Panahan atau Archery adalah sebuah cabang olahraga yang mengasyikkan dan membuatmu jadi keren.
Memanah melatih keseimbangan tubuh, fisik dan emosi.
Kata orang, kalau emosi kita lagi nggak stabil, maka akan sulit mencapai target dengan sempurna, apalagi kalo fisiknya yang goyang-goyang.
Rasulullah bersabda, "ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah" (riwayat sahih Bukhari/Muslim)
Dan beliau berkata, ” Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik)
So, hal-hal di atas menimbulkan rasa penasaranku sama memanah -yang belum pernah menyentuh busur dan anak kandungnya-. Jadi akusearching tentang latihan memanah di Jakarta. Dan hasilnya: cuma nemu satu tempat di area Gelora Bung Karno, Senayan.
~~~~
Sabtu, 9 Juni 2012, aku naik Transjakarta turun di halte GBK. Ternyata lapangan panahan ada di pintu 7 alias bertolak belakang dengan pintu tempat aku turun. Jadi harus loncatin itu lapangan GBK. Akhirnya aku naik ojek bayar 7ribu. Ini kali pertama muterin komplek itu. Fyi, akan ada pameran "Baby Looney Toons" di sana. hehe. Pertandingan Bulu Tangkis dan Pameran Komputer di JCC (ternyata JCC di deket situ) juga ada. Sampailah di lapangan panah.
Aku ketemu sama Pak Danang, pelatih sekaligus pendiri tempat latihan itu. Yang pertama kutanya pastilah program dan harga. Dia punya 3 paket:
1. Paket suka-suka, artinya latihan tiap kali dateng aja. Bayarnya juga per pertemuan Rp90.000
2. Paket 1 bulan, 4x pertemuan di Sabtu/Minggu (2 jam) Rp350.000
3. Paket 3 bulan, milih jadwal, Rp900.000
Sebelumnya, aku dipersilahkan ikut free trial 30 menit yang akhirnya kujadikan 1 jam. haha. ketagihan. noted: kemarin masih pake baju batik.
Pak Danang punya asisten namanya Kak Robi, beliau ngasih penjelasan tentang nama-nama perlengkapan archery versi sederhana, ada: Busur (handle dan lim *kalo ga salah inget), anak panah, tas anak panah (dipasang di kaki kanan), arm guard (tangan kiri), dan penahan jari di jari kanan (lupa namanya).
penahan jari dan arm guard
Arm guard itu dipasang karena ternyata saat melepaskan anak panah, 'si anak' rawan kena tangan bagian itu. Dan aku adalah contoh nyata nya. Tiga memar besar di tempat itu, pembuluh darah pecah kayaknya -.-
Nah setelah mengenalkan perlengkapannya, Kak Robi ngajarin cara memanah untuk pemula:
1. Badan ngadep kanan 900 dengan kaki lurus ke depan, terbuka selebar bahu
2. Pegang busur dengan tangan kiri dan taruh di atas kaki kiri
3. Ambil anak panah dengan tangan kanan dan pasang di tempatnya sampe bunyi "klik"
4. Pegang tali dengan posisi hook (telunjuk-tengah-manis di bawah anak panah)
5. Angkat ke atas busur dan anak panah kita, tarik sambil lurusin ke depan
6. Tali kita tarik sampai jempol kanan nyentuh tulang pipi.
7. Lihat target dengan mata kanan dan arahkan mata panah ke sana
8. Lepaskaaan
notes: tangan kiri lurus sempuran dengan jempolnya. Siku kanan agak naik ke atas.
Syuuuttt ~~ jlep. Kena lah dia di papan panahan yang terbuat dari karet (karet apa apa ya itu?)
Nah, di sana kan juga banyak orang lain yang latihan. Aku perhatiin bedanya yang udah ahli itu mereka pas narik tali, tangan kanannya ga ke tulang pipi tapi ke bawah dagu (kayak mas-mas di foto). Terus 3 jarinya ga dibawah anak panah, tapi anak panahnya dijepit antara telunjuk-jari tengah. Kayaknya itu aja, yang lain sama.
Nah, asyik kan. Aku mau belajar sampe bisa. Terus nanti buka tempat panahan buat muslimah dan anakku. hahaha.
Siapa lagi yang mau coba? :D
Pelatih: Pak Danang +62856 877 1313
web Jakarta archery: http://jakartaarchery.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar