Pekerjaan apa pun itu, selalu punya tantangan dan dinamikanya tersendiri. Tidak ada satu pekerjaan yang lebih ringan dari pekerjaan lainnya. Sama saja, hakikatnya.
Apa kemudian yang membedakan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya?
Yang membedakannya adalah diri kita sendiri. Apa makna yang kita sematkan pada pekerjaan itu sendirilah yang membuatnya berbeda.
Bila kita memaknai pekerjaan itu dengan positif, misal sebagai jalan ibadah, silaturahim, sosialisasi, aktualisasi diri, dan lainnya, maka hasilnya kita akan lebih mudah menjadi bahagia dalam menjalankannya.
Sebaliknya, bila kita memaknai pekerjaan kita saat ini dengan negatif, misal menganggap bahwa pekerjaan ini adalah beban, menguntungin orang lain saja, sementara saya tidak merasa beruntung, atau mengeluhkan bahwa pekerjaan teman lebih nyaman dibanding saya, maka makna yang kita beri ini akan memberikan pengaruh negatif pada diri dan kinerja kita.
Adakalanya, jenis pekerjaannya sama, tapi bila makna yang diberi oleh masing-masing orang berbeda, maka hasilnya pun akan beda. Satu memaknainya dengan ikhlas dan tulus. Yang satu memaknainya dengan keluhan dan menyalahkan. Mana yang kira-kira lebih bahagia?
Jadi, sebenarnya, kita sendirilah yang membuat pekerjaan itu menjadi asyik, menyenangkan, dan berkah. Bukan orang lain.
Berbahagialah. Karena dengan bahagia, kita akan bisa menikmati setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang kita lakukan.
Maknai pekerjaan itu dengan cara pandang yang positif. Dengan rasa syukur. Dengan rasa senang berada dan terlibat di dalamnya.
Karena kitalah yang bertanggung jawab 100% atas apa yang kita hadapi saat ini. Sikap kita menentukan bahagia kita.
Kita tidak bisa mengubah orang lain atau lingkungan kita. Karena itu bukan wilayah yang dalam kontrol kita. Bila kita terus menunggu orang lain berubah, maka kita tidak akan bahagia.
Maka yang bisa dilakukan adalah mulai dengan mengubah diri kita sendiri. Cara pandang, cara menilai, cara bersikap terhadap pekerjaan dan segala keadaan yang melingkupinya. Perubahan pada diri kita akan mengantarkan perubahan pula bagi orang lain, rekan kerja, dan lingkungan kita.
Seseorang yang bahagia dengan dirinya akan mampu memberi kebahagiaan pula bagi sekelilingnya. Bila ada teman yang belum merasa bahagia, bahagiakanlah ia. Sehingga saat teman bahagia, kita akan juga lebih bahagaia lagi.
Apa itu maknanya? Dengan menjadi pribadi yang bahagia, kita akan bisa memberi manfaat yang lebih besar bagi sekeliling kita.
Maka, berbahagialah, tanpa nanti, tanpa tapi. Berbahagialah saat ini juga karena kita dan pekerjaan yang kita jalankan saat ini sungguh berharga, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.
Be Happy
By: Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi.,Psikolog
#happiness #psychologyatwork
Tidak ada komentar:
Posting Komentar