1. Proses adaptasi menurut teori Mercer
a. Ante partum stress
Dapat terjadi akibat komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dalam hidup.
b. Pencapaian peran ibu
Membutuhkan pendekatan yang kompeten termasuk peran dalam mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran. Peran aktif wanita sebagai ibu dan pasangannya berinteraksi satu dengan yang lain.
Mercer menguraikan 4 step dalam pelaksanaan peran ibu :
1) Anticipatory
Adalah suatu masa dimana wanita memulai penyesuaian sosial dan psikologis terhadap peran barunya klien mempelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu.
2) Tahap formal
Peran sesungguhnya seorang ibu mulai.Pada masa ini bimbingan peran secara formal dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh sistem sosial dari wanita.
3) Tahap informal
Mulai pada saat wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan peran ibu yang tidak disampaikan oleh sosial sistem.
4) Tahap personal
3 bulan sampai 7 bulan post partum tahap akhir pencapaian peran ini. Pada tahap ini wanita telah mahir melaksanakan perannya sebagai ibu. Ia telah mampu menentukan caranya sendiri dalam melaksanakan peran barunya ini.
2. Proses adaptasi menurut teori Reva Rubin
Tujuan Rubin adalah mengidentifikasi bagaimana seorang wanita mencapai peran menjadi seorang ibu beserta intervensi-intervensi yang memungkinkan menimbulkan efek negatif. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan mahasiswa. Dilakukan wawancara langsung san via telefon. Subjek penelitian didapatkan dari klinik antenatal dan postnatal. data yang berkaitan dengan masalah yang timbul dalam pencapaian peran ibu diberikan kode kemudian dianalisis.
a. Tahapan Psikososial
Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase sebagai berikut :
1) Fase Taking In
Yaitu periode ketergantungan. Periode ini berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase ini, ibu sedang berfokus pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang kali menceritakan proses persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir. Ketidaknyamanan fisik yang sering dialami ibu pada fase ini adalah rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.
2) Fase Taking Hold
Yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase ini, timbul rasa khawatir pada ibu akan ketidakmampuan dan rasa tanggungjawabnya dalam merawat bayi. Ibu mempunyai perasaan sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang marah.
3) Fase Letting Go
Yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran bayinya. Fase ini berlangsung setelah 6 hari. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa bayi butuh disusui sehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
b. Periode aktifitas sebelum menjadi seorang ibu
Periode post partum menyebabkan stress emosional terhadap ibu baru, bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat.
Faktor – faktor yang mempengaruhi suksesnya masa transisi ke masa menjadi orang tua pada masa post partum adalah :
1) Respon dan dukungan dari keluarga dan teman
2) Hubungan dari pengalaman melahirkan terhadap harapan dan aspirasi
3) Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lalu
4) Pengaruh budaya
5) Periode ini diuraikan oleh Rubin terjadi dalam 3 tahap, taking in, taking hold dan letting go
3. Depresi postpartum
a. Postpartum blues / Baby blues
Keadaan dimana ibu merasa sedih berkaitan dengan bayinya disebut baby blues. Penyebabnya antara lain: perubahan perasaan saat hamil, perubahan fisik dan emosional. Perubahan yang ibu alami akan kembali secara perlahan setelah beradaptasi dengan peran barunya.
Gejala baby blues antara lain:
1) Menangis
2) Perubahan perasaan
3) Cemas
4) Kesepian
5) Khawatir dengan bayinya
6) Penurunan libido
7) Kurang percaya diri
b. Depresi postpartum
Depresi postpartum disebut juga dengan sindrom depresif non psikotik pada kehamilan sampai beberapa minggu/bulan setelah kelahiran.
Gejala-gejala depresi berat antara lain:
1) Perubahan mood
2) Gangguan tidur dan pola makan
3) Perubahan mental dan libido
4) Pobhia, ketakutan menyakiti diri sendiri atau bayinya
Penatalaksanaan depresi berat adalah sebagai berikut:
1) Dukungan keluarga dan sekitar
2) Terapi psikologis
3) Kolaborasi dengan dokter
4) Perawatan rumah sakit
5) Hindari rooming in dengan bayinya
c. Postpartum psikosa
Insiden psikosis post partum sekitar 1-2 per 1000 kelahiran. Rekurensi dalam masa kehamilan 20-30 persen. Gejala psikosis post partum muncul beberapa hari sampai 4-6 minggu post partum.
Gejala psikosis post partum sebagai berikut:
1) Gaya bicara keras
2) Menarik diri dari pergaulan
3) Cepat marah
4) Gangguan tidur
Penatalaksanaan psikosis post partum adalah:
1) Pemberian anti depresan
2) Berhenti menyusui
3) Perawatan di rumah sakit
4. Rangkuman
Ada 2 pokok pembahasan dalam teori Mercer yaitu efek ante partum stress dapat terjadi akibat komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dalam hidup. Periode post partum menyebabkan stress emosional terhadap ibu baru, bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat. Faktor – faktor yang mempengaruhi suksesnya masa transisi ke masa menjadi orang tua pada masa post partum adalah :respon dan dukungan dari keluarga dan teman, hubungan dari pengalaman melahirkan terhadap harapan dan aspirasi, pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lalu, pengaruh budaya. Periode ini diuraikan oleh Rubin terjadi dalam 3 tahap, taking in, taking hold dan letting go.
Keadaan dimana ibu merasa sedih berkaitan dengan bayinya disebut baby blues. Penyebabnya antara lain: perubahan perasaan saat hamil, perubahan fisik dan emosional. Perubahan yang ibu alami akan kembali secara perlahan setelah beradaptasi dengan peran barunya.
D. Daftar Bacaan Tambahan
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (p: 87-96).
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (p: 63-69)
Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (p: 85-100).
Minggu, 30 Juli 2017
Adaptasi Psikologi Masa Nifas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar