Sabtu, 06 Juni 2015

MONSTER SOMBONG

Seperti halnya minder, sombong akan menghancurkan kamu. Tahu kenapa? Ini dia penjelasannya.

Sombong adalah sifat di mana seseorang merasa lebih dibandingkan dengan yang lain, entah itu pada harta, pada ilmu, atau pun pada status sosialnya. Sifat ini akan menutup hatinya dari segala bentuk nasihat, padahal manusia itu buta tanpa nasihat.

Sombong akan menjauhkan seseorang dari rasa syukur, karena dia merasa apa yang dia punya tidaklah mampu memuaskannya, dia haus akan sesuatu yang lebih, dan menggunakan apa pun agar mendapatkannya.

Sombong akan membuat seseorang itu gampang sekali meremehkan orang lain, terkadang perbuatan atau perkataan orang yang sombong bisa menyakiti hati lawan bicaranya. Seolah-olah dialah yang paling benar, paling berhak, dan paling menguasai suatu hal. Kamu tentu pasti tidak suka kan berteman dengan orang sombong? Begitu juga dengan orang lain, mereka tentu juga tidak suka berteman dengan kamu jika kamu berlaku seperti itu.

Pernah dengar kisah Fir’aun dalam Alquran kan? Itu lho kisah raja Mesir yang memerintah dengan sesuka hatinya. Pada masa kekuasaannya masyarakat Mesir sangat teraniaya, ia memerintah dengan sangat kejam sekali. Setiap masyarakat yang tidak mau memenuhi keinginannya akan disiksa.

Suatu ketika si Raja Mesir ini bermimpi tentang suatu hal, ia sangat khawatir dengan mimpinya tapi tak mengerti apa maksudnya. Hingga dipanggilah seorang ahli tafsir mimpi untuk menjelaskan maksud dari mimpinya. Fir’aun pun terkejut setelah mengetahui apa arti dari mimpinya itu. Di dalam takwil mimpi dijelaskan bahwa suatu hari nanti akan ada seorang pemuda yang berpegang teguh pada kebenaran menentang semua perbuatan Fir’aun yang lalim dan aniaya dan menghancurkan Fir’aun serta pengikut-pengikutnya. Maka karena takwil mimpi itulah Fir’aun memerintahkan rakyatnya untuk membunuh semua bayi laki-laki yang dilahirkan. Pembunuhannya pun dilakukan secara kejam, yakni bayi itu dikubur hidup-hidup.

Tapi Allah Sang Maha Memutuskan telah membuat rencana lain dan kendak Allah tentu saja berlaku. Tanpa diketahui oleh Fir’aun, seorang bayi laki-laki dari desa terpencil di Mesir pun lolos dari hukumannya. Bayi itu adalah Nabi Musa a.s.
Musa a.s dilahirkan oleh seorang wanita bersahaja disebuah desa di Mesir. Ibunya memilih cara menghanyutkan Musa kecil ke Sungai Nil menggunakan sebuah peti untuk menghindari Musa dari bahaya ancaman pembunuhan Raja Fir’aun.
Nabi Musa a.s yang dihanyutkan itu ternyata didapati oleh Aisyiah, wanita berhati lembut dan penyanyang. Aisyiah membawanya ke tempat tinggalnya dan membesarkannya. Aisyiah sendiri adalah istri Fir’aun. Dia menjadi wanita yang sangat dicintai Fir’aun dan dituruti segala kehendaknya. Sampai kehendaknya untuk merawat Musa pun tak terbantahkan oleh Fir’aun. Dan Fir’aun sama sekali tak menyangka bahwa kelak Musa lah anak laki-laki yang menghancurkan segala kezalimannya.

Nah sampai di sini apakah kamu masih bingung dan bertanya-tanya di mana letak kesombongan Fir’aun itu ya? Gini aja deh, singkat cerita Fir’aun mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan. Widiih serem ya! Manusia ngaku Tuhan itukan sombong tingkat internasional.
Kenapa dia takut akan mimpinya dan takut semua kekuasaannya musnah? Karena ia beranggapan bahwa dengan tahtanya dia bisa hidup abadi, dengan hartanya ia bisa memerintah sesuka hati.

Merendahkan orang lain dan merampas hak-hak rakyatnya. Raja zalim ini takut jika dia suatu saat akan mati seperti manusia lainnya dan meninggalkan segala perniagaan yang telah diusahakannya selama ini, hingga dia mengkultuskan dirinya sebagai makhluk abadi dan tak akan pernah mati.

Kesombongan yang ada dalam hati Fir’aun menutup semua nasihat baik yang datang padanya. Dia semakin menjadi-jadi menganiaya rakyatnya dengan menaikan pajak dan memahalkan harga barang di pasar. Siapa yang berani membantah akan disiksanya. Sayangnya Fir’aun lupa bahwa sesungguhnya ada Allah di atas segalanya yang tentu tidak akan membiarkan begitu saja apa yang dilakukan Fir’aun. Hingga dia pun mendapatkan balasan yang setimpal, yakni dibenamkan di laut merah bersama pengikutnya saat berusaha mengejar Nabi Musa a.s.

Karena sombong itu sangat merugikan diri kamu sendiri. Gimana tidak? Semua orang yang berada didekatmu akan merasa kamu itu orang yang tidak butuh dengan orang lain, akibatnya mereka akan menarik diri untuk berteman denganmu dan menjauhimu. Yakin bisa hidup sendirian? Pernah bertanya mengapa sombong itu dilarang? Karena sombong itu adalah sifat setan, tidak ada baiknya jika dipraktekkan dalam hidup. Status kita di mata Allah SWT itu sama, yakni hamba-Nya, hanya iman dan taqwalah yang menjadi jenjang pembeda di antara kita, dan itu cuma Allah SWT saja yang tahu persis berapa derjat perbedaannya.

Karena sombong itu membawa malapetaka untuk orang lain. Loh kok bisa ya? Kamu yang sombong kenapa orang lain yang rugi? Masa’ tak merasa bahwa setiap kesombongan yang kamu munculkan walau sekecil apa pun dalam berinteraksi dengan orang lain membuat orang tak enak hati denganmu? Akibatnya kamu sering diperbincangkan, digosip sana gosip sini. Sungguh perbuatan itu membuat orang lain juga ikut merugi. Jadinya membicarakan kamu yang tidak-tidak. Mau dibegitukan? Kalau tidak, jangan sombong lagi ya!

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2015/05/22/68977/monster-sombong/#ixzz3bNmjOb56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar