Jumat, 03 Juli 2015

Berbagai Nama Surga Dan Ciri-ciri Calon Penghuninya

Kata jannah tidak selamanya diartikan sebagai surga. Jannah adakalanya diartikan sebagai kebun. Namun surga memang digambarkan layaknya kebun sebagaimana firman Allah SWT:

مَّثَلُ ٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ غَيْرِ ءَاسِنٍ وَأَنْهَٰرٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُۥ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّٰرِبِينَ وَأَنْهَٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَٰلِدٌ فِى ٱلنَّارِ وَسُقُوا۟ مَآءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَآءَهُمْ

(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (QS: Muhammad Ayat: 15)

Bukan Surga - Hanya Ilustrasi

Jadi surga adalah suatu tempat penuh kenikmatan yang disediakan Allah bagi hamba-hambanya yang bertakwa dengan melaksanakan semua apa yang diperintahkan dan menjauhi semua apa yang dilarang. Kenikmatan surga tidaklah bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Kebun-kebun yang ada di dunia saja sudah sangat memberikan kenikmatan bagi pemiliknya.

Apalagi kebun-kebun surga yang didalamnya terdapat berbagai sungai yang mengalir termasuk sungai khamar yang waktu di dunia diharamkan. Ditambah berbagai macan buah-buahan yang tidak usah susah payah dalam memetiknya karena buah-buahan tersebut yang datang menghampiri.

Macam-macam nama surga banyak disebutkan dalam Al-Qur’an lengkap dengan gambaran orang yang berhak menjadi penghuninya. Gambaran tersebut dapat dijadikan patokan bagi kita dalam memantaskan diri jika kita ingin meraih surga tersebut. Berikut penjelasannya:

Surga Firdaus

Surga firdaus diperuntukkan bagi orang beriman yang beramal soleh, sebagaimana firmanNya:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal (QS: Al-Kahfi Ayat: 107)

Lalu amal soleh orang yang akan meraih surga firdaus ini dirinci di dalam QS Al-Mu’minuun ayat 1-11 yakni:

Orang yang khusyu dan memelihara shalatnya; khusyu dalam shalat didorong oleh keyakinan bahwa mereka akan menemui Robb-nya dan akan kembali padaNya. Sehingga ketika menghadap Robbnya dalam shalat seolah-olah mereka melihatNya. Kalaupun tidak, mereka yakin Allah melihat mereka.

Sedangkan memelihara shalat bukan hanya menjaga pelaksanaan shalat dalam waktu-waktunya namun juga menerapkannya dalam akhlak sehari-hari. Orang yang memelihara dan mendirikan shalat tidak akan berbuat perbuatan keji dan munkar dalam hidupnya. Jika orang yang sudah shalat tetap melaksanakan perbuatan-perbuatan tersebut, maka perlu dipertanyakan kembali shalatnya.

Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna; tayangan gosip di televisi yang kita tonton seharian merupakan contoh real point ini, baik perbuatan dan perkataan yang ditonton adalah 2 hal yang laghwi (tidak berguna).

Menunaikan zakat, merupakan hal berat untuk dilakukan hamba harta. Harta yang didapat dengan susah payah serasa hasil usahanya sendiri tanpa ada campur tangan Allah. Sehingga dia merasa sayang untuk memberikannya begitu saja. Namun tidak demikian halnya bagi orang-orang beriman yang  mewarisi surga firdaus.

Memelihara kemaluan; yakni tidak melampiaskan nafsu biologisnya pada perempuan-perempuan tidak benar. Yang sekarang ini hal tersebut sudah menjadi kebiasaaan yang dianggap biasa dan bukannya dosa. Na’udzu billahi min dzalika.

Memelihara amanat dan janjinya, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan dari orang lain yang lebih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar