Minggu, 17 Januari 2016

SHALAT MALAM

ISLAMIC NEWS CORNER

Edisi 20

Ibadah
〰〰〰〰

Adab Melaksanakan Shalat Malam
➡ Disunnahkan orang yang hendak mengerjakan shalat malam untuk melakukan hal berikut:
Berniat mengerjakan shalat malam ketika hendak tidur.
"Barangsiapa yang berbaring diatas kasurnya dan berniat akan bangun di malam hari untuk mengerjakan shalat malam,  lalu datang waktu shubuh, maka niat baiknya itu dicatat (oleh malaikat) dan tidurnya merupakan sedekah dari Rabbnya."

Hendaknya menghapus kantuk dari wajahnya ketika bangun tidur,  bersiwak, memandang langit, dan berdo'a

Hendaknya memulai shalat malam sebanyak dua rakaat dengan bacaan yang pendek. Kemudian meneruskan sebanyak rakat yang dikehendaki.
"Apabila salah seorang dari kalian mengerjakan shalat malam, hendaklah ia memulai shalatnya sebanyak dua rakaat dengan bacaan yang pendek." (HR. Muslim)

Hendaknya ia membangunkan keluarganya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah akan merahmati seseorang yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya, apabila isterinya menolak, dia akan memercikkan air ke mukanya, dan Allah akan merahmati seorang isteri yang bangun malam lalu shalat, kemudian dia membangunkan suaminya, apabila suaminya enggan, maka isterinya akan memercikkan air ke muka suaminya." (HR. Abu Daud)

Apabila ia sangat mengantuk, hendaknya ia tidur dan tidak mengerjakan sholat malam
"Pada suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk (ke masjid), kemudian Beliau mendapati tali yang diikatkan dua tiang. Kemudian Beliau berkata: "Apa ini?" Orang-orang menjawab: "Tali ini milik Zainab, bila dia shalat dengan berdiri lalu merasa letih, dia berpegangan tali tersebut." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jangan ia lakukan sedemikian itu. Hendaklah seseorang dari kalian tekun dalam ibadah shalatnya  dan apabila dia merasa letih, shalatlah sambil duduk." (HR. Bukhari)

Hendaklah ia tidak memberatkan diri.
➡ Hendaklah ia mengerjakan shalat malam sesuai dengan kemampuan, mengerjakan secara rutin dan tidak meninggalkannya kecuali ada hal yang sangat penting.
Wahai Abdullah janganlah engkau seperti fulan, ia sering melakukan shalat malam kemudian meninggalkan nya."  (HR. Bukhari)

⌚ Waktu Shalat Malam
➡ Shalat malam boleh dikerjakan di awal, pertengahan, atau akhir malam sela dikerjakan setelah sholat isya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Tidak ada waktu tertentu di malam hari bagi beliau mengerjakan shalat malam. Beliau melakukan shalat malam kapan saja sesuai dengan kondisi beliau."

⌛ Waktu shalat malam Yang Paling Utama
➡ Waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat malam adalah pada sepertiga malam terakhir.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb Tabaaraka wa Ta'ala kita turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: "Siapa yang berdo'a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepadaKu pasti Aku ampuni." (HR. Bukhari)

Jumlah Rakaat Sholat Malam
➡ Tidak ada jumlah rakaat tertentu atau batasan tertentu untuk sholat malam.
Samurah bin Jundap r.a berkata, "Rasulullah Saw memerintahkan kami mengerjakan shalat shalat malam, baik dengan jumlah rakaat yang banyak maupun sedikit. Dan kami diperintahkan untuk mengerjakan shalat witir setelah sholat malam."

Fiqh Sunnah, Sayyid Sabiq

Posted by Tim INC Divisi Tsaqafah Islamiyah PSDM ODOJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar