Orang yang mengerjakan suatu amal kebaikan tanpa disertai iman, akan sia-sia. Mengapa sia-sia, karena balasannya tidak sampai ke akhirat. Inilah yang menyebabkan orang kafir yang tidak beriman, walau sebaik dan sebanyak apapun amalnya di dunia, tetap tidak bisa mengantarkannya ke surga, begitu tertulis dalam Alquran.
Bila melakukan amal tanpa iman, hanya akan mendapat balasan sebatas di dunia saja. Maka jangan heran bila mereka yang kafir dan tidak beriman pun juga diberi kesuksesan, kemewahan, dan kenikmatan di dunia ketika mereka berbuat kebaikan. Tapi ingat, hanya sebatas di dunia.
Penting bagi kita untuk meLakukan Amal Kebaikan Karena Didasari Keimanan
Ketika kita mampu beramal karena iman, maka ada KESADARAN di dalam diri dan hati bahwa kebaikan yang diperbuat tidak akan sia-sia. Ada kesadaran bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Esa pasti akan membalas setiap kebaikan yang kita perbuat. Sehingga, ketika pun di dunia, kita merasa kebaikan yang dilakukan itu tidak dihargai atau belum mendapatkan balasan, kita TETAP MERASA PUAS dan TIDAK MUDAH KECEWA.
Kita sadar dan YAKIN bahwa janji dan balasan Allah itu pasti dan jauh lebih baik bagi orang yang beriman dan beramal baik, yakni surga Adn (Qs Bayyinah :7-8). Tidak menunggu di akhirat, di dunia pun akan ada balasannya.
Keyakinan dan keimanan itulah yang membuat orang baik TETAP MENJADI BAIK walau ia diperlakukan buruk oleh orang lain.
Orang yang beramal dengan iman akan tetap beramal baik walau manusia dan sekelilingnya TIDAK.
Walau anaknya belum baik terhadapnya, ia akan tetap baik dan mengasihi serta mendoakan kebaikan untuk anaknya.
Walau suami/pasangannya tidak setia dan belum baik, ia akan TETAP BAIK dan memberikan pelayanan lebih baik bagi pasangannya. Ia akan mengintrospeksi dan memperbaiki diri sebelum menyalahkan pasangannya.
Walau pendapatannya tidak bertambah saat ia bekerja lebih baik dari biasanya, ia akan TETAP BERUSAHA MEMBERI YANG TERBAIK untuk perusahaan dan tempatnya bekerja.
Begitu seterusnya...
Keimananlah yang pada awal dan akhirnya membedakan hasil yang akan diperoleh, ridho Allah.
Orang yang belum sungguh-sungguh beriman, ia akan mudah terombang ambing bahkan tersesat manakala orang lain berbuat tidak baik padanya.
Ia bisa marah, bicara buruk dan menghukum ketika anaknya terus menerus berbuat yang tidak ia harapkan.
Ia akan mudah tergoda untuk membalas keburukan dan ikut berbuat tidak setia manakala pasangannya berpaling atau khilaf.
Ia akan bekerja seadanya manakala ia merasa bagus tidak bagus yang dikerjakan, balasannya tetap sama.
Masya Allah
Kita belajar lagi bahwa butuh iman yang kuat untuk bisa menjaga amal baik tetap berjalan kontinyu, sehingga pada akhirnya kita mendapat balasan tertinggi (have) dari Allah Swt dengan beragam kebaikan di dunia dan akhirat kelak.
Yakin Bahwa Allah Tahu dan Akan Memberi Yang Terbaik Bagi Hamba Yang Beriman dan Beramal Sholeh.
By: Sukmadiarti Perangin-angin
#parentingschool #iman #islam
#sekolahkepribadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar