Jumat, 23 Agustus 2019

Ajari Anakmu Berdoa untuk Orang Lain

Hidup tanpa bersandar kepada Allah menanda kesombongan yang tiada terkira. Apakah kita lalai bahwa segala yang terjadi tak lepas dari kehendak Nya?
Bahkan sehebat apa pun diri kita, secerdas apa juga otak kita akan berbatas dengan ketetapan Allah.

Membimbing anak kita menjadi generasi yang bisa menjalani kebaikan tak sedikit perjuangan yang harus kita lakukan. Bahkan membiasakan anak berdoa dan menggantungkan segala harapan pada penentu kehidupan menjadi penting bagi para orang untuk dilakukan.

Seperti apa kita sebagai orang tua harus mengajari anak kita berdoa? Seberapa sering kita memberikan wejangan tentang kekuatan doa? Anak kita itu mudah meniru dan mengikuti kita bila keteladanan dikedepankan.

Bagaimana agar Anak pun mau berdoa.

1. Sebagai orang tua pun perlu menunjukkan seperti apa dirinya berdoa. Seperti usai shalat dan setiap keadaan yang mana doa itu akan terkabulkan.

2. Bercerita tentang banyak keajaiban bila kita perbanyak doa dengan menyebut-nyebut apa yang diharapkan. Dan seketika kita mengalami peristiwa seketika itu pula ceritakan dengan penuh rasa syukur.

3. Mengajarkan adab berdoa dengan seksama dan mengulang-ulang karena tabiat anak sering lalai dan butuh dituntun terus menerus.

4. Menyampaikan bahwa doa itu senjata umat Islam. Kita bisa bercerita tentang sejarah di masa Rasulullah tentang kekuatan doa sehingga Rasulullah pun meraih kemenangan.

5. Jangan pernah putus asa untuk mengajari anak kita. Jangan pernah mengeluh walau kesulitan kita dapai dan jangan pernah menyerah bila anak kita belum terbiasa. Terus dan terus membimbing agar mereka pun kelak bisa berdoa untuk kita sebagai orang tua ketika tiada.

Dalam.sebuah kisah yang kami alami. Setiap saat kami secara langsung memberikan nasihat dalam berbagai keadaan. Liburan bulan Desember kemarin ada hal yang luar biasa bagi kami. Allah ijinkan kami mendidik anak kami secara langsung.

Pagi itu kami akan mengajari kedua anak gadis untuk belajar mobil. Beberapa kali kami akan memotong jalan dan berjumpa dengan mobil lain yang berpapasan, mereka berhenti memberi jalan kepada kami. Melihat peristiwa langka menurut kami. Bagaimana tidak di jaman sekarang jarang orang mau mengalah untuk orang lain. Dengan tulus dan spontan kami berdoa, "Yaa Rabb... Berikan Rizki orang tersebut." Doa itu kami tujukan kepada orang yang memberi jalan kepada kami.

Peristiwa itu terulang sampai 3 kali di 3 hari secara berturut. Alhamdulillah pada kali ketiga kami menyampaikan doa kepada orang yang tak kami kenal dan tulus Allah berikan rizki yang tak disangka-sangka. Jumlahnya tidak terlalu banyak tapi bagi kami itu karunia. Spontan kami pun sampaikan itulah kekuatan doa. Bila hati bersih dan hanya bersandar kepada Allah maka Allah pun akan berikan apa yang kita doakan pada orang lain dan hal itu juga kita harapkan.

Masih banyak peristiwa yang bisa kita jadikan pelajaran untuk kita sampaikan langsung kepada anak kita. Sehingga internalisasi nilai akan mudah masuk ke dalam jiwa anak kita. Semoga anak kita kelak menjadi pribadi yang tangguh dan pejuang.

Ustadzah Rochma Yulika
By  manis.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar