Rabu, 24 Juni 2015

Ternyata Muslim Keren itu Uangnya Banyak Hafalan Qurannya Melimpah!

Selama ini saya suka heran, ustadz kok banyak yang kaya, tapi hafalan dan pemahaman qurannya oke. Ternyata ini jawabannya.

Rasulullah saw pernah bersabda :

Tidak boleh iri kecuali dalam dua kenikmatan; seseorang yang diberi Al-Qur’an oleh Allah kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, dan orang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya di jalan Allah sepanjang malam dan siang ( Muttafaq ‘alaih)

Perintah dalam hadits ini jelas, bahwa kita gak boleh iri. Tapi disini juga ada ‘kecuali’ nya. Ya, kecuali kepada orang yang memenuhi 4 karakter ini :

1. Ia diberkahi Al-Qur’an
2. Ia membaca Al-Qur’ an malam dan siang
3. Ia diberkahi harta
4. Ia membelanjakan harta itu di jalan Allah malam dan siang

Inilah yang saya kemudian simpulkan sebagai formula muslim keren abad 21! Ini standar tertinggi menurut saya kalau kamu mau dibilang sebagai muslim keren. Keren disini artinya kamu gak perlu risih kalau kemudian orang pada iri sama kamu. Soalnya kamu tuh the no.1 muslim! And people know it!

Kriteria ini wajib kamu penuhi sebagai calon muslim keren masa depan.

Kamu harus punya visi jadi orang kaya. Belajarlah yang rajin biar kamu punya value sebagai manusia. Kamu tuh harus punya ‘harga’ di mata manusia lainnya. Biar orang lain bisa menghargai kamu.

Gak hanya itu, kamu juga harus rajin ngehafal qur’an dari sekarang. Karena makna ‘diberi Al-Qur’an’ tentulah artinya interaksi yang begitu intens dengan Al-Qur’an seperti menghafal Qur’an.

Cuman jangan puas di dua kriteria itu. Kalau kamu kaya tapi hartanya gak dipake untuk beribadah di jalan Allah, maka artinya kamu makenya di jalan setan. Gak boleh itu. Harta banyak bukan dipake buat gaya-gayaan atau pamer harta mewah. Gunakan harta banyak untuk membangun perusahaan. Rekrut karyawan sebanyak-banyaknya. Bangun masjid di tempat yang jarang mesjid. Buat percetakan Qur’an untuk disebarkan ke seluruh pelosok Indonesia. Kalau kamu gak bisa itu semua, minimal kamu sedekahkan di jalan Allah. Itu udah minimal.

Menghafal Al-Qur’an aja juga gak cukup. Kamu harus murajaah hafalan biar nempel terus di otak kamu dan meresap ke seluruh jiwa. Jangan baru hafal sekali terus dilupain lagi. Tilawah juga harus diseringin. Lihat haditsnya : “malam dan siang”. Artinya seharian kamu harus banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Kayak susah ya? Makanya itu ‘standar’ bro.. standar.. Standar mana ada yang gampang? Cuman muslim serius yang layak menyandang status keren seperti yang dimaksud hadits di atas…

Kalau kamu kaya.. tapi cuman buat mewah-mewahan.. pamer barang mahal di instagram.. beuh.. kamu cupu di mata Allah..

Kalau kamu menghafal Qur’an.. tapi demi mengejar gelar al-hafidz tapi minim interaksi siang dan malam… beuh.. sama..cupu juga.

Yang keren ya yang memenuhi 4 itu : kaya, lalu membelanjakannya di jalan Allah siang dan malam, plus yang hafal AlQur’an dan beinteraksi dengannya siang dan malam.

Kamukah itu? Saya envy kalau iya.. kita berlomba-lomba dalam kebaikan ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar