Jumat, 25 Desember 2015

Jalan Hidup

Kalau disuruh milih ya..
Kita tidak akan mau punya masa lalu yang buruk..
Kita pasti ingin terlahir di tengah keluarga yang sudah kenal dengan sunnah,,yang diajarkan tentang sunnah sedari kecil..
Kita juga ingin orangtua kita tidak menentang jalan sunnah yang kita pilih..
.
Dan kembali lagi qadarullah..
Taqdir setiap orang berbeda-beda..
Berhentilah berkomentar kenapa kamu begitu.. Kenapa kamu begitu..
.
"Ih kamu ini ngga istiqomah.."
"Kenapa kamu buka lepas cadar begitu.."
"Lagi futur ya? Koq jilbabnya ngejreng-ngejreng gitu..?"
"Ah masa anak pengajian nikahannya pakai musik sama campur baur gitu..?"
dsb..
.
Nah lo kalian belum merasakan gimana susahnya punya orangtua yang menentang sunnah?
Mungkin memang ada di antara kita yang orangtuanya belum mengenal sunnah,,akan tetapi hatinya lebih lembut..
Mungkin memang banyak di antara kita yang beruntung orangtuanya sudah diberikan hidayah sunnah dan bahkan terlahir dikeluarga yang tidak awam dengan sunnah?
Mungkin banyak di antara kita yang belum pernah merasakan susahnya jungkir balik memperjuangkan sunnah di tengah keluarga yang belum faham..
Sampai di usir..
Sampai dipojokkan..
Dan sebagainya..
.
"Kamu nih akhlaqny kurang baik.. Makanya mungkin keluarga ngga menerima.."
"Coba deh dakwahkan begini..begitu.."
"Catatan kan tebal.. Sering ke majelis ta'lim.. Ya didakwahkan dong isiniya.."
.
Jadi plis ya..berkomentar kenapa dia begini-begitu..
Dia yang sudah kenal sunnah koq begitu..
Dia yang tidak istiqomah..
.
Yah berkomentar itu mudah..,karena memang yang berkomentar tidak merasakan..
Memberikan penilaian mah mudah,,tapi yang menilai belum tentu kuat kalau disuruh tukar posisi..
Memang ada yang bisa memilih dimana dan ditengah siapa ia dilahirkan dan hidup?
.
Jalan hidup orang berbeda-beda..
Keadaan hidup dan rintangan orang berbeda-beda..
Jadi tidak bisa disamakan kenapa dia begitu kenapa dia begini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar