Awalnya saya hanya marketer Palugada alias segala macam produk dijual, marketer tanpa modal hanya modal kuota aja
Alhamdulillah dengan izin Allah sekarang bisa jadi Owner meski masih newbie hehe.
Fokus dibidang herbal kecantikan, kesehatan, promil, dan pasutri. Alhamdulillah Madu Cantik adalah produk herbal perdana saya dan sudah laku terjual 5000 botol dalam waktu 3 bulan. Masyaa Allah tabarokallah walhamdulillah.
Awalnya semua dilakukan sendiri dari mulai promosi, packing, sampe produksi.
Fokus menjalani bisnis membuat saya memberanikan diri ngajak ummahat untuk bantu packing dan produksi.
Setelah keuangan stabil dan orderan alhamdulillah berjalan saya beranikan lagi nyewa cs yang tugasnya balasin chat.
Jalan mulai terarah saya buka rumah produksi meski masih ngontrak semoga bisa ke beli rumah produksi.. Aamiin
Semua hal yang terjadi tentunya atas izin Allah dan ridho suami.
Alhamdulillah suami mendukung dan membantu bagian desain dan belanja
Banyak sekali yang menjadi keluhan
"Kenapa gak closing?"
Iya karna jarang promosi.
"Kenapa jarang promosi.?
Iya karna gak punya waktu.
Boro-boro buat posting
Urus anak aja masih keteteran.
Ayo ngaku siapa itu.
Kembali lagi ke niat kita.
Terjun dari awal sebagai penjual olshop itu sekedar iseng atau serius.
Nah,yang jadi pertanyaan
yang lain aja punya anak 3, suami 1 & repot malah ada yang sambil kerja honor masih bisa promosi ,closing banyak dll.
lalu apa sih yang salah dengan diri kita.
Semua ibu repot & sama2 punya kewajiban. Tapi yang lain bisa .
Kenapa saya engga?
Ya, mungkin managemen waktu kita yang salah atau mungkin gak punya.
Apa sih yang di maksud management waktu?
management waktu adalah bagaimana Anda mencari kombinasi paling tepat untuk porsi pekerjaan, hobi, keluarga, dan lain-lain.
Semakin terpenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dalam skala prioritas Anda, maka Anda pun akan semakin merasa bahagia.
Lalu apa sih Fungsi manajemen waktu?
Fungsinya adalah untuk perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu.
Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat data aktifitas atau pekerjaan dan menentukan skala prioritas dari setiap kegiatan atau pekerjaan.
Kapan promosi, kapan fast respon kapan beres-beres,kapan fokus anak, Dll.
Semuanya butuh data alias jadwal.
Lalu,ketika kita bilang gak ada waktu,sibuk dll.
Sudakah anda merancang data managemen waktu dengan baik?
Oke lah kita sama2 belajar mengatur waktu dengan sebaik-baiknya ya
Manajemen Waktu
Bisnis VS Keluarga
Kebanyakan orang berfikir bahwa dengan menjalankan bisnis sendiri maka kita memiliki jam kerja yang fleksibel dan bebas menentukan prioritas aktivitas. Bener ga?
Memiliki banyak waktu bersama keluarga pun dianggap sebagai keuntungan tersendiri bagi kita. Jika kita pelaku bisnis dari rumah.
Namun, ga sedikit pula pebisnis yang H²C..
Harap-harap cemas bahkan mengeluhkan sulitnya mengatur waktu antara bisnis dan keluarga.
Nah, terus gimana dong solusinya?
Kalau kita sudah mengambil keputusan untuk berbisnis saat kita sudah membersamai keluarga, artinya kita sudah siap menyeimbangkan keduanya.
Dan agar terciptanya keseimbangan, banyak hal yang harus kita perhatikan, kita pelajari, dan kita lakukan.
Terlebih bagi kita yaa..
Yang baru terjun ke dunia bisnis, istilah kerennya newbie, yang membutuhkan konsentrasi penuh untuk mengembangkan usahanya.
Ditambah peran kita yang saat ini adalah seorang ibu rumah tangga yang notabene memiliki sederet kewajiban lain.
Nah, sekarang bagaimana agar kedua peran tersebut dapat saling berjalan beriringan bahkan saling mendukung antara peran satu dengan lainnya?
Yuk, mari kita lakukan 6 hal berikut:
1. Susun Jadwal
Bisnis yang baru kita rintis memang perlu perhatian penuh, tetapi keluarga juga. Maka, susunlah jadwal pembagian waktu antara bisnis kita dan keluarga kita.
Baiknya bahkan saat menyusun jadwal tersebut, kita melibatkan seluruh anggota keluarga untuk memberi masukan dan menyampaikan pendapatnya. Setelah itu tempel jadwal tersebut di ruang keluarga atau lemari.
Hal ini akan membuat aktivitas bisnis kita nggak berbenturan dengan kepentingan keluarga. Dan setiap anggota keluarga akan memahami kalau di waktu-waktu tertentu kita fokus dengan bisnis kita.
Untuk penjadwalan bisnis pun harus kita lakukan. Kita infokan di toko kita atau bio Facebook, kapan waktunya toko kita buka, kapan waktunya kita fastrespon ataupun slowrespon.
2. Disiplin
Disiplinlah pada jadwal yang sudah kita susun. Kapan waktunya kita perhatian penuh ke keluarga, kapan waktunya kita fokus pada bisnis kita. Dan diwaktu-waktu tersebut kita benar-benar maksimal pada peran kita.
3.Bangun Kebersamaan
Bagaimana cara kita membangun kebersamaan ini?
Yaitu kita harus mengkomunikasikan kepada seluruh anggota keluarga kita, suami, dan anak-anak kita.
Kita berikan pengertian kepada seluruh anggota keluarga bahwa bisnis yang kita lakukan adalah penting bagi kita dan keluarga.
Jelaskan mengapa kita perlu melakukan bisnis ini. Apa saja konsekuensinya terhadap kegiatan bersama keluarga.
Tak ketinggalan pula, kita jelaskan keuntungan-keuntungan yang bisa diraih dari bisnis ini.
4. Buat Ruang Kerja
Sekalipun tempat tinggal kita tak terlalu besar, buatlah tempat khusus ketika kita fokus pada bisnis kita. Hal ini penting, untuk menciptakan pemisahan secara fisik antara rumah dan pekerjaan.
Ga perlu ruang tersendiri, bisa dimana saja, di tempat yang kita sukai dan atmosfirnya mendukung proses bekerja kita.
5. Delegasi Tugas
Delegasikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan pada jam-jam kita harus fokus pada bisnis.
Berikan tanggungjawab sesuai usia dan kemampuan setiap anggota keluarga.
Berikan apresiasi atas setiap bantuan yang diberikan.
6. Susun Target
Jangan sampai asyik berbisnis, target keluarga terabaikan.
Kita tentunya ga mau juga kan ketinggalan momen-momen penting bagi keluarga kita?
Buat rencana dan laksanakan.
Misalnya, target liburan, mendekor rumah, atau membeli aset tertentu.
Dengan menuliskan target-target tersebut, dan menjadwalkannya, kita dan keluarga kita akan mempunyai komitmen untuk mewujudkannya.
Pastikan semua anggota keluarga bekerja sama dan saling membantu untuk meciptakan keseimbangan antara bisnis kita dan keluarga kita.
Salah satu yang harus kita perhatikan adalah tetap berperan sebagai penstabil rumah tangga,termasuk di dalamnya memperhatikan kebutuhan hakiki suami dan anak-anak.
Bagaimana caranya?
🍁 Bangun Lebih Pagi
Salah besar jika bisnis dari rumah bisa dilakukan dengan santai.
Jika ingin hak pembeli dan hak keluarga tidak terabaikan, maka manfaatkanlah waktu dengan baik.
Bangunlah lebih pagi untuk mempersiapkan keperluan keluarga mulai dari makanan hingga perlengkapan lainnya.
Adalah konsekuensi logis, ketika bisnis sedang menanjak, ada waktu yang harus dikorbankan, diantaranya waktu tidur kita.
Siapkan Family Time
Jadwalkan waktu-waktu berkualitas bersama keluarga, waktu-waktu berlibur atau bersantai.
Banyak cara kreatif bahkan di waktu yang sangat singkat pun.
Diskusikan bersama seluruh anggota keluarga, kegiatan apa yang asyik kita lakukan bersama.
Bersantai akan membuat pikiran kita lebih fresh untuk memulai aktivitas bisnis kembali.
Bukan hanya dengan anak, dengan suami pun perlu ada komunikasi.
Bahkan komunikasi dengan suami sebaiknya dilakukan ketika kita masih merencanakan bisnis di awal-awal.
Berikan alasan yang masuk akal mengenai apa yang mendorong kita untuk berbisnis, tanpa mengenyampingkan urusan keluarga.
Yang jadi PR kita sekarang yang belum punya data/daftar waktu.
Yuk kita bikin sama-sama kapan waktu untuk keluarga, pribadi & bisnis.
Oiya 1 lagi
Contohnya yang sering di lupakan waktu strategi posting promosi yang tepat
“Ngapain sih mau posting aja kudu pake strategi waktu posting,
posting ya posting aja kan, yang penting eksistensi gitu kan?”
Nah kadang masih banyak orang yang asal posting aja, padahal ini bagian terpenting berpromosi di Facebook Tanpa waktu yang tepat apa yang dilakukan di Facebook akan percuma.
Hal penting untuk membuat postingan yang baik di Facebook salah satunya.
- Waktu posting yang tepat
Udah bikin konten yang bagus, tapi salah waktu posting, hasilnya gak bakal maksimal.
“Terus kalo mau posting baiknya jam berapa aja?”
Yang pasti jangan posting dini hari, lha siapa yang mau baca?
Kecuali kalo bahas pertandingan bola, yang emang banyak yang jadi ‘kalong’ kalo nonton pertandingan liga-liga eropa.
Ada jam jam paling efektif untuk posting status
Pagi : jam 7 – 9 (Waktu orang-orang sarapan dan masih santai)
Siang : jam 12 – 2 (Waktu orang-orang makan siang, istirahat siang)
Malam : Jam 7 – 10 (Jam segini orang-orang sudah santai, banyak stalking timeline)
Untuk frekuensi postingan, teman-teman bisa testing Misal distatus pribadi 2x-3x sehari, di grup 1x sehari.
Jadi gitu yaaa..
Bagaimana cara kita mengelola waktu dikala bisnis kita harus berhadapan dengan keluarga.
Antara bisnis & urus keluarga menjalankan kewajiban menjadi ibu & istri.
ketika waktu bisa di taklukan kenapa enggak?
Jangan sampe waktu 24 jam masih kurang untuk sekedar posting branding diri & branding produk meski 1x sehari
Yuk, sama-sama perbaiki managemen waktu dan jangan lupa konsisten disiplin.
Selamat praktek,
semoga bermafaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar