Sebuah keluarga di kabupaten Pamekasan Madura yang penuh dengan kesederhanaan namun bergelimang kebanggaan dan kebahagiaan ini, berbagi cerita sekaligus nasehat terhadap media.ikhram.com, “Saya tidak bisa memberikan apa-apa kepada anak-anak saya, namun saya tidak pernah tinggal diam karena kebutaan yang saya derita saat saya mengemban tugas di satuan polri jatim beberapa tahun dahulu”, mulai cerita bapak yang biasa dipanggil jam ini.
Bapak jam, yang dulunya merupakan anggota kepolisian jatim sekarang sedang menjalani hari-harinya dengan beribadah dan berdoa agar keluarganya dilimpahi keberkahan dan kebahagiaan, utamanya para anak-anaknya, karena dengan gangguan atau penyakit yang ia derita pada penglihatannya tersebut sejak beberapa tahun yang lalu itu, hanya bisa beraktivitas di rumahnya saja “Saya dulu, saat masih aktif di kepolisian di jatim, saya tidak pernah ada di rumah, karena saya tempat tugasnya di lapangan. Namun sejak saya mendapat musibah saat bertugas sehingga penglihatan saya tidak lagi bisa melihat, saya di pensiunkan dini, dan saya hanya bisa beraktivitas di rumah, namun saya tidak berdiam diri, saya berdoa semoga anak-anak saya dan keluarga selalu bahagia dan anak saya bisa sukses” ucap bapak 3 anak ini.
Ya….. tidak ada yang namanya orang tua tidak ingin melihat anak-anaknya sukses dan bahagia tentunya. Ke tiga anak bapak jam terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki. Anak yang pertama, yakni yang perempuan sudah tergabung ke dalam satuan polisi di polda jatim, sedangkan anak yang kedua, yakni Riz sudah tergabung ke dalam anggota TNI melalui WAMIL yakni salah satu jalur perekrutan yang ada di satuan TNI di negara ini, sedangkan yang terakhir masih ada di bangku SMA.
Bapak jam dan Ibu Fadilah tentu sangat bangga pada anak-anaknya, bukan karena mereka yang telah meneruskan bapaknya, namun lebih karena mereka bahagia, sayang kepada orang tua dan keluarganya. Meskipun mereka telah menjadi abdi Negara, mereka masih selalu berkomunikasi dan masih sempat menanyakan kabar keluarga “Saya sangat bahagia, karena mereka masih sangat peduli pada keluarga meskipun mereka sibuk dengan tugasnya sebagai aparat negara” jelas ibu fadilah pada media.ikhram.com.
Banyak sekali keluarga yang ingin mengantarkan para anak-anaknya meraih cita-citanya, sehingga sang anak dan keluarga bisa bahagia dan bangga. Maka peran orang tua sebagai panutan sekaligus pintu kesuksesan bagi anak tidak hanya harus usaha menggunakan materi, tenaga saja, namun keadaan batin yang religius juga sangat menentukan kesuksesan keluarga. “Saya selalu berdoa, shalat tahajut setiap malam, tujuannya bukan hanya agar anak saya sukses, namun agar keluarga saya ini bahagia dimanapun dan dalam keadaan apapun sehingga Allah tidak segan untuk membukakan pintu rezeki keluarga, terutama anak-anak lami” jelas bapak Jam terkait rahasia kesuksesan anak-anak dan keluarganya itu.
Teringat pada nasehat agama kita, bahwa dunia ini hanyalah sementara, dan jika anda butuh, maka mintalah pada yang Maha Kuasa, maka niscaya akan terkabulkan. Itulah yang menjadi kenyataan pada keluarga bapak Jam. Tahajut, dan doa yang ia panjatkan adalah salah satu rahasia lancarnya jalan yang diberikan Allah SWT pada keluarga dan anak-anaknya.
Semoga bermanfaat…..amin….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar