Testimoni :
Sukmadiarti Perangin-angin
Bukan mudah memulai memaksa diri mengikuti program ODOJ ini bagi saya yang awalnya baru mulai ingin aktif baca Alquran. Biasanya hanya baca beberapa lembar perhari atau kadang tidak baca sama sekali.
Entah apa awal motivasi saya dulu, tapi yang jelas saya ingin beragama dengan lebih baik. Mendekat pada Ilahi dengan jalan yang Ia ridhoi, salah satunya membaca Alquran.
Saat itu saya hamil anak ketiga, kuat keinginan saya untuk mengikuti ODOJ, membiasakannya mendengar kalam Ilahi sejak dalam kandungan. Sekarang, dari kedua kakaknya, saya lihat perbedaan yang cukup signifikan pada si kecil ini, lebih menyejukkan hati orangtuanya 😊
💐💐💐
Godaan pun saya hadapi. Saya pun pernah keluar ODOJ karena kalah dan gagal melawan diri saya sendiri. Kalah melawan malas, malu, dan nafsu diri. Selepas dari ODOJ, saya bukan tambah baik, justru ibadah dan interaksi dengan Alquran semakin menurun. Jika dipikir-pikir, sungguh meruginya saya saat itu, sudah masuk dalam lingkaran kebaikan lalu kemudian keluar.
Sampailah suatu hari saya bertemu dan komunikasi dengan Mba Ana. Saya diajak untuk bergabung kembali. Tentu awalnya saya ragu, takut tidak mampu lagi mengejar target. Tapi kemudian Mba Ana meyajinkan dan terus memotivasi serta memberikan tips-tips bagaimana cara untuk bisa mencapai target baca 1 juz perhari. Akhirnya, Allah Yang Maha Pengasih menuntun saya kembali mendekat padaNya. Alhamdulillah, bersyukur tiada terkira bisa kembali dalam lingkaran kebaikan ini sejak Oktober 2017 kalau tidak salah.
Tidak lama berselang dari itu kebaikan hadir silih berganti dalam hidup saya. Saya merasa mendapatkan peningkatan dalam kapasitas diri saya. Emosi yang lebih stabil. Pola pikir yang semakin baik dan positif. Semangat yang kembali untuk terus belajar, menuntut ilmu, memperbaiki diri, serta berbagi kebaikan.
Di momen itu pula, saya kemudian mendapat jalan mendirikan Komunitas Orangtua Belajar atau grup Parenting School ini. Alhamdulillah sekarang sudah ada 4 grup dan masih aktif sampai saat ini terus berbagi dan sama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
Berkah lainnya dengan rutin membaca dan berinteraksi dengan Alquran, saya kemudian bisa menulis dan menerbitkan buku, baik solo maupun antologi. Masya Allah. Suatu hal yang bahkan dahulu seperti mustahil bagi saya. Karena dulu pikiran serasa buntu, bahkan untuk menulis status facebook aja bingung ya kan. Sekarang sudah bisa menulis lancar bahkan panjang lebar 🤭
Ya, pikiran kita menjadi jernih dan terus dibersihkan dengan Alquran. Saat diri dan hati kita bersih, pikiran akan jernih, dan mudah mengeluarkan kebaikan-kebaikan juga menularkannya.
Dari segi parenting, tentu juga berubah. Sebagai ibu tentu juga punya sisi emosional menghadapi polah anak, tapi sejak ikut ODOJ, emosi lebih terkendali dalam menghadapi anak-anak, bahkan kemudian bisa menemukan pola pengasuhan dari mengamati perilaku mereka sehari-hari. Yang dulu awalnya stress sekarang justru bisa berbagi cara pengasuhan dan trik menghadapi anak-anak sampai lahir juga buku: Parenting School. Semua pencapaian itu tiada lain karena ijin Allah semata, dan berkah dari rutin membaca Alquran.
💐💐💐
Bunda-Bunda Sholihah
Begitu banyak berkah dari Alquran, semua hal yang berinteraksi dan terlibat dengannya akan menjadi mulia. Malaikat jibril penyampai wahyu, menjadi lebih mulia kedudukannya dibanding malaikat lain. Nabi Muhammad yang mendapat mukjizat Alquran juga lebih mulia kedudukannya di sisi Allah dibanding Nabi lainnya. Bulan di turunkannya Alquran, yakni Ramadhan menjadi bulan yang lebih mulia diantara bulan lainnya. Begitu seterusnya.
Termasuk juga Bunda dan siapa saja yang rutin berinteraksi dengan Alquran, baik membaca, menghafal, memperlajari, mengamalkan dan mengajarkannya, juga akan Allah beri kedudukan yang mulia baik di dunia maupun di akhirat nanti.
PERTANYAANNYA, MAUKAH KITA MENGAMBIL KESEMPATAN ITU? MENJADI ORANG-ORANG YANG AKAN ALLAH MULIAKAN DI DUNIA DAN AKHIRAT DENGAN ALQURAN.
Bismillah
Mohon pada Allah agar hati dilembutkan dan diberi kemudhan untuk terus istiqomah bersama Alquran.
Awali dengan bergabung bersama komunitas ODOJ ini. Bergabung dalam lingkaran kebaikan. Gratis bunda, tidak dipungut bayaran. Di dalamnya kita saling mengingatkan dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Tiada paksaan di dalamnya. Tapi kitalah yang harus memaksa diri kita untuk LEBIH BAIK.
Kita punya jatah waktu yang sama, 24 jam sehari. Kalau yang lain bisa baca 1juz perhari bahkan lebih, masa iya kita nggak bisa? Kalau belum dicoba tentu belum tahu. Kalau belum usaha maksimal, jangan mudah menyerah.
Seorang motivator pernah berkata:
"KERASLAH PADA DIRIMU
MAKA DUNIA AKAN LEMBUT PADAMU."
Keraslah memaksa diri dalam beribadah maka kebaikan dunia juga akhirat akan kita dapatkan.
Salam Sayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar