Kamis, 16 November 2017

Hiburan bagi yang Mendapatkan Musibah

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc December 27, 2009 Manajemen Qolbu

Berikut adalah beberapa nasehat dari ayat al Qur’an, hadits dan perkataan ulama yang semoga bisa menghibur setiap orang yang sedang mengalami musibah.

Musibah Terasa Ringan dengan Mengingat Penderitaan yang Dialami Orang Sholih

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لِيَعْزِ المسْلِمِيْنَ فِي مَصَائِبِهِمْ المصِيْبَةُ بي

“Musibah yang menimpaku sungguh akan menghibur kaum muslimin.”1
Dalam lafazh yang lain disebutkan.

مَنْ عَظَمَتْ مُصِيْبَتُهُ فَلْيَذْكُرْ مُصِيْبَتِي، فَإِنَّهَا سَتَهَوَّنُ عَلَيْهِ مُصِيْبَتُهُ 

“Siapa saja yang terasa berat ketika menghapi musibah, maka ingatlah musibah yang menimpaku. Ia akan merasa ringan menghadapi musibah tersebut.”2Ternyata, musibah orang yang lebih sholih dari kita memang lebih berat dari yang kita alami. Sudah seharusnya kita tidak terus larut dalam kesedihan.

Semakin Kuat Iman, Memang Akan Semakin Terus Diuji

Dari Mush’ab bin Sa’id -seorang tabi’in- dari ayahnya, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً

“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallammenjawab,

« الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ »

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.”3

Di Balik Musibah, Pasti Ada Jalan Keluar

Dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman,

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 6)
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di mengatakan, “Kata al ‘usr (kesulitan) menggunakan alif-lam dan menunjukkan umum (istigroq) yaitu segala macam kesulitan. Hal ini menunjukkan bahwa bagaimana pun sulitnya, akhir dari setiap kesulitan adalah kemudahan.”4
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

“Bersama kesulitan, ada kemudahan.”5

Merealisasikan Iman adalah dengan Bersabar

‘Ali bin Abi Tholib mengatakan,

الصَّبْرُ مِنَ الإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الجَسَدِ، وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لاَ صَبْرَ لَهُ.

“Sabar dan iman adalah bagaikan kepala pada jasad manusia. Oleh karenanya, tidak beriman (dengan iman yang sempurna), jika seseorang tidak memiliki kesabaran.”6

Musibah Awalnya Saja Terasa Sulit, Namun Jika Bersabar akan Semakin Mudah

Hudzaifah ibnul Yaman mengatakan,

إِنَّ اللهَ لَمْ يَخْلُقْ شَيْئاً قَطٌّ إِلاَّ صَغِيْراً ثُمَّ يَكْبَرُ، إِلاَّ المصِيْبَة فَإِنَّهُ خَلَقَهَا كَبِيْرَةً ثُمَّ تَصْغُرُ.

“Sesungguhnya Allah tidaklah menciptakan sesuatu melainkan dari yang kecil hingga yang besar kecuali musibah. Adapun musibah, Allah menciptakannya dari keadaan besar kemudian akan menjadi kecil.”7 Allah menciptakan segala sesuatu, misalkan dalam penciptaan manusia melalui tahapan dari kecil hingga beranjak dewasa (besar) semacam dalam firman Allah,

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا

“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua.” (QS. Ghofir: 67)

Namun untuk musibah tidaklah demikian. Musibah datang dalam keadaan besar, yakni terasa berat. Akan tetapi, lambat laut akan menjadi ringan jika seseorang mau bersabar.

Bersabarlah Sejak Awal Musibah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى

“Yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa musibah.”8 Itulah sabar yang sebenarnya. Sabar yang sebenarnya bukanlah ketika telah mengeluh lebih dulu di awal musibah.

Pahala Orang yang Mau Bersabar Tanpa Batas

Ingatlah janji Allah,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab (tak terhingga).” (QS. Az Zumar: 10). Al Auza’i mengatakan bahwa  ganjarannya tidak bisa ditakar dan ditimbang. Ibnu Juraij mengatakan bahwa pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa dihitung sama sekali, akan tetapi ia akan diberi tambahan dari itu. Maksudnya, pahala mereka tak terhingga. Sedangkan As Sudi mengatakan bahwa balasan bagi orang yang bersabar adalah surga.9

Akan Mendapatkan Ganti yang Lebih Baik

Ummu Salamah -salah satu istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ». قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah ang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do’a sebagaimana yang Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”10

Do’a yang disebutkan dalam hadits ini semestinya diucapkan oleh seorang muslim ketika ia ditimpa musibah dan sudah seharusnya ia pahami. Insya Allah, dengan ini ia akan mendapatkan ganti yang lebih baik.

Semoga yang mendapati musibah semakin ringan menghadapinya dengan sedikit hiburan ini. Semoga kita selalu dianugerahi kesabaran dari Allah Ta’ala.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel https://rumaysho.com

Diselesaikan pada malam 11 Muharram 1431 H di Panggang-Gunung Kidul (kediaman mertua tercinta)

Footnote:

1 Shahih Al Jami’, 5459, dari Al Qosim bin Muhammad. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits

ini shahih.

2 Disebutkan dalam Bahjatul Majalis wa Ansul Majalis, Ibnu ‘Abdil Barr, hal. 249, Mawqi’ Al Waroq.

3 HR. Tirmidzi no. 2398, Ibnu Majah no. 4024, Ad Darimi no. 2783, Ahmad (1/185). Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 3402 mengatakan bahwa hadits ini shahih.

4Taisir Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 929, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H

5 HR. Ahmad no. 2804. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih.

6 Bahjatul Majalis wa Ansul Majalis, hal. 250.

7 Idem.

8 HR. Bukhari no. 1283, dari Anas bin Malik.

9 Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 7/89, Dar Thoyibah, cetakan kedua, tahun 1420 H.

10 HR. Muslim no. 918.

Sumber : https://rumaysho.com/738-hiburan-bagi-yang-mendapatkan-musibah.html

Demi Masa

1. Anugerah Waktu

Waktu adalah momentum untuk berprestasi. Demi masa, demikian Allah bersumpah. Bukan main-main tentunya, karena Allah menegaskan setelah bahwa sesungguhnya manusia pasti akan merugi kalau tidak memperhatikan waktu, kecuali 4 golongan

▪Orang yang beriman
▪Orang yang beramal shalih
▪Orang yang menasehati dalam kebenaran
▪Orang yang menasehati dalam kesabaran

Allah SWT berfirman:

وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)

Imam Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya manusia memahami ayat ini cukuplah agama ini baginya...". Surat ini merupakan intisari bahwa hidup adalah kumpulan waktu. Yang tak mampu menggunakan waktu dialah orang yang dijamin bakal rugi, persis orang yang sudah mati. Karena hidupnya seperti mayat yang beku, hidup tak sopan mati bikin bau. Keberadaannya seperti tak ada, Karen tak ada gunanya. Tak ada yang menganggap dan menghiraukan. Bahkan banyak yang menyesali dan merutuki, mengapa orang seperti ini kok masih hidup, malah panjang umurnya? Kalau dia mati banyak orang yang bersyukur.

Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat-Nya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)

Orang hidup yang sudah mati inilah yang kini banyak berkeliaran, mendominasi, mempengaruhi dan menebar petaka. Kadang kita pun takut karenanya karena mereka disekitar kita, kadang menjelma menjadi diri kita.

Siapa sih yang ingin hidup sekedar pemain figuran, penonton urakan, dan artis murahan tanpa peran jelas karena prinsip dan visinya tak karuan. Berbagai momentum lewat, kesuksesan minggat, bahagia pun mencelat. Rasulullah saw bersabda,

"Ada dua nikmat, dimana banyak orang yang tertipu dengan keduanya: nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari)

Waktu adalah kunci sukses kita. Kita lejitkan potensi biasa dengan prestasi luar biasa. Kuncinya adalah memberdayakan waktu, memberdayakan diri, memberdayakan sarana, menemukan momentum, melahirkan ide segar, kerja dengan benar tuk hasilkan karya besar

◆◆◆◆
✎ Sumber: Zero to Hero

AKU HANYA INGIN BERBAGI

Aku ingin membagi hasil ku membaca hati, hasil ku membaca kehidupan ini. Aku belum mampu membagi apapun, kecuali untaian kalimat hasil ku merenungi diri.

Prasangka? Tidak ada prasangka apapun sebenarnya. . .
Sesungguhnya prasangka berasal dari buruknya isi hati. Prasangka kita terhadap seseorang merupakan refleksi diri kita. Misal, ketika menilai orang lain bodoh atas argumennya, maka ketika kita berargumem salah secara otomatis merasuk dalam pikiran kita adalah mereka akan menganggap ku bodoh. Hal ini akan memunculkan kecemasan tersendiri. Inilah prasangka dalam hemat ku.

Maka dari itu, prasangka dapat dihilangkan melalui tetap menghormati orang lain tanpa syarat, dengan tidak melabelinya dengan penilaian yang buruk. Positive thinking! Menghormati orang bukan karena dia siapa, tapi karena kita manusia beradab yang saling menghormati.

Tulisan ini lepas dari teori apapun. Namun, ia bersandar pada pengalaman pribadi, seperti yang telah dijelaskan di awal dari sanubari.

Ku yakin banyak di luar sana bertebaran pemahaman serupa. Entah yang menyamai atau bahkan kontradiksi. Aku akan lebih senang jika kita terbuka, membagi pemahaman dengan adil dan ma’ruf.
Seperti itulah kiranya. . .

-Dian Novita- Muslimplus

•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•
*Broadcasted* by Islam itu Indah
- web : http://islamituindah.id
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: https://line.me/R/ti/p/%40zqi4170x

SURAT CINTA UNTUK PARA MUJAHID BADAR KEDUA

Bismillahirohmanirrohiem..

Assalamu'alaikum Wr Wb

Saudaraku seiman dan seakidah,
Sungguh peluh-peluh antum akan dihitung oleh malaikat, sungguh kelelahan antum yang memperjuangkan Agama Allah, pasti mendapat balasan dari Allah SWT.

Cukuplah pahala dari Allah dan ridlo-Nya sebagai ujroh (balasan) atas amal kita, menggantikan dunia dan seluruh isinya. Maha besar Allah SWT yang telah berfirman :

إِنَّ اللهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang beriman, diri dan harta mereka, dengan memberikan surga untuk mereka.” (QS. At-Taubah: 111).

Masing-masing Ada Ujiannya dan Anugrahnya

Terkadang kita melihat orang lain
Lebih enak hidupnya
Padahal bisa jadi lebih sulit
Hanya saja mereka
TIDAK MENGELUH

Ada yang mendapatkan anugrah
Mudah jodoh dan anak
Tetapi kesulitan dalam rezeki

Ada yang mudah  jodoh dan anak
Tetapi suaminya tidak bertanggung jawab

Ada yang suaminya sangat baik dan bertanggung jawab
Tetapi mendapatkan mertua yang ...

Ada yang suami dan mertua sangat baik
Tetapi tidak kunjung mendapatkan buat hati

Begitulah seterusnya rantai kehidupan dunia
Yang tidak pernah sempurna
Kebahagiaan abadi dan sempurna
Hanya di surga

Masing-masing ada ujian dan fitnahnya
Firnah berupa nikmat atau keburukan
Karena nikmat juga bisa menjadi fitnah/ujian

Allah berfirman,

ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮﻛُﻢْ ﺑِﺎﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻓِﺘْﻨَﺔ

"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)." (Al-Anbiya: 35)

Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,

ﻣﺼﻴﺒﺔ ﺗﻘﺒﻞ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﻟﻚ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﺔ ﺗﻨﺴﻴﻚ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ

"Musibah yang mendekatkan-mu kepada Allah lebih baik dari nikmat yang membuat-mu lupa kepada Allah". (Tasliyah Ahlil mashaa-ib hal. 227)

Jika ada ujian
Nikmati saja dan jalani dengan sabar
Ujian tanda cinta Allah
Menaikkan derajat dan menghapuskan dosa

Saudaraku,
Jika ada dua jalan
Yang satu luas, mulus dan lurus
Yang satu terkadang berbatu dan sedikit berlubang
Manakah yang sering terjadi kecelakaan?

Itulah ujian dan musibah
"Jeweran cinta" dari pencipta

@ Perum PTSC, Cileungsi, Bogor

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

https://muslimafiyah.com/masing-masing-ada-ujiannya-dan-anugrahnya.html

Mendidik Anak ala Nabi

┏﷽🍃🔴🔴━━━━━━┓

۝ *Serial Parenting* ۝

┗━━━━━━━━🔴🔴🍃┛

🔹۩۞۞۞۝🕌📚🕌۝۞۞۞۩🔹

﴾ *Mendidik Anak ala Nabi* ﴿

♻️ _Bagian 1_

🔴Lelah mendidik anak? Itu adalah bukti bahwa anda belum menikmati proses dan hasil mendidik anak.

🔴Apakah kita bahagia setelah anak kita sukses (sarjana, dapat kerja, dll)? Itu terlalu lama. Apalagi kalau anaknya banyak.

🔴Anak-anak itu aset. Bukan beban. Anak shalih yang bisa mendoakan orang tuanya, itu aset. Ketika kita meninggal, maka yang paling berhak menshalatkan kita adalah anak kita. Itu aset. Shalat jenazah itu isinya doa semua. Anak itu kekayaan di dunia dan akhirat.

🔴Rasulullah ﷺ bersabda: "Kamu (anak lelaki) dan hartamu milik orang tuamu." (HR. Ibnu Majah, no. 2291)

🔴Artinya, walaupun sudah menikah, orang tua punya hak atas harta kita. Anak-anak yang kita dorong untuk menghafal Al Qur'an 30 juz kelak di hari kiamat yang mendapat keistimewaan bukan hanya anak itu, tapi juga orang tuanya (mahkota).

🔴Hilangkan anggapan bahwa anak-anak itu beban. Anak-anak kita tidak numpang hidup pada kita. Numpang? Anda sombong. Bayi lahir sudah membawa rezekinya. Yang menjadi masalah adalah kita belum "yakin" pada Allah ﷻ dalam masalah rezeki.

🔴Tidak ingin punya anak banyak karena biaya pendidikan mahal? Logis. Tapi itu iman belum berperan. Kalau anak adalah aset, maka kita ingin punya sedikit atau banyak?

🔴Apa fungsinya sabar dan syukur kalau bukan untuk bahagia. Tawakkal. Petani itu bahagia saat tanamannya tumbuh baik, padahal belum panen. Saat hujan turun, padahal belum menanam.

🔴Jadi bahagia itu jangan tunggu panen, jangan tunggu sampai anak besar. Asal prosesnya baik. Kalau seperti ini, maka orang tua akan bahagia sepanjang usia anaknya.

🔴Ada masanya ketika orang tua panen raya. Syaratnya, hanya dengan cara Islam. Mendidik anak itu persis seperti menanam pohon. Allah ﷻ berfirman dalam QS. 3:35-37, didik anak dengan pertumbuhan yang baik.

🔴Di akhir QS. Al Fath berbicara tentang proses pertumbuhan tanaman hingga ia kokoh. Tapi dalam ayat ini Allah ﷻ tidak membahas hingga tanaman tersebut berbuah. Namun hingga tahap ini sudah menyenangkan hati penanamnya.

🔴Allah ﷻ berbicara ini (tanaman) ketika Rasul ﷺ mendidik sahabat-sahabatnya. Dalam surat ini, belum panen saja Allah ﷻ sudah memberikan kebahagiaan.

🔴Anak kita yang menanam siapa? Kita. Setiap proses pertumbuhannya kita merasakan bahagia.

🔴Lalu kapan Allah ﷻ bicara buahnya? Di QS. Ibrahim: 24-25. Baiknya anak kita nanti, maka itu adalah hak Allah ﷻ. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga kelak Allah ﷻ mengizinkan agar hasilnya baik juga.

♻️ _Bersambung_

📚 Budi Ashari, Lc.

➖➖➖➖➖➖

۝Allahu A'lam

📖سبحا نك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

🔹۩۞۞۞۝🕌📚🕌۝۞۞۞۩🔹

📝 *Ust. Miftahuddin*

🗒️Pembina Group WA BARIS (Bahasa Arab Praktis), KARIMAH (Komunitas Rindu Menikah), KIPRAH (Kuliah Pra Nikah) , KKS (Kuliah Keluarga Sakinah), KILAT-Qu (Kuliah Singkat Tahsin Al-Qur'an), KIBAR (Kuliah Singkat Bahasa Arab), IKBI (Info Kajian & Bisnis Islami), SAHIDA (Sahabat Hijrah & Dakwah), KASABA (Komunitas Saling Berbagi) & KJI ANNISA(Kontak Jodoh Islami Annisa).

📡Distributed :

۞BARIS (Bahasa Arab Praktis)
۞KARIMAH (Komunitas Rindu Menikah)
۞KIPRAH (Kuliah Pra Nikah Online)
۞KKS (Kuliah Keluarga Sakinah)
۞KILAT-Qu (Kuliah Singkat Tahsin Al-Qur'an)
۞KIBAR (Kuliah Singkat Bahasa Arab)
۞IKBI (Info Kajian & Bisnis Islami)
۞SAHIDA (Sahabat Hijrah & Dakwah)
۞KASABA (Komunitas Saling Berbagi)
۞KJI ANNISA (Kontak Jodoh Islami Annisa)

📱 *Group WA Karimah (Komunitas rindu menikah) 34*

💞 _Mempererat ukhuwah, saling mengingatkan dan bersama-sama memperbaiki diri, mengkaji ilmu syar'i dalam penantian jodoh, meraih ridha Allah Ta'ala_

🔹 *Khusus akhwat (perempuan)*, silahkan klik tautan berikut ini :
https://chat.whatsapp.com/6X4YYIQEPK0E67E4rh6TRB

🔹 *Khusus ikhwan (laki-laki)*, silahkan klik tautan berikut ini :
https://chat.whatsapp.com/71Z2sfsUUTv0IRQ88uJnEQ

📞Info : WA 082138929596

KAPAN TERAKHIR KALI KAMU KE..?

Assalamualaikum..

Akhi, ukhti..!!
Kapan terakhir kali kau ke pasar?
Atau kapan terakhir kali kau berangkat ke sebuah toko, untuk melengkapi perabot rumahmu atau belanja keperluan yg lainnya…?
Atau kapan terakhir kali kau membawa anak2 dan kerabat ke taman bermain?

Akhi, ukhti!
Setelah itu, tanyakanlah kepada
dirimu, kapan terakhir kali kamu ke rumah Allah, untuk belanja keperluan perjalanan panjang menuju akhirat
Untuk kehidupan yang seharinya sama dengan 1000 tahun???
Taman dari taman-taman surga…
Tempat turunnya malaikat…
Tempat dibaginya rahmat
Tempat kedamaian turun
Tempat orang-orang beriman…

Kalau sudah lama kamu tidak kesana…
Maka saatnya membawa semua keluargamu,
bahkan kalau kau punya pembantu, ajaklah ia, ke taman surga…

Akan datang suatu saat yang kau takkan dapat lagi melangkahkan kakimu…
Maka sebelum masa itu datang… Segeralah!

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

📙📕📗📘📒📙📕📗📘📒

repost Abu Naura

JAZAAKALLAHU KHAYRAN SUAMIKU

📚🌷📚🌷📚🌷📚
💍 *SERI TARBIYAH MUSLIMAH*

🍎👔🍎👔🍎👔
*JAZAAKALLAHU KHAYRAN SUAMIKU ...*

▶ Wahai saudariku muslimah, renungkanlah tentang *SUAMIMU ..*

💼 Apa pun jenis pekerjaan halal yang mereka jalani, satu yang pasti,
→ _itulah bentuk tanggung jawab mereka sebagai seorang suami, seorang kepala keluarga._

🗯 Bayangkan betapa lelahnya tubuh dan pikiran suamimu seharian bergelut dengan pekerjaannya, dan Itu beliau lakukan seharian, dan mungkin beliau sudah terbiasa.

▶ Dan sebagaimana lelaki pada umumnya, itu bentuk ikhtiar beliau dalam *memenuhi segala kebutuhan anak dan istrinya.*

▶ Betapa besar kebaikan para suami

▶ Kelelahan suami pantas kita bayar dengan sikap santun penuh pengertian. *Tak banyak membantah ketika diperintah dalam perkara mubah, sunnah, maupun wajib.*

▶ Cukup *DIAM* mendengarkan saat beliau menegur kesalahan kita. Tak perlu kita imbuhi dengan jawaban-jawaban konyol yang bisa membuatnya naik pitam.

▶ Cukuplah kelelahan fisik dan pikiran mereka menyadarkan kita *betapa besar cinta mereka kepada istri dan anaknya.*

🍚 Butiran nasi yang kita lahap,
🥛 tegukan air segar yang mengalir di tenggorokan kita,
🍩 cemilan manis yang memanjakan lidah kita,
💻 aliran listrik yang menghidupkan komputer di rumah kita, sinyal internet yang menjadi kawan sehari-hari kita.

▶ Andai kita sadari bahwa itu semua dibeli oleh *suami kita dengan bulir keringatnya dan perasan otaknya, pastinya kita akan termangu,* _“Betapa besar kebaikanmu pada kami. Namun betapa sedikit rasa terima kasihku padamu.”_

▶ Wahai para muslimah, beginilah semestinya dirimu..

● Penuhi haknya,
● maklumi kekurangannya.

👔 *Para suami memiliki kekurangan, kita pun punya kekurangan.*
🌷 *Diri kita memiliki kelebihan, para suami pun pasti punya kelebihan.*

✋🏽 Hindari banyak menuntut kebaikan dari mereka *sedangkan kita lupa mendoakan kebaikan untuk mereka.*

💡 Ini adalah pengingat untuk kita semua,  Yang banyak lalai, yang banyak lalai, yang banyak lalai.

قال صلى الله عليه و سلم : … وأريت النار فلم أر منظرا كاليوم قط أفظع ورأيت أكثر أهلها النساء

🌿 Beliau (Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“… Dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita.”_

قالوا بم يا رسول الله ؟

👤 Mereka (para shahabat) berkata,
_“Mengapa demikian, wahai Rasulullah?”_

قال : بكفرهن

🌿 Beliau bersabda, *“Karena kekufuran mereka.”*

قيل : يكفرن بالله ؟

👤 Dikatakan oleh mereka, _“Karena kekufuran mereka terhadap Allah?”_

قال : يكفرن العشير ويكفرن الإحسان لو أحسنت إلى أحداهن الدهر كله ثم رأت منك شيئا قالت : ما رأيت منك خيرا قط

🌿 Beliau bersabda,
*“Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikan mereka. Andai engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka dalam waktu yang panjang, kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak disukainya), niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikit pun kebaikan pada dirimu.‘”*
📚(Muttafaq ‘alaih)

‼ Satu lagi:

إذا صلت المرأة خمسها و صامت شهرها و حصنت فرجها و أطاعت زوجها قيل لها : ادخلي الجنة من أي أبواب الجنة شئت

_“Jika seorang wanita mendirikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya (Ramadhan), dia menjaga kemaluannya, dan dia menaati suaminya, maka dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana pun yang engkau mau.’”_
📚 (Shahih; h.r. Ibnu Hibban, dari Abu Hurairah)

🍎 *JAZAAKALLAHU KHAYRAN,  SUAMIKU …*

❓ _Belum pernah mengucapkan kalimat indah itu di hadapannya ?_

👉🏽 Sampaikan kepadanya malam ini.

❓ _Malu untuk mengucapkannya langsung ?_

🌒 Saat tidur lelap telah mengistirahatkan rasa lelahnya seharian, bisikkanlah ke telinganya  *“Jazakallahu khayran, Suamiku.”*
♥ Sertakan sebuah kecupan manis di keningnya.

Alhamdulillah, semoga mudah untuk kita (para muslimah) melakukannya.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
📢 *Published By:*
🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐
══════ ❁✿❁ ════

MENGENALI WANITA DARI MATA KAUM LELAKI

💎 Anda lelaki? Lelaki Sejati atau setengah lelaki ?
Kalau anda lelaki sejati maka anda pasti memahami apa yang diinginkan kaum lelaki dari kaum wanita?

💎 Kaum lelaki menginginkan keindahan, kelembutan dan kasih sayang dari wanita. Lembut setiap sentuhannya, indah setiap penampilannya, dan penyayang dalam setiap sikapnya.

💎 Lelaki tidaklah membutuhkan ketegasan dan kegagahan dari kaum wanita namun mereka haus akan kelembutan, keindahan dan kasih sayang.
Lelaki sejati pasti benci dengan wanita yang setengah lelaki apalagi ¾ lelaki. Kaum lelaki membenci wanita yang penampilannya kaku, suaranya kasar, bicaranya blak-blakan, penampilannya serabutan dan sikapnya tiada mencerminkan rasa kasih sayang.

🌺 Sebaliknya bila anda adalah wanita, wanita sejati, pasti anda memahami apa yang diinginkan kaum wanita dari kaum lelaki. Wanita menginginkan ketegapan dan ketegasan, kearifan dan tanggung jawab dari kaum lelaki. Tegap dan tegas sehingga mampu memberikan perlindungan, arif pada setiap sikapnya dan berani bertangung jawab atas setiap ucapan dan tindakannya. Wanita tidaklah butuh kepada lembut nan putihnya kulit, gemulainya gerakan, dan merdunya suara.

🌺 Wanita sejati pasti membenci lelaki yang setengah wanita apalagi ¾ wanita. Wanita membenci lelaki yang gemulai gerak-geriknya, ceroboh sikapnya, dangkal nalarnya, ciut nyalinya, bahkan pengecut dan penakut .

☄ Karena itu bila anda adalah lelaki, jadilah lelaki sejati niscaya anda menjadi lelaki idaman setiap wanita. Namun bila anda adalah wanita maka jadilah wanita yang sejati niscaya anda menjadi wanita idaman setiap pria.
Sungguh nista bila anda menjadi lelaki namun ½ wanita apalagi ¾ wanita, sebagaimana sangat hina bila anda menjadi wanita namun ½ pria apalagi ¾ pria.

📜 Sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma mengisahkan:

لعن رسول الله صلى الله عليه و سلم المتشبهين من الرجال بالنساء والمتشبهات من النساء بالرجال

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknati (mengutuk) lelaki-lelaki yang menyerupai kaum wanita dan wanita-wanita yang menyerupai kaum pria. (Bukhari)

----------
✒️ Oleh : Dr Muhammad Arifin Badri

•┈•◎❅❀❦❖🌺🌻❤🌻🌺❖❦❀❅◎•┈•
📮 *MUTIARA NASEHAT MUSLIMAH*

ANJURAN BERBUAT BAIK



Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu ia berkata : “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal-amal saleh, karena akan terjadi bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita, yaitu seseorang pada waktu pagi dia beriman tetapi pada waktu sore dia kafir, atau pada waktu sore dia beriman tetapi pada waktu paginya dia kafir, dia rela menjual agamanya dengan keuntungan dunia yang sedikit .” (HR. Bukhori)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, ia berkata : Ada seseorang yang datang kepada Nabi shallallahu’alaihi Wasallam dan bertanya : “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya ?” Beliau menjawab : “Bersedekahlah selama kamu masih sehat, suka harta dan takut miskin serta masih berkeinginan kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan, maka kamu baru berkata : “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (HR. Bukhori dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radliyallaahu. ia berkata : “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Bersegeralah kalian untuk beramal sebelum datang tujuh perkara. Apakah kamu harus menantikan kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat mengendorkan, tua renta yang dapat melemahkan, mati yang dapat menyudahi segala-galanya, atau menunggu datangnya Dajjal, padahal ia adalah sejelek-jelek sesuatu yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat, padahal kiamat adalah sesuatu yang amat berat dan amat menakutkan .” (HR. At-Turmudzi)

Catatan:

Beradu cepat dalam kebaikan adalah nafas dan naluri hidup seorang mukmin.

Selamat beraktivitas

KU DEKAP CINTAKU HINGGA KE SYURGA

Jika Cinta sudah melekàt.
Hati ingin slalu dekat.
Karena Cintaku padamu Lebih Hebat.
Bahkan tak sebanding Emas 24 karat.
Cintaku jauh Lebih Dahsyat.
Karena Jiwa tlah terpikat.
Takkan rela berpisah walau sesaàt.
Meski harus ke Alam Akhirat.
Kan kubawa Cintaku bersama disa'at wafat. Menembus Ujian Berat.
Setia menanti sampai Kiamat.

Mungkin Untaian kalimat ini bisa mewakili (Alm) ALVI SYAHRI 18 th. yang mengikat Janji Setia sampai mati. Bukan Cinta biasa, Cintanya bukan pada gadis jelita, bukan pada artis idola namun Cintanya itu kepada Al- Qur'an yang Mulia. Dia sudah hafal 30 juz sebagai Bukti Cintanya.
Malam itu Sabtu 28 Agt 2010 dengan temannya ( Alm) Yuliansyah - hafal 20 juz dan ( Alm) Toyib - hafal 10 juz memenuhi Undangan Khatam Al Qur'an. Mereka menaiki getek / prahu kecil menuju sebuah Mushala tempat acara itu bersama 18 santri lainnya. Selesai acara para santri kembali dengan menaiki getek menyeberang sungai Musi. Ketika hampir sampai seberang -+ 20 m lagi banyak santri yang hendak mengambil sandal yang tadi di taruh di bagian depan getek, menyebabkan getek tidak seimbang berat ke depan dan terbalik, suasana jadi kacau &  panik, yang pandai berenang berhasil selamat. Namun na'as Alvi, Yuliansyah dan Toyib tidak pandai berenang. Pencarian melibatkan instansi dari Polisi air, Dishub, pihak kelurahan dan kecamatan belum berhasil menemukannya, hingga 3 hari pencarian terus dilakukan. Yuliansyah & Toyib akhirnya ditemukan di bagian lain sungai itu yang berbeda jam 7 pagi. Dan Alvi ditemukan di tempat lain yang berbeda.
Evakuasi sempat membuat kaget masyarakat dan keluarga karena Alvi ditemukan dalam posisi mendekap Al- Qur'an di dadanya. Al Qur'an itu sulit untuk dilepaskan, sampai datang ibunda Alvi yang berujar: "Ibu Ikhlas nak...ibu Ridho... Sampaikan Salam Ibu kepada Baginda Rosulullah. Semoga Ibu kelak bertemu dengan Baginda di Surga. Sekarang lepaskan Mushaf ini agar kami mudah mengurusmu..." selesai bicara kepada jenazah Alvi, .....ibunya bisa melepas Mushaf Al Qur'an tsb. Ketiga jenazah sama sekali tidak rusak, tidak bengkak dan tidak berbau busuk. Seperti orang yang baru selesai mandi, wajahnya bersih dan tersungging senyum. Yang paling menakjubkan adalah dari jenazah Alvi tercium aroma wangi..Subhanallah..... Demikianlah Cinta Alvi kepada Al Qur'an sampai di bawa mati. Cinta yang akan memberikan ibunya sebuah Istana di Surga. Cinta yang akan mengantarkannya pula sampai ke Surga. InsyaAllah...
http://palembang.tribunnews.com/31/08/2010/jenazah-alvi-dekap-alquran

KALA DIPUJI

KALA DIPUJI…

OCTOBER 19, 2017 ADMIN

Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berdoa saat dipuji :

اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

“Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri, dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangka, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka” (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no.4876)

Lihatlah contoh para ulama yang tidak merasa bahwa mereka itu pantas untuk dikagumi :

(1). Muhammad bin Waasi’ rahimahullah berkata :

“Seandainya dosa itu punya bau maka tidak seorang pun dari kalian yang sanggup mendekatiku” (Al-Waro’ no. 527)

(2). Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata :

“Jika ada yang mengetahui orang yang tidak ikhlas (orang yang riya’), maka lihatlah pada diriku” (Ta’thirul Anfas hal 299)

(3). Dawud ath-Tha’i rahimahullah berkata :

“Jika manusia mengetahui sebagian kejelekanku, tentu lisan manusia tidak akan pernah lagi menyebutkan kebaikanku” (Ta’thirul Anfas hal 301)

(4). Ibnul Mubarok rahimahullah berkata :

“Aku mencintai orang-orang shalih, meskipun aku tidak termasuk dari mereka. Dan aku membenci orang-orang thalih (pelaku dosa dan maksiat) meskipun sebenarnya aku lebih jelek dari mereka” (Hilyatul Auliyaa’ VIII/170)

(5). Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata:

“Kami memang orang-orang yang memiliki banyak kekurangan, seandainya bukan karena Allah yang menutupinya, tentu telah terbongkar aib-aib kami” (Hilyatul Auliyaa’ IX/181)

Ustadz Najmi Umar Bakkar, حفظه الله تعالى

📙📕📗📘📒📙📕📗📘📒

Repost Abu Naura

Surat Cinta Untuk Sahabatku

💌 *_❝ Surat Cinta Untuk Sahabatku... ❞_*
~~~~~~~~~~~~~
                  ~~~~~~~~~~~~~~~

Ukhty...

Mencari sahabat itu memang sulit,

Namun mempertahankan persahabatan ternyata jauh lebih sulit..


Saat engkau melihat sahabatmu melakukan kesalahan, janganlah engkau tinggalkan ia begitu saja..

Bukankah engkau juga sering salah dan berharap saudaramu memaafkan..?

Bukankah engkau juga berharap ia tidak meninggalkanmu..?

Bukankah engkau berharap ia menasihati dan tetap menggenggam tanganmu..?


Mencari sahabat yang sempurna itu mustahil.. Barangsiapa yang mencari sahabat tanpa cela maka ia akan hidup tanpa teman..


Carilah sahabat yang kebaikannya jauh lebih banyak daripada kekurangannya. Engkau akan beruntung..


Sahabatku..

Kapan kita bisa berkumpul dan bercanda ria seperti dulu..?


Betul, saat ini kita sudah sibuk mengurusi urusan masing-masing..

Tapi,, bagaimana pun kita tidak akan pernah lupa dari masa lalu..


Kita pernah tersenyum dan tertawa bersama..

Belajar dan menghafal bersama..

Dan berbagai macam kenangan bersama..

Akankah kita lupakan dan campakkan begitu saja..?


Ukhty...

Aku mencintaimu karena Allah..

Silahkan engkau membenciku jika memang itu engkau lakukan karenaNya..

Bukan karena dunia yang fana atau hasad yang durjana..

Sedangkan aku di sini akan senantiasa mencintaimu dan menunggumu..

Silahkan engkau pergi berkelana kemana pun engkau mau..

Kau cari teman-teman baru sebanyak yang engkau mau..

Namun...

Jika pada saatnya engkau lelah dan merindukanku,

Kembalilah kepada sahabatmu..

Ia tidak akan pernah jemu untuk tersenyum di hadapanmu..

Mungkin selama ini engkau tidak pernah tahu,

Dalam jauh saudaramu ini selalu mengingat dan mendo'akan kebaikan untukmu..

  طالب العلم اخوات【 📖 】

•┈┈┈◎❅❀❦🌷🌹💖🌹🌷❦❀❅◎┈┈┈•
📮 *M U T I A R A   F A W A I D*

WAJIBKAH MENGQADHA SHALAT-SHALAT YANG DITINGGALKAN SELAMA MASA HAIDH, DAN BOLEHKAH SEKEDAR MEMBASUH RAMBUT SAJA KETIKA HAID

Pertanyaan
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya : Apakah diwajibkan bagi seorang wanita untuk mengqadha shalat yang ia tinggalkan selama masa haidh dan bolehkah baginya sekedar membasuh rambut ketika haidh .?

Jawaban
Wanita haidh tidak mengqadha shalatnya berdasarkan nash dan ijma’, juga berdasarkan sabda Nabi Sjallallahu ‘alaihi wa sallam.

أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِ وَلَمْ تَصُمْ؟

“Bukankah jika seorang wanita sedang haidh ia tidak shalat dan tidak puasa?”

Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma diatanya : “Mengapa wanita haidh harus mengqadha puasa tapi tidak harus mengqadha shalat ..?, maka Aisyah Radhiyallahu anhuma menjawab : ‘Kamipun mengalami hal itu, lalu kami diperintahkan untuk mengqadha puasa tapi tidak diperintahkan untuk mengqada shalat’. Ungkapan ‘Aisyah ini menunjukan bahwa wanita haidh tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat, Adapun membasuh rambut pada masa haidh, maka hal itu dibolehkan. Sedangkan pendapat yang menyatakan bahwa tidak boleh baginya membasuh rambut saat haidh, maka hal itu tudak benar, bahkan boleh baginya membasuh seluruh kepala dan tubuhnya serta lainnya sesukanya, juga boleh menggunakan inai saat haidh dan tidak ada dosa baginya .

[Fatawa Nur’ala Ad-Darb, Syaikh ibnu Utsaimin,hal 45]

[Disalin dai buku Al-Fatawa Al-Jaami’ah Lil Mar’atil Muslimah, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, Penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan terbitan Darul Haq. Penerjemah Amir Hazah Fakhruddin]

Demi Masa

1. Anugerah Waktu

Waktu adalah momentum untuk berprestasi. Demi masa, demikian Allah bersumpah. Bukan main-main tentunya, karena Allah menegaskan setelah bahwa sesungguhnya manusia pasti akan merugi kalau tidak memperhatikan waktu, kecuali 4 golongan

▪Orang yang beriman
▪Orang yang beramal shalih
▪Orang yang menasehati dalam kebenaran
▪Orang yang menasehati dalam kesabaran

Allah SWT berfirman:

وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ.
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)

Imam Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya manusia memahami ayat ini cukuplah agama ini baginya...". Surat ini merupakan intisari bahwa hidup adalah kumpulan waktu. Yang tak mampu menggunakan waktu dialah orang yang dijamin bakal rugi, persis orang yang sudah mati. Karena hidupnya seperti mayat yang beku, hidup tak sopan mati bikin bau. Keberadaannya seperti tak ada, Karen tak ada gunanya. Tak ada yang menganggap dan menghiraukan. Bahkan banyak yang menyesali dan merutuki, mengapa orang seperti ini kok masih hidup, malah panjang umurnya? Kalau dia mati banyak orang yang bersyukur.

Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat-Nya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)

Orang hidup yang sudah mati inilah yang kini banyak berkeliaran, mendominasi, mempengaruhi dan menebar petaka. Kadang kita pun takut karenanya karena mereka disekitar kita, kadang menjelma menjadi diri kita.

Siapa sih yang ingin hidup sekedar pemain figuran, penonton urakan, dan artis murahan tanpa peran jelas karena prinsip dan visinya tak karuan. Berbagai momentum lewat, kesuksesan minggat, bahagia pun mencelat. Rasulullah saw bersabda,

"Ada dua nikmat, dimana banyak orang yang tertipu dengan keduanya: nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari)

Waktu adalah kunci sukses kita. Kita lejitkan potensi biasa dengan prestasi luar biasa. Kuncinya adalah memberdayakan waktu, memberdayakan diri, memberdayakan sarana, menemukan momentum, melahirkan ide segar, kerja dengan benar tuk hasilkan karya besar

◆◆◆◆
✎ Sumber: Zero to Hero

★★★★

#GueIslamGueKeren
#TahajjudMudah
#DenganJamaahTahajjudMudah
#KomunitasTahajjudBerantai

BILA PRASANGKA BURUK MENGHINGGAPI HATI ANDA

Ibnu Qudamah -rohimahulloh- mengatakan:

“Jika terbetik di hatimu prasangka buruk terhadap seorang muslim, maka hendaklah kamu memberikan PERHATIAN yang lebih kepadanya dan juga MENDO’AKAN kebaikan untuknya.

Karena hal itu akan menjadikan setan marah dan menjauh dari Anda, sehingga dia tidak melemparkan kepada Anda prasangka buruk, karena khawatir Anda malah akan sibuk mendo’akan kebaikan untuknya dan lebih memperhatikannya.”

[Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Ibnu Qudamah, hal: 172].

——–

Saudaraku, sibuklah memperbaiki diri sendiri…

Suatu ketika ada seseorang disebut keburukannya di depan Robi’ bin Khutsaim -rohimahulloh-, maka beliau pun mengatakan:

“Aku saja tidak puas dengan diriku, maka mengapa aku meninggalkannya, lalu mencela orang lain?!

Sungguh para hamba itu takut kepada Allah atas dosa-dosa orang lain, tapi mereka merasa aman dari Allah atas dosa-dosa mereka sendiri!.”

[Syu’abul Iman, Albaihaqi, 10/57].

Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

📕📗📙📒📘📕📗📙📒📘

Repost Abu Naura

PADA SAAT ENGKAU MATI

Inilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Rahimahullah:

“…Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.

Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu.

Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari….. Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang-barang itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu.

Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu.

Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.

Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan diperhitungkan untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!

Kesedihan atasmu ada 3 :

** Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan.

** Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!

** Di rumah ada kesedihan yang mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun?? Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!

Demikianlah “Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia”.
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai,AKHIRAT !!

Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.
Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya adalah:
APA PERSIAPANMU UNTUK KUBURMU DAN AKHIRATMU ??

Hakikat ini memerlukan perenungan.

Usahakan dengan sungguh-sungguh;
Menjalankan kewajiban-kewajiban,
hal-hal yang disunnahkan,
sedekah rahasia,
merahasiakan amal shalih,
shalat malam,

Semoga saja engkau selamat.

Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat.

“Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin”

(Diterjemahkan oleh Ustadz Ainul Haris حفظه الله تعالى )

http://bbg-alilmu.com/archives/11317

📘📙📙📗📕📘📒📙📗📕

Repost Abu Naura

5 Tips Sederhana Agar Pernikahan Bahagia

🔴Alhamdulillah, Allah ﷻ telah memberi kita gambaran yang sempurna di dalam diri Rasulullah ﷺ bagaimana membina keluarga yang harmonis.

🔴Inilah lima pelajaran praktis namun sangat bermanfaat dari Rasulullah ﷺ untuk membantu menghidupkan kembali hubungan berumah tangga kita.

🔹1. Sering Tersenyum
🔴Nabi ﷺ sering tersenyum. Begitu sering sehingga sahabat-sahabatnya mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat ada orang yang tersenyum lebih sering dari beliau.

🔴Sangat mudah untuk memahami betapa kuatnya senyuman sederhana itu. Suami atau Istri, kita semua memiliki hari yang panjang dan berat. Alih-alih membombardir pasangan Anda dengan keluhan pada pandangan pertama, akan lebih baik dengan memberikan mereka dengan senyuman manis yang ikhlas.

🔴Nabi ﷺ bahkan menyatakan kepada kita bahwa senyuman adalah bagian dari sedekah.

🔹2. Berkata yang Baik dan Lembut
🔴Nabi Muhammad ﷺ bersabda,: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau hendaklah diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

🔴Sangat mudah untuk mengkritisi pada pasangan kita. karena kita saling berhubungan sepanjang waktu. Namun daripada terus mencari kesalahan, tunjukkan kebaikan. Cobalah untuk memuji pasangan Anda dan menjadikannya kebiasaan baru.

🔹3. Menahan Amarah
🔴Siapapun kita, tentu pernah merasakan marah, bahkan mungkin tidak jarang kita merasakan kemarahan dan emosi yang sangat. Terebih dihadapan istri atau suami, tentu kita harus menahan marah agar kejadian yang tidak kita inginkan di dalam rumah tangga tidak terjadi.

📃“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah” [HR. Bukhari (no. 5763) dan Muslim (no. 2609).

🔴Kita mungkin bisa marah pada pasangan kita karena hal-hal paling sepele, dari cara mereka membuka pasta gigi sampai bagaimana mereka mencuci piring.
Tenang. Sebagai gantinya, senyum dan ucapkan sesuatu yang manis.

🔹4. Pergi Jalan-jalan Bersama
🔴Nabi ﷺ suka menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangannya. Beliau berjalan-jalan dengan istrinya, bepergian dengan istrinya, dan meminta pendapatnya. Beliau akan terlibat dalam membuka percakapan.

🔴Kapan terakhir kali Anda mengajak pasangan berjalan-jalan dan berbincang santai membicarakan kebutuhan rumah tangga?

🔹5. Katakan ‘Aku Mencintaimu’
🔴Rasulullah ﷺ tidak malu untuk mengakui cintanya pada istrinya dan mengucapkannya. Beliau sering berbicara tentang kasih sayang yang besar yang dimilikinya untuk istrinya Khadijah. Banyak dari kita mungkin tidak dapat mengingat kapan terakhir kita mengatakannya kepada pasangan kita. Itu bukan yang dicontohkan Rasulullah ﷺ.

📚Muslimdaily.net

Tips Menjadikan Keluarga Islami

📑Bagaimana cara untuk merubah keluarga yang hidupnya condong bersifat duniawi/serba modern menjadi keluarga yang islami yang agamis ber visi misi hanya memprioritaskan akhirat?? 

Mohon jawabannya

📑Jawaban :

✒️1. Orang Tua sebagai Teladan

🗂️Sebelum kita menuntut anak-anak atau anggota keluarga kita yang lain untuk menjadi seorang muslim yang baik, kita harus memperbaiki diri kita terlebih dahulu. Memberi tahu tentang sikap seorang muslim yang benar sangatlah penting, tetapi memberikan contoh nyata ternyata jauh lebih penting untuk diterapkan dalam lingkungan keluarga kita. 

✒️2. Saling Kasih Sayang Sesama Anggota Keluarga

🗂️Lingkungan keluarga yang didasari oleh rasa kasih sayang antarkeluarga akan memudahkan kita sebagai orang tua untuk mengajak anak-anak dan keluarga kita kepada kebaikan. Kebiasaan-kebiasaan yang baik juga dapat dipupuk dengan baik sehingga mampu membentuk karakter keluarga yang islami.

✒️3. Memperhatikan Pendidikan Keluarga

🗂️Salah satu faktor yang memengaruhi cara berpikir dan kecerdasan seseorang adalah tingkat pendidikannya. Kecerdasan mental dan spiritual yang diimbangi oleh kecerdasan kognitif akan membentuk setiap anggota menjadi pribadi yang islami. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memilihkan pendidikan yang berkualitas dan Islami bagi keluarganya.

Jika kita ingin mendapatkan buah yang baik dan berkualitas tinggi, kita harus menanam bibit yang berkualitas. Jika pendidikan kita sebagai orang tua tidak cukup tinggi, tidak berarti anak-anak kita harus merasakan hal yang sama. Tidak pernah ada kata terlambat dalam mengubah kondisi keluarga selama kita berikhtiar dan bertawakal kepada Allah.

✒️4. Seimbang antara Hak dan Kewajiban

🗂️Dalam keluarga, kita harus secara bijak mengajarkan anak-anak kita untuk dapat menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, baik kepada Allah maupun kepada anggota keluarga. Sebagai contoh, ketika anak kita ingin mendapat nilai terbaik pada ujian sekolahnya, kita harus mengarahkan untuk menjalankan kewajibannya. Kewajiban sebagai hamba Allah, yaitu beribadah dan berdoa, serta kewajiban sebagai siswa, yaitu belajar dan berusaha.

✒️5. Saling Mengingatkan dalam Kebaikan

🗂️Keterbukaan dalam keluarga memang penting untuk menciptakan lingkungan keluarga yang islami. Keluarga yang dilandasi keterbukaan akan menerapkan konsep diskusi dan musyawarah dalam setiap hal yang berkaitan dengan keluarganya. Mereka akan saling mengingatkan satu sama lain jika ada salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan. Aspek yang diutamakan juga bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tetapi untuk mengarahkan agar keluarga kita selalu berada di dalam kebaikan.

Bintang di Langit vs Matahari

💞Sepasang suami-istri yang dikenal "Keluarga Harmonis" sejak pernikahannya sampai menjadi keluarga besar yang bahagia ditanya seorang dalam sebuah seminar Keluarga

✒️Moderator : "Apakah ibu merasa suami Ibu ada kekurangannya selama berumah tangga?"

📑Jawab Istrinya: "Banyak pak sebanyak Bintang di langit ! Tidak sanggup saya menghitung semuanya!"

✒️Moderator : "Apakah kebaikan suami Ibu juga, banyak sekali?"

📑Istri tersebut menjawab : "Sedikit sekali ! Bagaikan matahari di langit!"

✒️Moderator : Terus, mengapa Ibu bisa hidup bersamanya lebih dari seperempat abad, dan tetap saling menyayangi?"

📑Beliau menjawab : "Karena begitu matahari terbit, semua bintang di langit jadi tidak kelihatan!"

@nasihattaqwa

Apa Itu Zina Hati?

🔴KATA zina pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Zina adalah salah satu dosa yang sangat dimurkai oleh Allah ﷻ. Jangankan melakukan zina, mendekati zinanya pun sudah termasuk ke dalam dosa. Mengenai zina ini, pasti Anda pernah mendengar kata zina hati, bukan? Sebenarnya apa itu zina hati?

🔴Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah ﷻ menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

🔴Hadis di atas menjelaskan kepada kita hakikat zina hati yang dilakukan manusia. Membayangkan melakukan sesuatu yang haram, yang membangkitkan syahwat, baik dengan lawan jenis maupun dengan sejenis, itulah zina hati.

🔴Nabi ﷺ dalam riwayat yang lain bersabda, “Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata dengan melihat (yang diharamkan), zina hati dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan membenarkan atau mendustakan semua itu,” (HR. Ahmad).

📑Bagaimana jika yang dibayangkan adalah suami atau istrinya?

🔴Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan, “Jika seseorang membayangkan melakukan hubungan dengan suaminya atau istrinya maka tidak masalah. Karena pada asalnya dia dibolehkan untuk bersentuhan, melihat tubuhnya. Sementara membayangkan jelas lebih ringan dibanding itu semua, namun jika yang dibayangkan adalah selain suami atau istri, hukumnya terlarang,”

📑(Fatawa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah al-Faqih, no. 72166).

📚Islampos

Ketika Muncul Rasa Rindu Pada Masa Ta'aruf

📲Assalamuakaikum ustadz. 
📄Saya Sani domisili Hongkong.. 
📑saya ingin bertanya, saya sedang berta'aruf dengan seorang ikhwan teman saya dulu sekolah. Terkadang timbul rasa kangen (rindu) sama dia ,apa benar tidak boleh kangen-kangenan sedangkan rasa kangen itu muncul dengan sendirinya di saat waktu tertentu seperti  lagi tidak ada kesibukan sendirian. Mohon penjelasannnya ustadz syukron..

📋Jawaban : 

📄 وعليكم السلام ورحمةالله وبركا ته

📄“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak,… “,…
(Q.S Ali¬-Imran : 14)

🔴Allah ﷻ tidak akan menyiksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan disiksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan yang diharamkan.

🔴Adapun cinta yang murni yang dijaga kehormatannya, maka tidak ada dosa padanya. Yang perlu dipahami, bahwa cinta atau kecenderungan hati itu adalah hiasan yang Allah beri kepada manusia. Terkadang ia bisa muncul karena sesuatu yang asalnya haram seperti pandangan kepada bukan mahramnya, berkhalwat, adanya tabarruj oleh si wanita, ikhtilat, atau lainnya. Maka yang terganjar adalah amalan-amalan haram ini.

🔴Jika ia segera bertaubat dengan benar maka Allah ﷻ mengampuninya, sedangkan rasa yang masih membekas di hatinya itu disyariatkan agar ia tahan dan simpan, ia menjaga kehormatan dirinya dengan tidak mengarahkan hasrat hatinya kepada suatu amalan yang haram selanjutnya. Misalnya melanjutkan dengan pembicaraan, penyampaian, pandangan lanjutan, hingga amalan zina lainnya yang lebih jauh. Pernyataan cinta kepada yang belum berhak untuk mendapatkannya, itu adalah salah satu bentuk mewujudkan apa yang ada di hatinya itu menjadi suatu amalan dhahir yang terganjar.

🔴Apakah hal ini termasuk yang harus dijaga walau sudah dalam masa ta'aruf dan khitbah / lamaran?

🔴Iya, sekalipun sudah dalam masa ta'aruf, dilamar dan sedang menunggu waktunya akad nikah, maka tetap mereka belum halal satu sama lain. Belum ada suatu ikatan apapun yang menghalalkan antara keduanya. Maka wajib baginya untuk tetap menjaga dirinya dari suatu pelampiasan cinta dan kerinduan, baik dalam perkataan maupun perbuatannya.

🔴InsyaAllah demikian itulah yang lebih suci bagi hati dan lebih menjaga kehormatan, serta lebih sesuai dengan ketentuan dalam syariat pernikahan. Jika tidak mengindahkan ini, maka apa bedanya dengan berpacaran?

🔴Sibukkan lah diri untuk senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga Allah ﷻ memudahkan proses selama ta'aruf dan terjaga dari maksiat kepada-Nya. 

Surat Cinta untuk Jomblowan dan Jomblowati

🔴Jangan tergesa untuk menikah usai telinga dicecar pertanyaan “kapan menikah?”
Menikah justru pilihan sadar atas persiapan yang panjang di atas jalan Lillah. Tergesa-gesa justru menghasilkan penyesalan karena tujuan bukan Lillah (karena Allah). Yang benar adalah menyegerakan setelah "mempersiapkan" Lillah.

🔴Usah gundah saat melihat kiri kanan teman telah bersanding di pelaminan.
Setiap kita punya kesempatan. Jodoh tak kan tertukar. Penuhi hari kita dengan keceriaan.

🔴Pun usah terburu menautkan hati atas tawaran-tawaran ‘geje’ (gak jelas). 
Menikah itu perkara syar’i, maka palingkan segera dengan ‘pede’. Katakan *TIDAK* untuk hal bertele-tele. Hati kita tak semurah “pecel lele”. Betul?
Karena ada banyak jalan setan merusak barakahnya “ibadah terlama” ini…

🔴Mungkin tak sedikit air mata yang telah melembabkan bantal. Meski banyak juga di antara kita yang memilih membasahi sajadah. Engkau pilih mana?
Yang pertama karena patah hati. Yang kedua karena Tawakkal di hati. Meminta dengan husnudzan tingkat tinggi.

🔴Percayalah, pacaran, HTS-an beserta perbuatan sejenisnya, tak akan melapangkan hati pencinta sejati. Hanya akan menyesakkan dada. Fitrah ketaatan tergadai. Allah pun tak ridha. Karena Allah ﷻ telah siapkan cara mulia untuk memulai jalan barakah ini. *Pernikahan*.

🔴Maka bersabarlah…
Maka persiapkanlah…
Pintalah dalam do’a terbaik kita…

🔴Hingga nanti tiba saatnya. Allah ﷻ ridha atas digelarnya catatan Lauh Al-mahfudz di hari bersejarah. Fulan dan Fulanah menikah.

📚dakwatuna

Bila Orangtua Tidak Merestui Calon

✒️Assalaamu'alaikum...

📲Rizal-Buton Sulawei Tenggara-
📑Ustadz bagaimna sikap kita jika saat memilih pasangan tidak direstui oleh orang tua?

📋Syukron jazaakumulloh

📚Jawaban 

✍️وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

🔵Orangtua pasti memiliki alasan tertentu ketika menghalangi atau belum merestui anaknya untuk menikah. Mereka pada dasarnya menginginkan anaknya bisa hidup bahagia kelak setelah menikah. Hanya saja, sudut pandang nya berbeda dengan sang anak.

📑Ada beberapa hal yang bisa dilakukan bila orangtua melarang menikah dengan sang calon, yaitu : 

📄 Mencari tahu alasannya, kemudian melakukan pendekatan sembari memberikan penyadaran kepada orangtua tentang larangan menghalangi anaknya menikah karena pertimbangan-pertimbangan yang tidak syar'i. Carilah waktu yang tepat dan bahasa yang santun.

📄 Tunjukkan bahwa pilihan antum merupakan pilihan yang baik dan paparkan alasan-alasan yang menguatkan. Pada umumnya orangtua khawatir atas pilihan anaknya apakah benar-benar merupakan pasangan yang baik dan tepat untuk anaknya atau tidak.

📄 Meminta bantuan saudara yang dipercaya atau berpengaruh terhadap orang tua. Hal ini bisa dilakukan untuk menguatkan argumentasi di hadapan orangtua.

📄 Meminta bantuan pihak ketiga bisa ustadz atau orang yang disegani. Pada umumnya orangtua lebih mendengar perkataan seorang ustadz atau orang yang disegani daripada anaknya sendiri.

📄 Perbanyak amal shalih, shalat tahajjud & memohon agar Allah ﷻ mengaruniakan pilihan dan keputusan yang terbaik untuk diri, agama & kehidupan.

📄 Bertawakkal kepada Allah ﷻ atas segala keputusan yang datang dari-Nya. Sebab apapun yang menjadi keputusan Allah ﷻ, itulah yang terbaik.

9 Cara Praktis Menjadi Istri Romantis Agar Disayang Suami

♻️ _Bagian 3_

🔴Bukan hanya tanaman yang perlu dirawat dan dijaga, rumah tangga pun harus demikian. Perlu dirawat dan dijaga keutuhannya dan keromantisan di dalamnya.

🔴Keluarga yang harmonis dan romantis adalah dambaan tiap suami istri. Sehingga bisa terwujud, bayti jannati. Rumahku surgaku. Sungguh hal yang spesial, jika terbentuk keluarga yang Islami dan rumahnya serasa surga baginya.

🔴Namun, mungkin banyak rumah tangga yang belum atau tidak sama sekali berusaha menerapkan cara-cara romantis agar pasangannya menjadi orang yang paling spesial. Nah buat para istri, berikut 9 cara mudah menjadi istri yang romantis agar semakin disayang suami tercinta.

📑 *7. Jangan Pelit Apresiasi*

🔴Suami istri saling membantu dalam rumah tangga adalah hal yang biasa. Tetapi, banyak istri yang biasanya menyuruh suami ini dan itu kemudian lupa memberi apresiasi kepada suami.

🔴Jangan lakukan hal demikian. Jangan sampai pelayanan anda kalah dengan pramusaji di hotel atau restoran. Ucapkan terima kasih dengan tulus kepada suami. Sembari memberikan seulas senyum terindah yang anda miliki.

📑 *8. Berikan Dandanan Terbaik Ketika Suami di Rumah*

🔴Suami adalah tumpuan istri dalam rumah tangga. Selayaknya mereka hidup saling mendukung satu sama lain.

🔴Istri harus senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada suami. Termasuk penampilan saat suami di rumah.

🔴Istri dalam aturan Islam kecantikannya hanya diberikan kepada suami. Tidak boleh diperlihatkan kepada selain mahramnya.

🔴Jangan menjadi istri yang hanya cantik saat kondangan atau acara pesta. Namun, tidak mempercantik diri di hadapan suami.

🔴Berdandanlah agar terlihat segar, fresh dihadapan suami. Anda pasti tahu, laki-laki biasanya banyak terpengaruh lewat pandangan atau matanya.

📑 *9. Jangan Segan Interaksi di Sosial Media*

🔴Interaksi di sosial media bukan lagi hal yang baru. Bahkan hampir tiap saat kita membuka aplikasi sosial media.

🔴Menampakkan kemesraan boleh-boleh saja. Namun adapula batasannya.

🔴Anda boleh berinteraksi dengan suami di sosial media. Anda bisa mentag suami anda. Tapi tag dengan teks saja.

🔴Tidak perlu mentag suami dengan foto bermesraan anda. Soalnya bisa dilihat banyak orang.

🔴Kalau pun mau, di private saja. Hanya anda dan suami yang bisa melihat. Namun, tag dengan teks itu sudah cukup.

🔴Anda juga bisa mengupload foto baitullah, kemudian men-tag suami anda. Ditambahkan kalimat harapan “Semoga kita bisa ke tempat ini bersama-sama. Mencium hajar aswad bersama.”

♻️ _Selesai_

📚Islamidia.com

Bolehkah Hubungan Intim Ketika Istri Hamil?

✒️Assalaamualaikum ustadz, ustadzah 

📲saya Husna domisili Ciamis

📑Pertanyaan :
🔴Dibolehkan atau tidak melakukan jima' (hubungan intim) ketika istri sedang hamil? Apakah ada atau tidak efek samping menurut kesehatan dan ketentuan syariat islam?
Terimakasih.

📑Jawaban : 

✒️وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

🔵Ketika seorang istri tengah hamil, biasanya suami menghentikan aktivitas jima'. Alasannya, khawatir menganggu kesehatan istri. Apalagi ketika mengandung anak pertama. Namun, literatur medis menyatakan bahwa jima' ketika hamil dapat membantu kelancaran proses persalinan.

🔵Saat jima', prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya membantu juga secara tidak langsung. Namun jima' pada usia kehamilan tua tetap harus hati-hati.

🔵Banyak pendapat medis menyatakan bahwa waktu yang tepat untuk jima' sewaktu hamil yaitu setelah trimester pertama hingga usia 7 bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah relaks dan lebih nyaman dengan tubuhnya. Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Anda menunda jima' terlebih dahulu. Pasalnya, jima' di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila tejadi kontraksi dahsyat.

🔵Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi jima' sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan, paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8 bulan.

🔵Pada usia kehamilan 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga air ketuban pecah. Pasalnya, paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila pecah ketuban, bayi lahir sudah aman karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu.

🔵Banyak orang menganggap jima' saat hamil sangat berbahaya terhadap janin karena penis, orgasme, atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah demikian. Jima' dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan dilakukan dengan sangat relaks.

🔵Jadi yang paling penting dalam hal ini adalah mencari posisi yang nyaman terutama untuk istri. Jima' harus dilakukan dengan nyaman agar jangan sampai terjadi kontraksi yang dahsyat untuk menghindari pecah ketuban. Pasalnya, ketuban pecah dapat menyebabkan infeksi ke tubuh janin. Namun yang paling aman, tentu saja berkonsultasi dengan dokter  untuk mengetahui kondisi kehamilan sehingga jima' yang dilakukan ketika istri hamil berlangsung aman dan lancar. 

🔵Dalam Islam, jima' ketika istri hamil hukumnya adalah mubah/boleh. Karena ini adalah perkara dunia, maka perkara dunia hukum asalnya mubah/boleh sampai ada dalil yang melarang. sebagaimana kaidah fiqh

الأصل في الأشياء الإباحة

📄“hukum asal urusan dunia adalah mubah/boleh”

🔵Selama tidak menimbulkan bahaya. Dan juga tidak memberatkan serta membuat istri merasa tersiksa. Misalnya ketika trimester pertama (tiga bulan pertama), biasanya wanita hamil mengalami mual-muntah (morning sicknes), maka sebaiknya suami tidak memaksakan. Ini sebagai bentuk muamalah dan pergaulan yang baik dengan istri, sesuai dengan firman Allah ﷻ,

وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالمَعْرُوْفِ

📄“Pergaulilah istrimu dengan baik.” (An-Nisa’ : 19)

Parenting: Ilmu yang Penting, Bukan untuk Dipinggirkan

🗂️Saat ini ilmu parenting belum banyak diminati oleh semua kalangan, menjadikan bidang ini seolah hal yang remeh. Mayoritas merasa belum waktunya ilmu ini dipelajari dengan berbagai alasan yang menyertai: belum punya anak, belum menikah, masih sibuk kerja, sibuk kuliah atau sibuk sekolah dan sibuk yang lain-lain. Bagi yang mau menikah seringkali yang menjadi fokus utama adalah rasa suka satu sama lain. Persiapan menjadi orangtua kadang malah buram. Juga tatkala telah memiliki anak pun, mereka belum meminati ilmu parenting.

🗂️Mereka memilih mengandalkan ilmu seadanya, mereka-reka, mencontoh pola asuh dan pendidikan dari orangtua kita yang kita tidak ketahui benar, tepat atau tidaknya untuk diterapkan pada anak. Bisa jadi juga adanya anggapan bahwa ini bukanlah sesuatu yang bisa mendatangkan masalah di kemudian hari karena melihat anak yang masih kecil nan menggemaskan. Namun di sisi lain, orangtua mempunyai impian anaknya menjadi anak yang sehat, tangguh, cerdas dan berakhlak mulia.

🗂️Sebagai contoh, jika orangtua menginginkan anak yang sehat dan kuat, bagaimana hal ini bisa terwujud jika makanan anak tidak dijaga oleh ibu atau bapaknya? Mudah saja jajanan luar yang tak terjamin kebersihannya atau gizinya menjadi konsumsi hanya karena ikut rengekan anak.  

🗂️Bagaimana bisa menjadi anak yang shalih yaitu taat kepada seluruh aturan Allah ﷻ dan Rasul-Nya jika pendidikan anak jauh dari Islam? Jangankan menjalankan syariat secara utuh, menutup aurat saja tidak dilakukan karena menganggap Islam sebatas agama ritual saja. Dalam hal kepemilikan juga demikian. Anak harus bisa membedakan mana barang miliknya dan mana barang milik orang lain, bagaimana cara meminjam dan bagaimana sikap yang benar jika tidak dipinjami.  

📑Ternyata masih banyak kan PR sebagai orangtua?

🗂️Banyak orangtua yang menargetkan anak untuk kelak menjadi pribadi yang baik dan shalih. Sayangnya, cara atau proses menuju itu seringkali minim pengetahuan. Para orangtua itu merasa nyaman dengan pola asuh yang sekarang tanpa melihat itu sudah tepat atau belum untuk sampai ke tujuan.

🗂️Akhirnya anak diberikan pendidikan yang keliru, dimana orangtua kadang kurang sabar menghadapi anak yang lagi tantrum misalnya. Banyak solusi salah yang diterapkan saat seperti itu. Bisa jadi anak dikerasi, dibentak, dimarahi, bahkan dicubit. Dengan begini seringkali orangtua tanpa sadar melabeli anaknya sebagai anak nakal. Atau dalam kasus lain orangtua menuruti semua keinginan anak tanpa mengenali itu baik atau tidak bagi si anak dengan dalih sayang anak yang mengakibatkan anak memberontak sejadi-jadinya apabila tidak dituruti di kemudian hari.

🗂️Ini hanya sebagai contoh dari sekian kasus. Anak harus dikenali dari potensinya yang merupakan fitrah manusia, ia juga harus dikenali dari usianya yang memiliki target-target pada setiap jenjang usianya itu. Kalau sudah seperti ini tentulah kita harus mengetahui dan memanjangkan sumbu kesabaran dalam mendidik dan mengasuh.

🗂️Profesi sebagai orang tua ini tidak bisa tidak harus dipelajari. Sama seperti ketika seseorang ingin menjadi seorang dokter, tentara, guru, karyawan swasta dan sebagainya yang mengharuskan ia memunyai ilmu di bidangnya.  

🗂️Islam sudah menempatkan aturan profesi ini. Ia mulia dengannya yaitu dengan aqidah. Jauh sebelum muslim dan muslimah berlabuh dalam sebuah pelaminan seharusnya mereka mengetahui tujuan hakikat penciptaan diri, juga hakikat pernikahan ini. Karena bagaimanapun keluarga adalah pucuk peradaban yang akan melahirkan generasi cemerlang. Pernikahan bukan hanya tentang dua insan yang bertemu berlandaskan cinta semata. Namun ini adalah permulaan hadirnya generasi cemerlang dari orangtua yang sadar dan menyiapkan profesi ini dengan landasan aqidah Islam.

✒️Tri Alviani
📚(riafariana/voa-islam.com)

Senin, 13 November 2017

Imam Ali bin Abi Thalib Ra. Merumuskan cara memperlakukan anak

Imam Ali bin Abi Thalib Ra. Merumuskan cara memperlakukan anak:

1. Kelompok 7 tahun pertama (usia 0-7 tahun), perlakukan anak sebagai raja.

2. Kelompok 7 tahun kedua (usia 8-14 tahun), perlakukan anak sebagai tawanan.

3. Kelompok 7 tahun ketiga (usia 15-21 tahun), perlakukan anak sebagai sahabat.

►ANAK SEBAGAI RAJA (Usia 0-7 tahun)

Melayani anak dibawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan. Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya, misalnya:
Bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita- bahkan ketka kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita – maka ia akan langsung menjawab dan menghampiri kita ketika kita memanggilnya.

Saat kita tanpa bosan mengusap punggungnya hingga ia tidur, maka kelak kita akan terharu ketika ia memijat atau membelai pngung kita saat kita kelelahan atau sakit.

Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, lihatlah dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik/ temannya melakukan kesalahan padanya.

Maka ketika kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk melayani dan menyenangkan hati anak yang belum berusia tujuh tahun, insya Allah ia akan tumbuh menjadi pribadi yang menyenangkan, perhatian dan bertanggung jawab. Karena jika kita mencintai dan memperlakukannya sebagai raja, maka ia juga akan mencintai dan memperlakukan kita sebagai raja dan ratunya.

►ANAK SEBAGAI TAWANAN (usia 8-14 tahun)

Kedudukan seorang tawanan perang dalam islam sangatlah terhormat, Ia mendapatkan haknya secara proporsional, namun juga dikenakan berbagai larangan dan kewajiban. Usia 7-14 tahun adalah usia yang tepat bagi seorang anak bagi seorang anak untuk diberika hak dan kewajiban tertentu.

Rasulullah SAW mulai memerintahkan seoang anak untuk sholat wajib pada usia 7 tahun, dan memperbolehkan kita memukul anak tersebut (atau mengukum dengan hukuman seperlunya) ketika iIa telah berusia 10 tahun namun meninggalkan sholat. Karena itu usia 7-14 tahun adalah saat yang tepat dan pas bagi anak-anak kita untuk diperkenalkan dan diajarkan tentang hal-hal yang terkait dengan hukum-hukum agama, baik yang diwajibkan maupun yang dilarang, seperti:

1. Melakukan sholat wajib 5 waktu
2. Memakai pakaian yang bersih, rapih dan menutup aurat
3. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis
4. Membiasakan membaca Al-Qur’an
5. Membantu pekerjaan rumah tanngga yang mudah dikerjakan oleh anak susianya
6. Menerapkan kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari Reward dan punishment (hadiah/penghargaan/ pujian dan hukuman/teguran) akan sangat pas diberlakukan pada usia 7 tahun kedua ini, karena anak sudah bisa memahami arti dari tanggung jawab dan konsekuaensi.

Namun demikian, perlakuan pada setiap anak tidak harus sama kerena every child is unique (setiap anak itu unik)

►ANAK SEBAGAI SAHABAT (usia 15-21 tahun)

Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib karomallahu wajhah.
Berbicara dari hati ke hati Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa.

Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya. Paling penting bagi kita para orang tua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baliqh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akanditayangkan da diminta pertanggung jawabannya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Memberi Ruang Lebih Setelah measuki usia akil Baligh, anak perlu memiliki ruang agar tidakmerasa terkekang, namun tetap dalam pengawasan kita.

Controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai dan disayangi. Selanjutnya, Ia akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.
Mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat. Waktu usia 15- 21 tahun ini penting bagi kita untuk memberinya tanggung jawab yang lebih beratdan lebih besar, dengan begini kelak anak- anak kita dapat menjadi pribadi yang cekatan, mandiri, bertanggung jawab dan dapat diandalkan.

Contoh pemberian tanggung jawab pada usia ini adalah seperti memintanya membimbing adik- adiknya, mengerjakan beberapa pekejaan yang biasa dikerjakan oleh orang dewasa, atau mengatur jadwal kegiatan dan mengelola keuangannya sendiri.
Semoga Allah memberikan kita anak-anak yang shaleh dan berbakti.

“Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38).

Sumber: FP Alhabib Quraisy Baharun

Sabtu, 11 November 2017

Mutiara pagi

Sejenak Pagi:

Jangan pernah mengasihani diri sendiri karena akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan.

Dengan menolong orang lain sesungguhnya kita sedang menolong diri sendiri.

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur"

"Menyenangkan orang lain, akan membuat kita Bahagia"

Melihat keatas memperoleh semangat utk maju.

Melihat kebawah Bersyukur atas semua yg Ada.

Melihat kesamping Semangat Kebersamaan.

Melihat kebelakang sebagai Pengalaman Berharga.

Melihat ke dalam untuk Intropeksi.

Melihat ke depan untuk *MENJADI LEBIH BAIK*

Awali pagi dengan
*NIAT & BERDOA.............*

Jalani dengan
*BERUSAHA........*

Akhiri dengan 
*BERSYUKUR & TAWAKAL......*

Bahagia ......
Secukupnya

Sedih ..........
Seperlunya

Mencintai .........
Sewajarnya

*TAPI.........*
*BERSYUKURLAH SELALU*

Semoga menjadi lebih dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Senin, 06 November 2017

💦Khasiat Infused Water ❣🍷💦

1. Memulihkan tubuh
2. Mengobati Kolesterol
3. Anti Sembelit & diare
4. Kaya zat besi mencegah anemia
5. Menjaga kesehatan jantung
6. Meringankan masalah pencernaan
7. Kaya energi
8. Meningkatkan stamina
9. Mencegah gigi berlubang
10. Meningkatkan penglihatan
11. Mencegah rabun senja
12. Penetralisir tubuh
13. Menjaga tekanan darah
14. Menjaga berat badan
15. Mengobati diabetes