Jumat, 02 Maret 2018

PRIBADI HARUM PENYEBAR WANGI

Nabi Muhammad SAW memberikan perumpamaan yang bagus terhadap pribadi muslim yang istimewa,

*"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Duduk dengan penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya, dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara duduk dengan pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tak sedap." (HR. Bukhori & Muslim)*

Hadits di atas sering kita dengar dan baca. Hanya saja, penghayatan terhadap hadits ini seringkali hanya berhenti pada pentingnya mencari teman yang baik. Kadang hanya terlintas kita menjadi teman dari penjual minyak wangi.
Tidakkah kita ingin menjadi pribadi ya g diumpamakan sebagai penjual minyak wangi, bukan sekedar menikmati aroma wangi?

Memang benar, bahwa secara zhahir hadits tersebut menganjurkan kita untuk memilih teman yang baik.

Hadits tersebut juga menunjukkam keutamaan bergaul dengan teman yang sholih dan orang baik yang memiliki akhlak yang mulia, sikap waro', ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bid'ah, dan orang-orang yang memiliki sikap tercela lainnya.

Akan tetapi, dari sudut pandang cita-cita, alangkah lebih indahnya jika kita berusaha menjadi penyebar kebaikan yang diumpamakan dengan wanginya aroma minyak wangi. Sehingga kita menjadi sebaik-baik orang dengan banyak manfaat yang bisa kita sebarkan kepada manusia.

Hidup adalah perihal mewarnai dan diwarnai. Yang paling utama adalah mewarnai lingkungan dengan warna kebaikan.

Hidup juga perihal menerima atau memberi. Yang paling utama adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada sebanyak mungkin manusia.

*Lantas, bagaimana kita menjadi pribadi yang menyebar wangi?*

Menurut Syeikh Abdurrahman As-Sa'adi, ciri-ciri pribadi yang menyebar wangi adalah :
🔹 mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan agama
🔹 memberi nasihat yang baik
🔹 mencegah dari hal-hal yang membuat celaka
🔹 senantiasa memberi motivasi untuk mentaati Allah, berbakti kepada orangtua, menyambung silaturrahim, dan bersabar dengan kekurangan diri
🔹 mengajak untuk berakhlak mulia, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun bersikap

Semoga kita mampu mewujudkan diri menjadi pribadi harum yang menyebar wangi.


Sumber : Majalah Ar-Risalah edisi 179

Tidak ada komentar:

Posting Komentar