Saya bertanya, apa yg Ibu rasakan dan lakukan saat pertama kali tahu hamil?
Jawabnya rata2 kaget, bersyukur, bingung, senang, dll.
Kemudian, saya bertanya lagi, sudahkan ibu meniatkan diri dengan bersungguh-sungguh akan menjaganya dengan sebaik-baiknya sejak saat itu? Sebagaimana niat sebelum menjalankan ibadah lainnya?
Semua terdiam...
Baiklah, saya tidak akan menanyakan satu per satu kok, tapi seandainya belum, maka saya ingin mengingatkan bahwa perjuangan hamil hingga menyapih itu melelahkan dan susah payah, sayang banget jika akhirnya berlalu begitu saja dan tidak dinilai ibadah untuk meraih ridha Alloh hanya karena kita "lupa" tidak mengawalinya dengan niat?
QS Luqman : 14
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan #LEMAH #YANG#BERTAMBAH-TAMBAH, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.“
QS al-Ahqof : 15
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan #SUSAHPAYAH, dan melahirkannya dengan #SUSAHPAYAH (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Wahai Robb-ku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.”
Karenanya, mari, saat ini juga silahkan awali niat tsb agar Alloh ridho dan menilai sbg bagian dr ibadah dan moment peningkatan iman kita dan keluarga, bukankah setiap amal bergantung pada niatnya?
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ #Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai #niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
Nah kalo sudah niat...mari kita muhasabah diri tentang bagaimana proses terciptanya manusia dan pertumbuhan bayi dalam rahim kita dan betapa Alloh sudah memilihkan yg terbaik sejak awal dan itulah kenapa kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya...
Dan sayapun putarkan video pertumbuhan janin mulai sejak bertemunya sperma dan ovum hingga lahir sebagai bayi pada saat yang ditentukanNya...
Masyaa Alloh, ternyata reaksi ibu-ibunya diluar dugaan... Beberapa ada yg sesenggukan, ada yg berkaca-kaca, ada yg terdiam....semuanya terpana...
Alhamdulillah... Pendampingan persalinan hingga penyapihan memang bukan sekedar moment belajar bagaimana menjadi Ibu, tapi juga sbg moment pengingat bahwa semuanya adalah jalan ibadah, jalan meraih ridho Alloh, jalan muhasabah tentang kebesaran Alloh dan menjaga akidah itu yg utama.
Selamat berjuang Ibu pejuang dan penerus kesalihan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar