Jumat, 15 Januari 2016

Mengatasi teman nyebelin

Pernah punya teman nyebelin? Misal: Orangnya pelit, sok cakep, suka boong, hobi ngutang, nggak tepat waktu, jorok, sombong, sok ngatur, dllsb? Gimana ya cara agar teman kita itu nggak nyebelin lagi? Secara, nggak asyik banget kan berteman dengan perasaan sebel. Minimal, sebagai orang dekatnya, kita ada kewajiban untuk menasehatinya loh supaya dia nggak dibenci banyak orang. So, coba deh praktekkin tips-tips berikut!

1.  Cari momen untuk saling curhat!

Sediakan waktu untuk saling mengomentari kelebihan dan kekurangan masing-masing, dia mengomentarimu, kamu mengomentarinya. Sama-sama kasih masukan yang membangun! Jangan malah curhat ini jadi ajang saling menjelekkan dan bermusuhan ya! Awali dari dirimu sendiri, tanya apa yang dia nggak suka dari dirimu, karena kalau kamu memulai dengan mengkritik dia duluan, khawatir dia tidak terima. Ajang buka-bukaan begini penting supaya bisa saling introspeksi, jangan-jangan... kamu menganggap dia nyebelin, dia pun merasa kamu lebih nyebelin. Nah loh...

 

2. Ciptakan pihak ketiga!

Apa sih yang pengen kamu komplain dari temanmu itu? Misalnya kamu paling sebel sama sifat dia yang sok pintar, kamu pengen dia lebih rendah hati. Nah, bisa saja kamu “ciptain” pihak ketiga supaya kamu dapat peluang untuk “nasehatin” dia, misalnya kamu bilang begini, “Eh, gue baru baca novel nih, tokohnya nyebelin banget... sok pinter, nggak nyadar apa... di atas gunung masih ada langit!” atau,

“Tetangga gue punya sodara nyebelin banget, orangnya  sok pinter! Menurut gue orang kayak gitu bikin bete banget, gimana bisa berkah ilmunya kalau sok, biarpun juara satu, tetep harus rendah hati doong. Makanya lo jangan sok pinter juga ya mentang-mentang sering juara! Lo kan berbakat sok pinter.” (sambil cengengesan)

 

3.  Bawa santai!

Orang lebih senang pada gurauan daripada makian, alih-alih menasehati teman, jangan-jangan kamu sedang memakinya, makanya dia bukannya berubah jadi baik, malah tambah parah! Jadi, pastikan dirimu dalam keadaan rileks ketika mau “mengkomplain” sifat nyebelin temanmu itu, sehingga kamu bisa bawa santai dan tidak membuat tegang suasana antara kalian.

 

4.  Siap-siap ditolak!

Masukan sebagus apapun, kalau bertujuan “mengubah” sesuatu yang sudah jadi kebiasaan, pasti akan ditolak! Jadi, harus sudah siap dengan mental ditolak! Dan jangan marah kalau saranmu ditolak oleh temanmu, karena memang fasenya begitu! Sebenarnya walaupun menolak mentah-mentah, tapi hatinya bisa saja sedang memikirkan perkataanmu, biarkan dia meresapi dulu!

 

5.  Cari hadits atau ayat mengenai sifat buruk temanmu, beri tahu padanya!

Misal, temanmu itu punya sifat pemarah, coba cari ayat atau kisah sahabat yang berkaitan dengan sifat pemarah. Begitu pula kalau temanmu itu punya sifat pelit, cari kisah di zaman sahabat nabi mengenai orang yang pelit, kalau perlu... cari tahu siksaan apa yang bakal didapat oleh orang pelit dan pemarah kelak di akhirat! Tujuannya adalah “nakut-nakutin” teman. Mudah-mudahan hatinya terbuka menerima.

 

6.  Tegur dengan keras jika dia sudah kelewatan!

Kalau temanmu sudah kebangetan, jangan terus-terusan dibiarkan! Tegur dengan keras. Jangan sampai mentang-mentang sama teman sendiri, kita selalu bersikap lembek dan toleransi tak berbatas.

 

Idealnya, teman adalah cerminan diri kita, ketika kita ingin menjadi pribadi berakhlak baik, maka hendaknya menularkan semangat tersebut pada teman kita juga. Jangan sampai teman bersikap nyebelin malah kita biarkan, bahkan kita ikut gunjingkan di belakang. 

Temen yang punya sifat nyebelin itu ibaratnya sedang duduk di atas kursi yang ada ular kobra, kalau kita tidak beri tahu ada ular di dekat kakinya... jahat banget kitanya doong! So, yuk saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar