Rasul saw.. Aku kemudian menjawab: “Wahai Rasul Saw. sesungguhnya aku adalah seorang yang baru saja berada di dalam kejahiliyahan kemudian datang islam. Dan sesungguhnya diantara kami masih ada yang mendatangi para dukun. Beliau berkata: “Jangan datangi mereka!” Aku kemudian menjelaskan bahwa diantara kami masih ada yang melakukan tathayyur (percaya terhadap kesialan dan bersikap pesimistis). Beliau mengatakan: “Itu hanyalah sesuatu yang mereka rasakan di dalam diri mereka, maka janganlah sampai membuat mereka berpaling (Kata Ibnu Shabbah: maka janganlah membuat kalian berpaling). Kemudian ia melanjutkan penjelasan: Aku berkata: dan sesungguhnya diantara kami ada yang menulis dengan tangan mereka. Rasul Saw. berkata: dari kalangan Nabi juga ada yang menulis (khat) dengan tangan, barangsiapa yang sesuai apa yang mereka tulis, maka beruntunglah ia. Dia kemudian berkata: saya memiliki seorang budak perempuan yang mengembalakan kambing di sekitar bukit Uhud dan Jawwaniyyah. Pada suatu hari aku memperhatikan ia mengembala, ketika itu seekor srigala telah memangsa seekor kambing. Aku adalah seorang anak manusia juga. Aku bersalah sebagaimana yang lain. Kemudian aku menamparnya (budak wanita) dengan sekali tamparan. Maka kemudian aku mendatangi Rasul Saw.. Rasul Saw. menganggap itu adalah suatu hal yang besar bagiku. Akupun berkata: “Apakah aku mesti membebaskannya?” Rasul Saw. menjawab: “Datangkanlah ia kesini!”. Kemudian akupun mendatangkan budak wanita tersebut ke hadapan Rasul Saw.. Rasul Saw. kemudian bertanya: “Dimanakah Allah?”, maka ia (budak wanita) menjawab: “Di langit”, Rasul Saw. bertanya lagi: “Siapa aku?”, maka ia menjawab: “Anda Rasul Allah”. Lalu Rasul Saw. bersabda: “Bebaskanlah ia karena ia adalah seorang yang beriman” (Hadits Riwayat Imam Muslim).

Hadits ini riwayat Muslim, walaupun dia kuat secara sanad tetapi lemah secara matan. Karena hadits ini adalah hadits idhtirob, yaitu hadits yang berbenturan redaksinya terhadap redaksi hadits dari jalur periwayatan yang lain. Coba lihat hadits Muslim ini yang menggunakan redaksi: “Dimana Allah” dan bandingkan dengan dua hadits lain di atasnya yang menggunakan redaksi “Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?”

Secara konteks, jelas pertanyaan: “Apakah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?” lebih tepat daripada pertanyaan “Dimana Allah” dalam membuktikan iman seorang hamba. Artinya apa? Ada kemungkinan besar terjadi perubahan lafal oleh salah satu perawi dalam hadits Muslim. Sebagaimana telah masyhur bahwa Imam Muslim juga terkadang meriwayatkan hadits dengan makna dan bukan dengan teks

Dan jika ditimbang dengan ushul-ushul aqidah kita Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan Sunnah, sangat mustahil Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam menanyakan tempat Allah dimana, sebab Rasulullah adalah orang yang faham betul bahwa laisa kamitslihi syai’un itu berlazimkan Allah tiada bertempat sebagaimana makhluk bertempat.

Toh kalaupun memang benar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya seperti itu, bukan berarti Rasulullah ingin mengetahui tempat Allah sebagaimana yang sudah dijelaskan si ibu di atas tadi, tetapi hanya ingin menguji iman budak tersebut, apakah menyembah Allah atau menyembah berhala.

Lalu kenapa Imam Muslim dengan pedenya menuliskan dalam shohihnya dengan redaksi “dimana Allah”? Apa beliau tidak takut dibilang menyamakan Allah dengan makhluk?!

Jawabnya karena Imam Muslim adalah seorang salaf, salaf itu fitrahnya lurus, hatinya bersih, lughahnya fashih, akalnya baligh dan bashirohnya jernih. Ketika mereka mendengar Allah ‘di langit’, ‘tangan’ Allah, ‘wajah’ Allah, ‘bayangan’ Allah dan sebagainya sebagaimana yang terdapat di dalam nash-nash Al-Quran dan Sunnah, mereka tidak memaknakannya secara dzohir, tetapi mereka memaknakannya sesuai dengan yang diridhoi Allah dan yang layak bagi Allah. Inilah yang menyebabkan mereka diam dan tidak banyak komen, karena mereka semua masing-masing sudah tahu bagaimana seharusnya bermua’ammalat terhadap nash-nash mutasyabihat; cukup mengimani saja, yakini datangnya dari Allah, tak perlu ditafsir2kan.

يَقُولُونَ آَمَنَّا بِهِ

“…mereka berkata kami beriman dengan ayat-ayat mutasyabihat…” (Ali Imran:7)

Jadi tidak norak sebagaimana yang terjadi pada sekelompok kaum muslimin saat ini dimana mereka begitu menggembor-gemborkan ayat-ayat mutasyabihat. Sampai-sampai mau masuk kuliahpun ujian seleksinya yang ditanyanya adalah: “Dimana Allah?”. Mau dapat beasiswa juga ditanyanya, “Dimana Allah?”, sampai-sampai mau melamar anaknya nanti juga takutnya entar ditestnya: “Dimana Allah?”

Harooom… haroooom… harooom ya Akhi…!!!

Kalimat tanya “Dimana Allah?” ini tidak dimasyru’kan dalam syariat. Ini adalah bid’ah terbesar yang pernah ada dimuka bumi.

وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار

“Setiap yang bid’ah adalah sesat dan setiap yang sesat di neraka” (Hadits Riwayat Imam Muslim).

Jangan tergelincir dengan dzohir teks hadits budak riwayat Muslim di atas. Para ulama dan ustadz sudah memberikan tabayunnya. Bukalah mata kepala kita, buka mata hati kita. Jangan baca satu riwayat saja, jangan baca satu pendapat saja, jangan ikut satu kelompok saja!

Kita bukan salaf, tapi hanya bisa mencontoh apa yang mereka perbuat. Namun amal ibadah kita tak akan mampu mengimbangi amal ibadah salaf. Hasil mujahadah kita tak akan mampu menyamai hasil mujahadah salaf. Begitu pula pemahaman kita terhadap nash-nash Al-Quran tidak akan mampu menyamai pemahaman mereka terhadap nash-nash Al-Quran. Kita hanya mampu membaca Al-Quran sampai kerongkongan saja, sementara mereka sampai kepada hati yang terdalam. Kita memahami ‘wajah’ Allah hanya sebatas wajah saja, sementara mereka memahami wajah Allah bukan hanya wajah itu, tapi lebih daripada itu, wajah dalam artian sesuatu yang tak terdefinisikan lagi dan tak terungkapkan, maka mereka banyak yang diam, tidak banyak komplain dan berkata kepada orang: “Serahkan saja kepada Allah maknanya” seolah-olah mereka ingin mengatakan hanya Allah yang mampu mengungkapkan maknanya sebab itu ‘kata-kata’ Allah.

كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا

“…semuanya itu adalah dari Tuhan kita” (Qur’an Surat Ali Imran: 7)

Kita hanya mampu imroruha kama ja’at (melewatinya sebagaimana ia datang), jadi jangan diapa-apakan, jangan ditafsirkan, jangan ditakyif, jangan ditasybih dan juga jangan dita’thil, sebab: tafsiruha qiro’atuha (tafsirnya adalah bacaannya) bukan makna dzohir lughawinya.

Apapun yang terlintas di benak kita, maka kembalikanlah kepada ayat-ayat yang muhkamat. Ayat muhkamatlah sebagai ummul Qur’an, tempat kita kembali kepada ‘ibu’ kita ketika kita menemukan problem dan merasakan kesamaran di dalam ayat-ayat mutasyabihat. Ayat muhkamat tempat kita berpedoman dalam membangun ushul-ushul aqidah kita. Adapun ayat-ayat mutasyabihat hanya untuk menguji kita, cukup imani saja. Dan di antara ayat muhkamat itu adalah:

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tidak serupa dengan-Nya segala sesuatu dan Dia Maha mendengar lagi Maha melihat” (Quran Surat Asy-Syura: 11)

Mafhum dari ayat Asy-Syura di atas adalah Allah tidak sama dengan apapun dalam bentuk apapun, maka imamnya ahlul bait Imam Ja’far Shodiq radhiyallahu ‘anhu jauh-jauh hari sudah mengajarkan kepada kita semua suatu rumus agar kelak kita tidak terombang-ambing dalam kebingungan kepikir akan Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu rumus:

كل ما خطر ببالك فالله بخلاف ذالك

“Segala apa yang terlintas di benak kamu, maka Allah tidak sama dengan itu”.

Wallahu a’lam.

Oleh: Ustadz Haris F. Lubis, Sufi Medan, 25 Maret 2011, Kairo Mesir/ Muslimedianews.

Obyek wisata di semarang

Berikut ini daftar tujuan / obyek wisata serta rekreasi keluarga di Semarang, baik yang di Kota Semarang maupun di Kabupaten Semarang, dari wisata pantai, wisata alam maupun juga wisata religi:

Wisata Pantai

Pantai Marina
Obyek Wisata Pantai Marina merupakan taman rekreasi yang murah meriah bagi warga Semarang. Kita bisa menghirup segarnya udara pantai dan memandang laut lepas. Setiap Minggu pagi Pantai Marina didatangi banyak pengunjung, rata rata datang bersama keluarga. Lokasi Pantai Marina Semarang ini di sebelah timur PRPP atau perumahan Royal Family, jika melihat patung elang cukup besar di bundaran, dibelakangnya merupakan pintu masuknya.

Pantai Maron
Obyek Wisata Pantai Maron Semarang letaknya hanya beberapa ratus meter dari ujung runway bandara Ahmad Yani Semarang tetapi jalan menuju ke sana masih berupa tanah tidak rata, cukup menyulitkan mobil pribadi yg mau mengunjungi Pantai Maron apalagi turun hujan, (sangat tidak direkomendasikan menggunakan mobil sedan). Di sebelah baratnya terdapat pantai Tirang, kondisi air lautnya lebih jernih daipada Pantai Marina…

Pantai Tirang
Obyek Wisata Pantai Maron dan Pantai Tirang Semarang terletak di ujung landasan pacu bandara A Yani Semarang, kurang lebih 5 KM jarak udara dari Pantai Marina. Sebenarnya air lautnya di sini jauh lebih bersih dan biru dari Pantai Marina, namun karena kurang tergarap dengan baik, Pantai Tirang di sebelah barat kanal dan Pantai Maron di sebelah timur kanal agak kumuh. Apalagi pantai Tirang yang tidak bisa dijangkau mobil.

Kampoeng Wisata Taman Lele
Obyek Wisata Kampoeng Wisata Taman Lele terdapat danau buatan yang dikelilingi gazebo, sepeda air, kolam renang untuk anak, permainan anak, dan beberapa satwa peliharaaan , seperti merak, ular phyton, buaya dan berbagai jenis burung. Tempat ini cocok untuk persinggahan bagi mereka yang berkunjung ke Semarang melalui jalan darat atau jalur pantura ( Jakarta – Semarang ), karena lokasinya yang memang persis berada di jalur tersebut.

Wisata Religi & Bangunan Kuno

Pagoda Buddhagaya Watugong
Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang, ditetapkan Museum Rekor Indonesia sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Pagoda yang memiliki tinggi 45 meter itu dibangun tujuh tingkat. Menurut sejarah vihara ini merupakan Vihara pertama di Indonesia setelah keruntuhan kerajaan Majapahit. Pada tahun 1955 YM Bhante Narada dan Bhante Ashin meresmikan vihara tersebut. Saat kedatangan YM Narada di Indonesia…

Masjid Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah beserta fasilitas pendukungnya terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari menempati tanah bandha Masjid Agung Semarang seluas 10 ha dan mampu menampung jamaah lebih kurang 13.000 orang. Disamping bangunan Masjid disini juga dilngkapi fasilitas-fasilitas yang lain seperti : ruang kantor, ruang kursus dan pelatihan, ruang perpustakaan, ruang akad nikah dan auditorium…

Lawang Sewu
Lokasi Obyek Wisata : Jl. Pemuda Semarang
Pemilik : Departemen Perhubungan : Perusahaan umum Kereta Api
Bangunan ini dijuluki Lawang Sewu ( pintu seribu ) karena memiliki banyak pintu disamping busur – busur yang mengesankan rongga, yang memenuhi facade bangunan ini. Komplek lawang Sewu terdiri tas dua massa bangunan utama. yang disebelah barat berbentuk “L” dengan bentuk yang sangat …

Masjid Besar Kauman
Masjid ini terletak di Jl alun alun barat no 11 Semarang di satu sisi, sedangkan sisi samping adalah jalan Kauman. Masjid Kauman merupakan rangkaian perkembangan dari sejarah pembangunan masjid di Semarang. Masjid pertama di Semarang dulu terletak di daerah mugas yang didirikan oleh Kyai Ageng Pandan Arang. Ketika beliau hijrah ke kota Semarang bagian bawahan dan mendirikan kabupaten bubakan dan mendirikan masjid…

Masjid Raya Baiturrahman
Alamat : Jl. Pandanaran No.126 Semarang
Nomor Telepon : 024 831 0155

Pembangunan Masjid Raya Baiturahman dimulai pada 10 Agustus 1968 dengan ditandai pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah. Masjid diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Keberadaan masjid ini hingga sekarang menjadi kebanggaan warga…

Klenteng Sam Poo Kong
[Obyek Wisata] Komplek Klenteng Sam po Kong Gedung batu terdiri atas sejumlah anjungan. Bangunan pemujaan utama ialah Klenteng Besar dan gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong : tempat – tempat pemujaan Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng. Klenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting di antara semuanya , dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan di komplek tersebut.

Kelenteng Tay Kak Sie
Kelenteng Tay Kak Sie merupakan sebuah kelenteng tua yang didirikan pada tahun 1746. Kelenteng ini berada di Jalan Gang Lombok No 62 Pecinan Semarang. Klenteng ini menjadi salah satu obyek wisata religi di Kota Semarang. Kelenteng Tay Kak Sie pada mulanya hanya untuk memuja Dewi Kwan Sie Im Po Sat, Yang Mulia Dewi Welas Asih, meski kemudian berkembang menjadi Kelenteng yang juga memuja Dewa Dewi Tao lainnya.

Gereja Blenduk
Gereja yang dibangun pada 1753 ini merupakan salah satu landmark di kota lama. Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol . Lokasi bangunan ini frontal terhadap Jl. Suari yang dahulu bernama Kerk straat (Jalan Gereja). Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal…

Wisata Candi

Candi Gedong Songo
Obyek Wisata Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Istilah kata Gedong Songo sendiri berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata dari Gedongsongo adalah sembilan bangunan.

Candi Tugu
Obyek Wisata Candi Tugu ini berada pada Jalan Mangkang KM 11, sekitar 2 km dari IAIN Walisongo, arah Semarang Jakarta berada di sisi kanan jalan, atau beberapa ratus meter saja dari RSUD Tugurejo. Di tempat ini konon adalah candi perbatasan antara kerajaan Majapahit dan Pajajaran. Lama tak terurusi, pada era penjajahan belanda, tahun 1938 (atas masukan Sejarawan J Knebel) diadakan pemugaran terhadap situs ini…

Wisata Alam

Air Terjun Kali Pancur
Obyek Wisata Kawasan wisata alam Air Terjun Kali Pancur ini berada di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, sekitar 14 km sebelah barat Kota Salatiga. Untuk menuju ke lokasi obyek wisata ini tidak ada sarana transportasi umum, jadi harus membawa kendaraan sendiri. Jika terpaksa harus naek kendaraan umum bisa dapat mengambil jurusan Kopeng Salatiga dan jika telah sampai di Desa Wates Kec. Getasan…

Kawasan Wana Wisata Penggaron
Obyek Wisata Kawasan Wisata Penggaron Terletak di wilayah administratif Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten semarang, sekitar 2 km arah Kota Ungaran atau sekitar 18 km arah Selatan Kota Semarang. Wana Wisata ini adalah salah satu hutan binaan Kesatuan Bisnis Mandiri Wisata, Benih dan Usaha Lain (KBM WBU I) Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Masyarakat sekitar Semarang biasa memanfaatkan Wana Wisata Penggaron…

Kawasan Wisata Umbul Sidomukti
Kawasan wisata umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Out bound Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, Meeting Room. Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan.

Rawa Pening
Obyek Wisata Rawa Pening adalah danau sekaligus tempat wisata air dengan luas 2.670 hektare yang menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rawa Pening ini berada di cekungan terendah lereng Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, dan Gunung Ungaran. Daya tarik yang ada di Rawa Pening: Wisata Tirta: dengan perahu tradisional, Penghasil enceng gondok…

Curug Benowo
Obyek Wisata Curug Benowo terletak di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Curug dalam Bahasa Jawa berarti Air Terjun. Eksotisme Curug Benowo ini mungkin sulit unutk dicapai orang kebanyakan, karena tempatnya benar benar alami, jalannya setapak, naik turun, mungkin hanya direkomendasikan pada para pecinta alam atau mereka yang suka tantangan, tidak untuk kebanyakan orang apalagi rekreasi keluarga.

Taman Margasatwa Bonbin Semarang
Obyek Wisata Kebun Binatang Semarang atau lebih dikenal dengan nama Bonbin Semarang pertama berada di tempat yang sekarang menjadi kawasan Taman Budaya Raden Saleh dan Wonderia. Lalu pada tahun 1985 Bonbin Semarang direlokasi ke daerah Tinjomoyo. Dan pada tanggal 28 Februari 2007 Bonbin Semarang pindah lagi menempati areal baru di daerah Mangkang, tepatnya di Jl. Walisongo KM 16, seberang Terminal Mangkang.

Wisata Museum

Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah mencatat sejarah perkembangan agama Islam di Jawa Tengah. Museum ini berada di lantai 2 dan 3 dari Tower Asmaul Husna di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah yang berada di Jalan Gajah Semarang. Artefak artefak seperti Iluminasi Al Qur’An, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik, Koleksi peninggalan Islam Awal…

Museum Jamu Nyonya Meneer
Museum Jamu Nyonya Meneer merupakan satu museum jamu yang pertama di Indonesia. Museum jamu ini didirikan pada 18 Januari 1984. Tujuan dari didirikannya museum jamu ini yaitu sebagai cagar budaya untuk melestarikan warisan budaya leluhur sehingga dapat menjadi media edukasi serta rekreasi untuk generasi muda. Museum Jamu Nyonya Meneer ini terbagi menjadi dua bagian, pertama bagian yang menyajikan produktivitas jamu, menyangkut…

MURI Museum Rekor Dunia Indonesia
Museum Rekor Dunia Indonesia didirikan atas prakarsa Jaya Suprana di kawasan industri Jamu JAGO Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang pada 27 Januari 1990 dan diresmikan oleh Menko Polkam Soedomo dan Menko Kesra Soepardjo Roestam disaksikan oleh Ketua PMI Pusat Ibnu Soetowo dan Gubernur Jawa Tengah, HM Ismail. Museum Rekor Dunia Indonesia kemudian lebih popular dengan sebutan MURI yang diberikan oleh Soepardjo Roestam pada upacara…

Museum Ronggowarsito
Obyek Wisata Museum yang terletak di jalan AbdurrahmanSaleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia, yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan, museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00…

Museum Mandala Bhakti
[Obyek Wisata] Bangunan ini pertama kali dirancang sebagai Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di Semarang. Maka tidaklah heran apabila massanya sedemikian formal dan kaku. Perancangnya adalah arsitek I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen. Bangunan ini terletak frontal dari arah jl. Pemuda tepat di depannya adalah lapangan Tugumuda (d.h Wilhelmina plein).

9 Cara meningkatkan kekuatan Iman

A. Mempelajari berbagai ilmu agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadits 

1. Memperbanyak baca Al-Qur’an dan merenungi maknanya

Ayat-ayat Al-Qur’an memiliki target yang luas dan spesifik sesuai kebutuhan masing-masing orang yang sedang mencari atau memuliakan Rabbnya. Sebagian ayat Al-Qur’an mampu menggetarkan hati seseorang yang sedang mencari kemuliaan Allah, selain itu Al-Qur’an mampu membuat menangis orang yang berdosa dan membuat ketenangan hati.

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS, Shaad 38:29)

وننَزِّلُ مِنَ القرآنِ مَا هُوَ شفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَزيْدُ الظالِمِيْنَ إلاَّ خَساراً

”Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.” (QS, al-Israa’ 17:82)

2. Mempelajari Asma’ul Husna

Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Mengetahui, maka ia akan menahan lidahnya, anggota tubuhnya dan gerakan hatinya dari apapun yang tidak disukai Allah.

Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Indah, Maha Agung dan Maha Perkasa, maka semakin besarlah keinginannya untuk bertemu Allah di hari akhirat sehingga iapun secara cermat memenuhi berbagai persyaratan yang diminta Allah untuk bisa bertemu dengan-Nya (yaitu dengan memperbanyak amal ibadah).

Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Santun, Maha Halus dan Maha Penyabar, maka iapun merasa malu ketika ia marah, dan hidupnya merasa tenang karena tahu bahwa ia dijaga oleh Tuhannya secara lembut dan sabar.

3. Mempelajari Sirah Nabawiyah

Dengan memahami perilaku, keagungan dan perjuangan Rasulullah, akan menumbuhkan rasa cinta kita terhadapnya, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk mencontoh semua perilaku beliau dan mematuhi pesan-pesan beliau selaku utusan Allah.

Seorang sahabat r.a. mendatangi Rasulullah saw dan bertanya, “Wahai Rasul Allah, kapan tibanya hari akhirat?”. Rasulullah saw balik bertanya : “Apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi hari akhirat?”. Si sahabat menjawab , “Wahai Rasulullah, aku telah sholat, puasa dan bersedekah selama ini, tetap saja rasanya semua itu belum cukup. Namun didalam hati, aku sangat mencintai dirimu, ya Rasulullah”. Rasulullah saw menjawab, “Insya Allah, di akhirat kelak engkau akan bersama orang yang engkau cintai”. (HR Muslim)

Inilah hadits yang sangat disukai para sahabat Rasulullah SAW. Jelaslah bahwa mencintai Rasulullah adalah salah satu jalan menuju surga, dan membaca riwayat hidupnya (sirah) adalah cara terpenting untuk lebih mudah memahami dan mencintai Rasulullah SAW.

4. Mempelajari Nilai-Nilai Agama Islam

Renungan terhadap syariat Islam, hukum-hukumnya, akhlak yang diajarkannya, perintah dan larangannya, akan menimbulkan kekaguman terhadap kesempurnaan ajaran agama Islam ini. Tidak ada agama lain yang memiliki aturan dan etika yang sedemikian rincinya seperti Islam, di mana untuk makan dan ke WC pun ada adabnya, untuk aspek hukum dan ekonomi ada aturannya, bahkan untuk berhubungan suami istripun ada aturannya.

5. Mempelajari Kehidupan para sahabat Rasulullah SAW, tabi’in dan tabi’ut tabi’in

Mereka adalah generasi-generasi terbaik dari Islam. Mereka adalah orang-orang yang kadar keimanannya diibaratkan sebesar gunung Uhud sementara manusia zaman kini diibaratkan kadar keimananya tak lebih dari sebutir debu dari gunung Uhud.

Umar r.a. pernah memuntahkan makanan yang sudah masuk ke perutnya ketika tahu bahwa makanan yang diberikan padanya kurang halal sumbernya. Sejarah lain menceritakan tentang lumrahnya seorang tabi’in meng-khatamkan Qur’an dalam satu kali sholatnya.

Atau cerita tentang seorang sholeh yang lebih dari 40 tahun hidupnya berturut-turut tidak pernah sholat wajib sendiri kecuali berjamaah di mesjid. Atau seorang sholeh yang menangis karena lupa mengucap doa ketika masuk masjid. Inilah cerita-cerita teladan yang mampu menggetarkan hati seorang yang sedang meningkatkan keimanannnya.

B. Merenungi tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam (ma’rifatullah)

Menyingkirkan sifat sombong akal kita, kemudian merenungkan secara tulus bagaimana alam ini diciptakan. Sungguh ada kekuatan luar biasa yang mampu menciptakan alam yang sempurna ini, sebuah struktur dan sistem kehidupan yang rapi, mulai dari tata surya, galaksi hingga struktur pohon dan sel-sel atom.

Renungkan pula rahasia dan mukjizat Qur’an. Salah satu keajaiban Al Qur’an adalah struktur matematis Al Qur’an. Meskipun wahyu Allah diturunkan bertahap namun ketika seluruh wahyu lengkap maka ditemukan bahwa terdapat mukjizat yang luar biasa.

Kata tunggal yaum disebut sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada satu tahun syamsiyyah (masehi). Kata jamak hari disebut sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Sedang kata Syahrun (bulan) dalam Al Quran disebut sebanyak 12 kali sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun. Kata Saa’ah (jam) disebutkan sebanyak 24 kali sama dengan jumlah jam sehari semalam. Dan semua kata-kata itu tersebar di 114 surat dan 6666 ayat dan ratusan ribu kata yang tersusun indah.

Dan masih banyak lagi keajaiban dan mukjizat Al Quran dari sisi pandang lainnya yang membuktikan bahwa itu bukan karya manusia. Masih banyak pula mukjizat lainnya di alam ini yang membuktikan bahwa alam ini memiliki struktur yang sangat sempurna dan tidak mungkin tercipta dengan sendirinya.

Adalah lumrah, bahwa sesuatu yang tidak mungkin diciptakan manusia, pastilah diciptakan sesuatu yang Maha Kuasa, Maha Besar. Inilah yang menambah kecilnya diri kita dan menambah kekaguman dan cinta serta iman kita kepada Sang Pencipta alam semesta ini.

C. Berusaha keras melakukan amal perbuatan yang baik secara ikhlas.

Amal perbuatan perlu digerakkan. Dimulai dari hati, kemudian terungkap melalui lidah kita dan kemudian anggota tubuh kita. Selain ikhlas, diperlukan usaha dan keseriusan untuk melakukan amalan-amalan ini.

1. Amalan Hati

Dilakukan melalui pembersihan hati kita dari sifat-sifat buruk, selalu menjaga kesucian hati. Ciptakan sifat-sifat sabar dan tawakal, penuh takut dan harap akan Allah. Jauhi sifat tamak, kikir, prasangka buruk dan sebagainya.

2. Amalan Lisan

Perbanyak membaca Al-Qur’an, zikir, bertasbih, tahlil, takbir, istighfar, bersholawat kepada Rasulullah dan mengajak orang lain kepada kebaikan, dan melarang pada kemungkaran.

3. Amalan Anggota Tubuh

Dilakukan melalui kepatuhan dalam sholat, pengorbanan untuk bersedekah, perjuangan untuk berhaji hingga disiplin untuk sholat berjamaah di masjid (khususnya bagi pria).

Selasa, 10 Februari 2015

9 Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Sambangi Saat Mampir ke Klaten

Klaten: sebuah kota kecil yang nyempil di antara dua kota budaya dan destinasi wisata ternama di Indonesia, Yogyakarta danSurakarta. Ya, letaknya yang berada di antara Jogja – Solo membuat Klaten kerap kali dilalui oleh orang-orang yang menjadi komuter di antara kedua kota tersebut. Klaten pun selama ini lebih dipandang sebagai penghubung antara dua kota wisata daripada kota wisata itu sendiri.

Padahal, Kabupaten Klaten ternyata menyembunyikan sejumlah pesona unik di balik kesederhanaannya. Yuk, telusuri destinasi wisatanya satu per satu!

 

1. Hanya di Umbul Ponggok, kamu bisa snorkeling sambil “main video game” atau “menonton tivi”.

Umbul Ponggok via jogjapetualang.com

Kegiatan snorkeling emang lagi happening banget. Apalagi, destinasi wisata pulau yang populer pasti menyertakan kegiatan seru ini. Nah, kalau kamu tertarik untukbelajar snorkeling atau menyelam, Klaten punya tempat yang sempurna untuk melakukannya.

Umbul Ponggok adalah sebuah mata air yang terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polan Harjo. Tempat ini berbentuk kolam renang raksasa yang sekilas biasa aja. Tapi, tunggu sampai kamu menceburkan diri ke dalamnya; kamu akan takjub karena pemandangan yang sangat menarik di dasarnya, dengan ikan-ikan aneka warna dan bebatuan yang mirip karang. Gak kalah deh sama spot snorkeling yang ada di lautan!

Jangan takut jika kamu tak bisa berenang. Snorkeling di Umbul Ponggok dijamin aman karena kolamnya masih termasuk dangkal. Tak ada juga arus bawah air yang bisa menyeretmu seperti di laut.

Kamu juga bisa bikin berbagai konsep foto unik lho di sini, dan lokasi ini memang umum dijadikan sebagai tempat pemotretan pre-wedding. Tertarik pergi ke sana untuk membuat foto tak terlupakan?

 

 

2. Klaten memang jagonya umbul. Selain Ponggok, kamu bisa main air dengan keluarga di Umbul Cokro Tulung.

Suasana di Umbul Cokro Tulung via enggarmurdiasih.blogspot.com

Umbul Cokro Tulung yang terletak di Kecamatan Tulung, Klaten Utara, ini sebenarnya berasal dari mata air Umbul Ingas, yang tertutup dan berada di sudut pemandian ini. Bila menjelang bulan Ramadhan, tempat ini bakal dipadati pengunjung yang ingin melakukan ritual Padusan atau membersihkan diri. Tapi kamu tak usah menunggu bulan Ramadhan untuk pergi ke sini, apalagi karena Umbul Cokro Tulung punya beragam wahana ala waterboom. Dengan suasana yang sejuk, kamu bakal malas keluar dari air deh!

 

3. Mau ke tempat wisata di mana kamu bisa melakukan hampir semuanya? Datang aja ke Waduk Rowo Jombor.

Kurang lebih 8 km dari pusat kota Klaten ke arah tenggara, tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, ada sebuah tempat yang menyediakan aneka wisata lengkap buat kamu, namanya Waduk Rowo Jombor. Apa aja sih yang bisa kamu lakukan di sini?

 

a. Berjalanlah mengelilingi waduk, menikmati pantulan angkasa di permukaan airnya yang dilingkari perbukitan hijau.

Sunrise di Rowo jombor via hikariazzahirah.wordpress.com

Jangan lewatkan kesempatan untuk berjalan-jalan di sekitar waduk yang luasnya mencapai 198 hektar ini. Manfaatkan kemampuan fotografimu di sini untuk menangkap gambar-gambar pemandangan keren dari permukaan air yang dikelilingi perbukitan ini. Kalau mau, kamu juga bisa mancing ikan di sini lho.

 

b. Naiklah ke Taman Bukit Sidoguro, kamu bisa menikmati indahnya Rowo Jombor dan sekitarnya dari ketinggian.

Bukit Sidoguro via pakcilek.blogspot.com

Dari sisi selatan waduk, kamu bisa naik menuju Bukit Sidagora. Di sini terdapat panggung hiburan yang sering digunakan pada hari atau event tertentu, seperti pada saat dilakukannya upacara Syawalan dan tahun baru. Pemandangan waduk dan hamparan sawah bakal terlihat lebih indah dari atas sini.

 

c. Usai berkeliling, kamu pasti lapar. Saatnya menikmati berbagai santapan ikan air tawar di Warung Apung.

Sekalian mancing di Rumah Makan Apung Rowo jombor via cutiejava.wordpress.com

Ada sejumlah warung apung yang bakal bikin perut kamu kembali terisi di Warung Apung Rowo Jombor. Warung-warung ini benar-benar dibuat terapung di atas waduk. Sambil menikmati pemandangan, kamu bisa menyantap aneka masakan ikan air tawar yang lezat.

 

d. Jika kamu pengen menikmati pemandangan gak biasa di waduk ini, datanglah saat perayaan Syawalan diselenggarakan.

Festival Syawalan di Rowo Jombor via yusnia-blog.blogspot.com

Waduk Rowo Jombor tak hanya penyimpan air untuk masyarakat saja. Ia juga pusat kehidupan dan denyut nadi kegiatan masyarakat itu sendiri: apalagi saat perayaan Syawalan yang puncaknya digelar beberapa hari seusai bulan Ramadhan. Kamu bisa menemukan pesta rakyat, dengan berbagai atraksi wisata serta penjual yang menjajakan beragam souvenir.

 

 

4. Yang memiliki keindahan Merapi bukan hanya Magelang dan Yogya. Dari Klaten, kamu pun bisa menikmatinya.

Pemandangan Taman Nasional Gunung Merapi dari Deles Indah via www.dansapar.com

Deles Indah yang terletak di lereng Merapi, Kecamatan Kemalang ini pernah menjadi primadona pariwisata Kabupaten Klaten pada masa lalu. Sayangnya, pasca erupsi Merapi, tempat wisata ini mulai ditinggalkan. Padahal, pemandangannya luar biasa. Panorama gagahnya Gunung Merapi menjamu kamu, sementara di sisi lainnya ada pemandangan kota Klaten terhampar sampai ke Rowo Jombor.

Gak ada salahnya untuk mencoba “tersesat” kemari. Tempat yang sepi seperti ini justru akan memudahkanmu mendapatkan ketenangan, bukan?

 

 

5. Gula pernah jadi komoditi “mulia” di Hindia Belanda. Roda kehidupan masyarakat pernah berputar mengelilinginya. Sekarang, sejarah gula ini diabadikan di Museum Gula Gondang Winangoen.

Museum Gula Gondang Winangoen via coretanpetualang.wordpress.com

Pengen tahu gimana manisnya gula bisa sampai ke lidah kamu? Coba deh mampir ke Museum Gula Gondang Winangoen yang berada di Gondang, Klaten ini. Konon, museum ini adalah museum gula terbesar se-Asia Tenggara lho.

Terletak di dalam kompleks pabrik gula yang luasnya mencapai 100 hektar, kamu bisa menemukan replika alat-alat pembuatan gula, diorama pabrik gula dan perkebunan tebu, foto-foto bersejarah, alat-alat komunikasi lama, serta lokomotif kereta tebu. Di sekitar museum juga terdapat perpustakaan gula, arena bermain, serta kafe.

 

 

6. Pada zaman raja-raja, Klaten adalah salah satu pusat kegiatan rakyat. Itulah mengapa kamu bisa menemukan berbagai candi di kota ini.

Candi Merak yang tersembunyi via karangnongko.klaten.info

Jika kamu ingin menjelajah candi saat menyambangi Klaten, Candi Prambanan dan candi-candi sekitarnya—seperti Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Plaosan—tentu gak boleh dilewatkan. Tapi, ada satu lagi candi kecil yang menarik untuk kamu sambangi. Datang aja ke Candi Merak yang terletak di punggung Merapi, tepatnya di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko.

Candi Merak ini adalah candi Hindu yang ditemukan pada tahun 1925. Karena dulu di sekitar tempat ini terdapat sarang burung Merak, jadinya candi ini dinamai Candi Merak, deh. Nah, kamu tentunya gak perlu berdesak-desakan dengna pengunjung lain untuk menikmati keindahan candi yang tersembunyi ini.

 

 

7. Tertarik dengan wisata ziarah? Kunjungi Makan Sunan Pandanaran di Desa Paseban.

Paura Pamuncar Makan Sunan Bayat via chic-id.com

Yang akan kita datangi kali ini memang sebuah makam, tapi bukan sembarang makam. Terletak di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, makam Tembayat adalah tempat peristirahatan terakhir dari Sunan Bayat atau yang dikenal juga dengan nama Ki Ageng Pandanaran, salah satu tokoh penyebar agama Islam yang juga adalah murid dari Sunan Kalijaga.

Yang menarik, makam ini berada di lingkungan yang asri di atas perbukitan Gunung Jabalkat. Kompleks pemakaman ini adalah salah satu yang termegah di era Kerajaan Mataram. Untuk sampai ke puncaknya, kamu mesti menapaki 250 anak tangga dan melewati gapura yang kental dengan nuansa Hindu—yang menunjukkan peralihan budaya Hindu ke Islam.

 

 

8. Sambangi juga pusat kerajinan tanduk kerbau di desa wisata Keprabon, Polanharjo.

Perajin tanduk kerbau Keprabon via jogja.tribunnews.com

Tertarik dengan kerajinan tangan yang unik? Blusukan aja ke Desa Wisata Keprabon yang terletak di Kecamatan Polanharjo. Desa ini adalah sentra kerajinan tanduk kerbau dan penyu. Kamu gak cuma bisa melihat-lihat dan berbelanja cenderamata, tapi juga bisa mengamati langsung proses pembuatannya.

 

 

9. Tutup perjalananmu dengan menjamahi Puncak Clongop di perbatasan selatan Klaten.

Pemandangan dari Puncak Clongop via pusakawarriors.blogspot.com

Puncak Clongop sejatinya masuk ke dalam wilayah Watugajah, Gedangsari, Gunung Kidul. Tapi, jika kamu dari Jogja atau Solo, akses kemari lebih mudah ditempuh dari Klaten melewati jalan penghubung Klaten–Gunung Kidul. Melewati Bayat, sepanjang jalan kamu akan menemukan beberapa tempat menarik, seperti, Curug Luweng Sampang dan Curug Indah.

Untuk mencapai Puncak Clongop, kamu mesti melalui jalan menanjak yang cukup curam. Hati-hati, pakai kendaraan yang sip kalau mau ke sini. Di Puncaknya, kamu akan menemukan panorama pegunungan dan kota Klaten di kejauhan.